loading...
Prinsip Manajemen adalah dasar serta nilai yang menjadi intisari dari sebuah keberhasilan manajemen.Prinsip administrasi bisa juga ialah dasar ataupun kaidah yang ialah kebenaran secara mendasar yang dijadikan teladan pedoman didalam melaksanakan kiprah memimpin sebuah perjuangan kerjasama untuk meraih suatu keseimbangan setinggi tingginya didalam upaya pencapaian tujuan manajemen.
Henry Fayol, seorang pakar ekonomi asal Perancis menyatakan prinsip prinsip administrasi harus bersifat lentur. Maksudnya harus menyesuakan dengan kondisi dan situasi khusus yang berubah ubah. Budaya yang berubah. Pasar yang berubah. Orang yang berubah. Teknologi yang berubah. Dan tiruana yang berubah.
14 prinsip administrasi berdasarkan Henry Fayol terdiri atas :
Prinsip Manajemen
1. Pembagian Kerja (Division of Work)
Division of Work atau spesialisasi pekerjaan kepada individu individu dalam bundar manajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan terus mengasah keahliannya sehingga pada balasannya individu individu tersebut bisa menjadi lebih produktif dan menguntungkan.Terlebih lagi dengan kemampuan insan yang mempunyai banyak keterbatasan terkena pengetahuan, kebutuhan waktu, dan perhatian sehingga keterbatasan keterbatasan ini bisa dijalankan oleh individu individu yang mempunyai kemampuan untuk itu
2. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Wewenang dan pertanggung jawabanan yakni kunci didalam melaksanakan kerjasama usaha. Bukan tanpa sebab. Tanpa prinsip ini para manajer tidak akan bisa mengadakan suatu hubungan ke atas maupun kebawah.
Manajer tingkat yang lebih atas harus punya kekuasaan. melaluiataubersamaini begitu ia bisa memdiberi perintah. Dan bisa ditaati.
Adanya kekuasaan tersebut, akan timbul pertanggungjawabanan. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang. Tidak ada kekuasaan tanpa tanggungjawaban. Dan begitu juga sebaliknya. Tanggung jawaban terbesar ada pada manajemen puncak.
Apabila perusahaan mengalami kegagalan. Yang gagal yakni administrasi puncak. Pucuk Pimpinan. Bukan karyawan. Karena administrasi puncak yang punya wewenang. Yang berhak menyuruh. Yang berhak memdiberi perintah. Dan yang harus bertanggungjawaban.
Karyawan spesialuntuk mendapatkan perintah. Karyawan spesialuntuk menjalankan amanah. Mereka spesialuntuk disuruh. Tidak ikut bertanggungjawaban sepenuhnya.
Maka dari itu, apabila seorang pucuk pimpinan tidak mempunyai keahlian dan sifat kepemimpinan, maka wewenang yang ada bisa menjadi boomerang yang merugikan
Manajer tingkat yang lebih atas harus punya kekuasaan. melaluiataubersamaini begitu ia bisa memdiberi perintah. Dan bisa ditaati.
Adanya kekuasaan tersebut, akan timbul pertanggungjawabanan. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang. Tidak ada kekuasaan tanpa tanggungjawaban. Dan begitu juga sebaliknya. Tanggung jawaban terbesar ada pada manajemen puncak.
Apabila perusahaan mengalami kegagalan. Yang gagal yakni administrasi puncak. Pucuk Pimpinan. Bukan karyawan. Karena administrasi puncak yang punya wewenang. Yang berhak menyuruh. Yang berhak memdiberi perintah. Dan yang harus bertanggungjawaban.
Karyawan spesialuntuk mendapatkan perintah. Karyawan spesialuntuk menjalankan amanah. Mereka spesialuntuk disuruh. Tidak ikut bertanggungjawaban sepenuhnya.
Maka dari itu, apabila seorang pucuk pimpinan tidak mempunyai keahlian dan sifat kepemimpinan, maka wewenang yang ada bisa menjadi boomerang yang merugikan
3. Disiplin
Maka, pemegang wewenang setidaknya harus bisa menanamkan rasa disiplin terhadap diri sendiri sehinggan nantinya mempunyai tanggung jawaban terhadap pekerjaan yang sesuai dengan wewenang yang dimiliki.
Disiplin meliputi:
- Kesungguhan hati
- Kerajinan
- Ketaatan
- Kesiapan
- Persetujuan
- Kebiasaan
- Dan tata krama antara organisasi tersebut dengan masyarakatnya
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Kesatuan perintah yakni sebuah prinsip dimana perintah yang diterima bawahan tidak diperbolehkan untuk didiberikan oleh lebih dari seorang petugas yang ada di atasnya.
