Pengaruh Penggunaan Kunyit (Curcuma Domestica) Dan Bawang Putih (Allium Sativum L.) Dalam Pakan Dengan Usang Penyimpanan Berbeda Terhadap Karakteristik Fisik Pakan (Pt-24)

loading...


Karakteristik atau sifat ransum sangat kuat dalam menunjang keberhasilan suatu perjuangan peternakan. Kebanyakan peternak lebih menentukan memakai ransum buatan pabrik ketimbang memformulasi sendiri, hal ini menyebabkan biaya produksi lebih besar. Padahal ketersediaan materi baku lokal cukup banyak dan simpel didapatkan. Akan tetapi kebanyakan materi pakan ternak memiliki perbedaan karakteristik atau sifat.
Selama ini ada tiga bentuk ransum yang dikenal para peternak, yaitu : 1). tepung (mash), bentuk ini yang usang dipakai di Indonesia. 2). butiran lengkap (pellet), bentuk ini sudah menerima perlakuan teknis dari bentuk mash dan sangat digemari oleh ternak. 3). butiran lengkap terpecah (crumble), ransum ini bentuk butiran tetapi kecil-kecil, sama halnya dengan pellet, pakan ini juga digemari oleh ternak. Ransum bentuk mash kurang digemari oleh ternak jikalau dibandingkan dengan ransum bentuk pellet dan crumble, akan tetapi ransum mash lebih simpel diserap usus ayam yang menyebabkan efesiensi lebih baik dan sanggup dipakai untuk tiruana umur.
Selain bentuk ransum, penyimpanan juga turut andil dalam mendukung keberhasilan bisnis beternak, alasannya yaitu salah satu fungsi penyimpanan yaitu menjaga stabilitas ketersedian pakan yang cukup dan kondusif untuk dikonsumsi ternak. Pakan yang sudah jadi (siap konsumsi) pada umumnya sudah mengalami perubahan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Kadar air sebagai salah satu teladan perubahan kuantitatif. Pakan yang stabil dengan kadar air tertentu sanggup berubah stabilitasnya apabila lingkungan daerah dan usang (waktu) penyimpanan yang tidak mendukung. Penyimpanan yang terlalu usang ialah penyebab utama pakan menjadi keras dan menggumpal serta memungkinkan untuk bertumbuh kembangnya jamur, kapang dan mikroorganisme lain, sehingga sanggup menurunkan kualitas pakan, menyerupai teladan kasus yang terjadi pada pakan pabrik (komersial). Biasanya pakan buatan pabrik sudah mengalami penyimpanan, mulai dari gudang, pengangkutan (transportasi) hingga berakhir ditangan peternak(konsumen).

Salah satu uji yang dipakai untuk mengukur kualitas ransum ini yaitu uji sifat fisik, yaitu : berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpuan, dan sudut tumpukan. Sekurang-kurangnya keempat uji ini sangat penting diketahui oleh para peternak, alasannya yaitu disamping sanggup dijadikan indikator penurunan kualitas ransum, turut juga menghipnotis volume ruang penyimpanan baik curah atau berwadah, penimbangan dan pengangkutan.

0 Komentar untuk "Pengaruh Penggunaan Kunyit (Curcuma Domestica) Dan Bawang Putih (Allium Sativum L.) Dalam Pakan Dengan Usang Penyimpanan Berbeda Terhadap Karakteristik Fisik Pakan (Pt-24)"

Back To Top