loading...
Efektivitas setiap institusi atau organisasi sangat dipengaruhi oleh sikap setiap individu yang menjadi anggota dari organisasi tersebut. Hal tersebut disebabkan lantaran setiap insan yaitu sumber daya utama bagi sebuah institusi. Karena itu peningkatan kemampuan individu dalam rangka meningkatkan efektivitas suatu institusi yaitu suatu hal yang mutlak harus dilakukan, walaupun hal tersebut bukan pekerjaan yang simpel untuk dilakukan.
Setiap anggota suatu institusi mempunyai latar belakang kehidupan yang secara sosial budaya, ekonomi dan politik yang tidak sama-beda. Karena itu seorang manajer suatu organisasi harus bisa memandang masing-masing karyawan atau anggota organisasi sebagai sosok yang mempunyai kepribadian, sikap dan persepsi yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya.
Prestasi setiap individu sanggup ditingkatkan dengan mempersembahkan reward dan punishment bagi setiap individu / anggota organisasi. melaluiataubersamaini mempersembahkan penghargaan bagi anggota yang berprestasi dan mempersembahkan sangsi terhadap anggota yang melaksanakan pelanggaran akan mempersembahkan shock teraphy yang ampuh bagi seluruh karyawan. melaluiataubersamaini adanya reward and punishment maka setiap individu akan berusaha bersikap hati-hati dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap individu akan berusaha melaksanakan kiprah dan kewajibannya sesuai dengan beban tugasnya masing-masing yang tertuang dalam struktur orgaisasinya, hal tersebut untuk menghindari saling lempar tanggung balasan apabila nanti terjadi suatu penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya.
Motivasi dari setiap individu harus ditumbuhkan sesuai dengan peran-peran tertentu yang harus dilakukan masing-masing individu untuk mencapai tujuan dari institusi.
Beberapa orang harus memainkan kiprah sebagai pemimpin sementara lainnya sebagai pengikut. Ada yang berfungsi sebagai top manajer, middle manajer dan bawahan yang harus memainkan kiprah sesuai porsi dan tanggung jawabannya masing-masing. Setiap organisasi mempunyai sistem kewenangan, status dan kekuasaan yang tidak sama-beda. Sementara setiap anggota dalam organisasi mempunyai bermacam-macam kebutuhan yang diharapkan sanggup terpenuhi melalui organisasi. Adanya kelompok-kelompok didalam organisasi juga mempunyai efek yang besar lengan berkuasa atas sikap individu dan kinerja organisasi.
Dari uraian diatas, terang terlihat bahwa perubahan motivasi individu sangat diharapkan untuk menghasilkan kinerja institusi publik yang lebih baik, dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat. Adanya dampak dari perubahan motivasi individu diatas menjadikan peneliti tertarik untuk mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan seksama, apakah motivasi memilki efek yang bermakna terhadap sikap organisasi .
0 Komentar untuk "Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Sikap Organisasi ( Studi Kasus Pada Kantor Sekretariat Kawasan Kabupaten Magetan ) (Ms-31)"