Pengaruh Tingkat Penambahan Protein Dari Kepala Broiler Dan Level Enzim Bromelin Terhadap Kualitas Kecap Bagus (Pt-17)

loading...


Kecap ialah salah satu materi makanan yang tidak absurd bagi masyarakat Indonesia, alasannya ialah hampir setiap rumah tangga menggunakannya. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3543-1994) kecap kedelai ialah produk cair yang diperoleh dari hasil fermentasi dan atau cara kimia (hidrolisis) kacang kedelai dengan atau tanpa penambahan materi makanan lain dan aksesori makanan yang diizinkan. Kecap bagus mempunyai tekstur kental, berwarna coklat kehitaman-hitaman, gampang diperoleh, dan mempunyai masa simpan yang relatif lama. Kecap bagus sebagai salah satu bumbu masak secara umum berfungsi sebagai penyedap rasa masakan.
Kecap yang beredar dipamasukan, umumnya dibentuk dari kacang kedelai kuning atau hitam. Kacang kedelai (Glycine max L) ialah salah satu materi pangan yang mengandung protein yang tinggi, tetapi kebutuhan kedelai tidak spesialuntuk sebagai materi pembuat kecap bagus sehingga ketersediaan kacang  kedelai 
di Indonesia belum mencukupi dan harga kedelai menjadi melambung tinggi, hal ini mengakibatkan produk hasil kedelai harganya mahal.
Untuk mengurangi ketergantungan kedelai yang harganya sangat mahal dalam pembuatan kecap dan ialah salah satu upaya biar kualitas kecap bernilai tinggi  yaitu dengan memanfaatkan limbah offal kepala broiler. Kepala broiler ialah limbah Rumah Potong Unggas (RPU) yang masih mempunyai nilai gizi yang tinggi diantaranya protein dan kalsium. Menurut Anonim (2011) bahwa kurang lebih 16-24 %  bagian yang menyusun offal ayam ialah tulang, 1/6 bagiannya berupa protein. Dalam keadaan normal, tulang mengandung 50% air dan 25% lemak dengan kandungan utamanya kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Diharapkan limbah RPA ini sanggup dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomi kepala broiler dengan memperosesnya menjadi kecap.

Proses pembuatan kecap bagus dilakukan dengan cara kimia (hidrolisis) dengan menggunakan enzim bromelin dari ekstrak buah nanas sebagai pengurai protein pada offal kepala broiler. Adapun fungsi enzim bromelin pada pembuatan kecap ialah untuk melihat kemampuan enzim bromelin dalam mengkatalisis proses hidrolisis struktur primer protein, sehingga efektifitas enzim bromelin yang terdapat pada buah nanas dalam meningkatkan kualitas kecap bagus sanggup diketahui. Penelitian Aji (2010) terkena pembuatan kecap keong sawah dengan meningkatkan level enzim bromelin maka kadar protein yang dihasilkan akan meningkat.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pembuatan kecap bagus yang kandungan  proteinnya tinggi sebagai limbah Rumah Pemotongan Ayam (RPA) dengan penerapan kepala broiler dan level pemdiberian enzim bromelin.
Kegunaan dari penelitian ini ialah sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi atau memanfaatkan limbah industri dan limbah rumah tangga yang belum dikelola secara terbaik khususnya dikalangan masyarakat dan mempunyai nilai protein yang tinggi menyerupai kepala broiler pada pembuatan kecap yang harga ekonominya murah.
0 Komentar untuk "Pengaruh Tingkat Penambahan Protein Dari Kepala Broiler Dan Level Enzim Bromelin Terhadap Kualitas Kecap Bagus (Pt-17)"

Back To Top