Dalam melaksanakan pekerjaan, para karyawan harusnya memperhatikan prinsip prinsip kesatuan perintah supaya pekerjaan bisa dilaksanakan secara baik.
Setiap karyawan harus mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawaban yang sesuai dengan kewenangan yang didapatnya. Perintah yang diterima dari manajer yang lain kepada karyawan yang sama bisa menjadikan rusaknya wewenang dan tanggungjawaban serta sumbangan kerja.
Untuk itu, pekerja harus mempunyai spesialuntuk satu atasan tanpa ada perintah dari yang lain yang bisa jadi sangat berperihalan
Dalam melaksanakan pekerjaan, para karyawan harusnya memperhatikan prinsip prinsip kesatuan perintah supaya pekerjaan bisa dilaksanakan secara baik.
Setiap karyawan harus mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawaban yang sesuai dengan kewenangan yang didapatnya. Perintah yang diterima dari manajer yang lain kepada karyawan yang sama bisa menjadikan rusaknya wewenang dan tanggungjawaban serta sumbangan kerja.
Untuk itu, pekerja harus mempunyai spesialuntuk satu atasan tanpa ada perintah dari yang lain yang bisa jadi sangat berperihalan
5. Unity of Direction | Kesatuan Pengarahan
Kesatuan Pengarahan ialah prinsip administrasi yang menyampaikan setiap golongan pekerjaan yang mempunyai tujuan yang sama, harus mempunyai satu rencana dan dipimpin oleh satu manajer saja.
Bisa dibedakan, dengan "unity of command" yang berafiliasi dengan jalannya fungsi personalia sedangkan unity of direction berafiliasi dengan struktur
Bisa dibedakan, dengan "unity of command" yang berafiliasi dengan jalannya fungsi personalia sedangkan unity of direction berafiliasi dengan struktur
Prinsip kesatuan pengarahan juga bergantung pada kesatuan perintah.
6. Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum
Prinsip administrasi yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan harus mengabdi kepentingan langsung kepada kepentingan perusahaan atau organisasi.
Prinsip ini menyerupai berupa syarat yang penting supaya kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Prinsip ini terjadi kalau karyawan mempunyai kesadaran bahwa kepentingan pribadinya sesungguhnya bergantung pada keberhasilan atau tidaknya kepentingan organisasi.
Prinsip administrasi ini bisa terwujud kalau karyawan merasa bahagia dan nyaman dalam bekerja. Dalam prinsip ini pada dasarnya kepentingan kelompok harus bisa mengatasi kepentingan individu, Jika subordinasi ini mengalami gangguan, maka disini diharapkan administrasi untuk mendamaikan
Prinsip ini menyerupai berupa syarat yang penting supaya kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Prinsip ini terjadi kalau karyawan mempunyai kesadaran bahwa kepentingan pribadinya sesungguhnya bergantung pada keberhasilan atau tidaknya kepentingan organisasi.
Prinsip administrasi ini bisa terwujud kalau karyawan merasa bahagia dan nyaman dalam bekerja. Dalam prinsip ini pada dasarnya kepentingan kelompok harus bisa mengatasi kepentingan individu, Jika subordinasi ini mengalami gangguan, maka disini diharapkan administrasi untuk mendamaikan
7. Pengpenghasilanan Pegawai (Remunerasi)
Prinsip remunerasi yakni wacana pembayaran upah. Dan cara pembayaran yang adil. Dan yang lebih penting: Pegawai merasa puas. Merasa senang.
Logika sederhana: Harapannya kalau pegawai puas: Mereka akan kerja lebih ulet lagi. Kerja lebih rajin lagi. Tidak telat lagi. Tidak mangkir lagi. Tidak menuntut macam macam lagi.
Intinya: Produktivitas meningkat. Maka perusahaan untung.
Logika sederhana: Harapannya kalau pegawai puas: Mereka akan kerja lebih ulet lagi. Kerja lebih rajin lagi. Tidak telat lagi. Tidak mangkir lagi. Tidak menuntut macam macam lagi.
Intinya: Produktivitas meningkat. Maka perusahaan untung.
8. Centralization | Pemusatan
Pemusatan yakni prinsip administrasi yang menyatakan seluruh organisasi harus bisa berpusat, harus mempunyai pusat.
Prinsip ini harus bisa menunjukkan hingga batas mana kewenangan itu dipusatkan ataupun dibagi pada suatu organisasi. Pemusatan kewenangan bisa menimbulkan pemusatan tanggung jawan pada sebuah aktivitas.
Tanggung jawaban yang terakhir dan terbesar berada pada orang yang memegang kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan manajer. Prinsip pemusatan bukan berarti ada kekuasaan untuk mempergunakan kewenangan, tapi untuk menghindari adanya simpang siur kewenangan dan tanggung jawaban.
