loading...
Barang milik Negara / Daerah yaitu barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD, barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah yaitu barang dari hibah / pertolongan atau sejenis, barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian / kontrak, barang yang diperoleh menurut ketentuan Undang-Undang atau barang yang diperoleh menurut putusan pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan hokum tetap.
Pengelolaan barang milik Negara / Daerah mencakup : Perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerapan, memanfaatkan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pelatihan pengawasan dan pengendalian.
|
Motivasi dari pimpinan akan sanggup merubah sikap semoga bawahan meningkatkan kinerja, asalkan memakai tehnik aplikasi motivasi yang serius pada : tujuan, harapan, cita-cita, keinginan dan kebutuhan bawahan secara individual. Menyadari akan kebutuhannya, insan termotivasi untuk bekerja lebih baik guna memenuhi kebutuhannya.
Menurut Siagian (2002) ada enam tehnik aplikasi teori motivasi yang sanggup mensugesti peningkatan kinerja, yaitu :
1. Manajemen berdasar samasukan atau Management by Objectives (MBO)
2. Program penghargaan karyawan.
3. Program keterlibatan karyawan.
4. Program imbalan bervariasi.
5. Program imbalan menurut keterampilan.
6. Manfaat yang fleksibel.
Atas dasar uraian di atas timbul pertanyaan : apakah pengelolaan barang milik negara / tempat sudah memadai (lancar)? Apakah ada imbas motivasi terhadap kinerja pegawai untuk peningkatan pengelolaan? Faktor motivasi mana yang paling kuat terhadap kinerja pegawai? Untuk menjawaban pertanyaan tersebut peneliti mencoba ingin mengetahui imbas motivasi terhadap kinerja pegawai dalam hal pengelolaan barang milik negara/daerah Kabupaten Kediri serta faktor motivasi yang mana yang paling kuat terhadap kinerja pegawai.
0 Komentar untuk "Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pengelola Barang Milik Negara / Tempat (Ms-36)"