Prinsip administrasi pemusatan ini juga tidak bisa menghilangkan asal pelimpahan kewenangan.
Prinsip ini harus bisa menunjukkan hingga batas mana kewenangan itu dipusatkan ataupun dibagi pada suatu organisasi. Pemusatan kewenangan bisa menimbulkan pemusatan tanggung jawan pada sebuah aktivitas.
Tanggung jawaban yang terakhir dan terbesar berada pada orang yang memegang kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan manajer. Prinsip pemusatan bukan berarti ada kekuasaan untuk mempergunakan kewenangan, tapi untuk menghindari adanya simpang siur kewenangan dan tanggung jawaban.
Prinsip administrasi pemusatan ini juga tidak bisa menghilangkan asal pelimpahan kewenangan.
9. Rangkaian Perintah/Hierarki (Chain of Command)
Rangkaian perintah ialah prinsip administrasi yang mengharuskan perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat.
Hierarki ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah. Rantai perintah ini mengacu kepada jumlah tingkatan yang ada pada hierarki dari otoritas tertinggi hingga tingkat yang paling rendah pada sebuah organisasi.
Garis otoritas jaraknya dilarang terlalu jauh.
Hierarki ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah. Rantai perintah ini mengacu kepada jumlah tingkatan yang ada pada hierarki dari otoritas tertinggi hingga tingkat yang paling rendah pada sebuah organisasi.
Garis otoritas jaraknya dilarang terlalu jauh.
10. Order | Ketertiban
Prinsip administrasi ini bisa jadi yakni syarat yang utama lantaran pada umumnya tidak ada orang yang sanggup bekerja pada keadaan kejang atau kacau.
Ketertiban pada suatu pekerjaan bisa terwujud kalau tiruana karyawan mempunyai disiplin dan ketertiban yang tinggi.
Ketertiban pada suatu pekerjaan bisa terwujud kalau tiruana karyawan mempunyai disiplin dan ketertiban yang tinggi.
11. Equity | Keadilan
Prinsip keadilan berdasarkan Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa memunculkan kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer didalam memimpin para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan dari atasan.Menurut Atmosudirdjo, Keadilan ialah realisasi dari sesuatu yang sudah tetap.
Kewajaran membutuhkan banyak pikiran sehat, pengalaman dan kebaikan hati.
Umumnya, karyawan menuntuk diperlakukan dengan wajar, menerima apa yang sudah menjadi haknya. Prinsip ini mutlak diharapkan lantaran menuntut administrasi untuk memperlakukan bawahan dengan baik.
12. Stability of Tenur of Personel | Stabilitas Masa jabatan dalam Kepegawaian
Perputaran karyawan yang tinggi bisa mengakibatkan ongkos yang tinggi dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan.Karyawan akan bekerja dengan lebih baik apabila menerima stimulus keamanan pekerjaan dan jenjang karir yang pasti.
Butuh waktu untuk seorang pekerja semoga bisa beradaptasi terhadap jabatan atau fungsinya yang gres serta untuk menunaikan kiprah dengan baik.
13. Inisiative | Prakarsa
Inisiatif ialah prinsip administrasi yang menyatakan seseorang kepala harus berilmu dalam mempersembahkan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri seorang yang mempergunakan daya pikir. Inisiatif memunculkan kehendak untuk mewujudkann sesuatu yang bernilai guna bagi penyelesaian pekerjaan dengan cara yang sebaik baiknya.Pada Prakarsa ini terhimpun perasaan, kehendak, pikiran, keahlian serta pengalaman seseorang yang nantinya akan di realisasi.
Setiap prakarsa atau inisiatif yang hadir hendaknya harus dihargai setinggi tingginya bila inisiatif tersebut mempersembahkan nilai manfaat yang luar biasa bagi organisasi sehingga karyawan yang memdiberi inisiatif tersebut dan juga administrasi akan mendapatkan kepuasan serta bahan yang setimpal.
14. Esprit de Corps | Semangat Kesatuan
Esprit de Corps atau kesetiaan kelompok ialah prinsip administrasi dimana setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib sepenanggungan yang bisa membuat semangat kolaborasi yang lebih baik.Semangat kesatuan ini bisa muncul kalau tiap tiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa tiap pekerja berarti bagi pekerja yang lain dan pekerja lain sangat diharapkan oleh dirinya.
Manajer yang mempunyai jiwa kepemimpinan akan bisa memunculkan semangat kesatuan ini. Sebaliknya, kalau manajer tidak mempunyai kepampuan, bisa berakibat perpecahan.
Begitulah 14 prinsip prinsip administrasi berdasarkan Henry Fayol, seorang industrialis asal prancis. Semoga bermanfaa.
Tag :
Manajemen
0 Komentar untuk "14 Prinsip Administrasi Berdasarkan Henry Fayol"