» » Harga Pokok Penjualan Metode Rata Rata | Average Method

Harga Pokok Penjualan Metode Rata Rata | Average Method

loading...

Penentuan Harga Pokok Penjualan Average Method


Dear para pembaca, goresan pena ini yakni lanjutan dari artikel sebelumnya ihwal harga pokok penjualan pada perusahaan dagang

Penilaian Persediaan dan Penentuan Harga Pokok Penjualan


Seperti yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya, ada tiga metode yang sanggup kita gunakan dalam penentuan bemasukan Harga Pokok Penjualan dalam perjuangan dagang sekaligus nilai persediaan pada tamat periode.
  1. Metode Rata Rata (average method)
  2. Metode FIFO 
  3. Metode LIFO
Kita eksklusif pada misal Kasus

UD Albirin Asri yang merupkan sebuah toko yang berdagang menjual beras pada tanggal 1 April memiliki persediaan sejumlah 1 kwintal (100 kg) beras senilai Rp 300.000. tampak beberapa transaksi yang terlihat pada buku catatan UD Albirin Asri menyerupai diberikut:

Date Transaksi Kuantitas Unit Price Jumlah
01-Apr Penjualan 40 4.500 180.000
10-Apr pembelian 30 3.100 93.000
10-Apr Penjualan 65 4.650 302.250
20-Apr pembelian 25 3.200 80.000
30-Apr pembelian 40 3.250 130.000
30-Apr Penjualan 25 4.875 121.875

Dan apabila kita rangkum, maka akan menjadi menyerupai ini:

Rangkuman
Total Pembelian 95 303.000
Total Penjualan 130 604.125


Permasalahan:
  • Berapakah Inventory Cost UD Albirin Asri pada tamat periode bulan April ?
  • Berapakah Nilai Persediaan UD Albirin Asri pada tamat periode bulan April ?
  • Berapakah Laba Kotor UD Albirin Asri apabila tidak ada biaya overhead ?

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, persediaan tipe menyerupai ini sanggup diukur dengan memakai tiga metode.

Saya akan mencoba untuk memakai ketiga metode diatas. untuk kali ini saya akan memakai metode rata rata (average method), untuk metode FIFO dan LIFO akan saya posting pada postingan diberikutnya.

Average Method (Metode Rata rata)


Penentuan Harga Pokok dari barang yang sudah terjual per-unitnya dengan menjumlahkan saldo pertama barang dengan jumlah nilai pembelian, lalu dibagi dengan kuantitas saldo tamat ditambah kuantitas barang yang dibeli.

Rumusnya sebagai diberikut:

HPP per Unit = [Rp Saldo pertama + Rp Pembelian] : [Qty saldo pertama + Qty pembelian]

Total HPP yang terjual =  HPP per Unit x Qty Terjual

Saldo Akhir = Saldo Awal + Pembelian - Penjualan

Dalam teladan perkara UD Albirin Asri tadi diatas :

HPP per Unit penjualan 01-April:

HPP per Unit = (Rp 300.000 + 0) : (100 + 0)
HPP per Unit = Rp 300.000 : 100 
Rp 3.000

Total Harga Pokok Penjualan terjual :

Rp 3.000 x 40 = Rp 120.000

Saldo Akhir :
Rp 300.000 + 0 - 120.000 
Rp 180.000

Demikian seterusnya hingga dengan tamat periode.
Apabila diteruskan tiruana transaksi tersebut, maka akan didapat tabel menyerupai ini :

Average Method

Date/Acc
01-Apr
10-Apr
20-Apr
30-Apr
Total
Opening Balance
Qty
100
60
25
50
50

Rp
300.000
180.000
75.833
155.833
155.833
Pembelian
Qty


30
25
40
95

U/Prx


3.100
3.200
3.250


Rp


93.000
80.000
130.000
303.000
Sold (COGS)
Qty
40
65


25
130

U/Prx
3.000
3.033


3.175


Rp
120.000
197.167


79.398
396.565
Closing Balance
Qty
60
25
50
65
65

Rp
180.000
75.833
155.833
206.435
206.435

Summary
Openin Balance 100 300.000
Purchase 95 303.000
Sold (COGS) 130 396.565
Closing Balance 65 206.435

Notes:
Coba Perhatikan rangkuman (summary)
Sold (COGS) yakni sebesar Rp 396.565
Closing Balance (persediaan akhir) yakni sebesar Rp 206.435

Bisa kita UJI memakai rumus :
Persediaan Akhir = Persediaan pertama + Pembelian - HPP
Persediaan Akhir = Rp 300.000 + 303.000 - 396.565
Persediaan Akhir = Rp 206.435

Hasilnya tetap sama :)

Ok, selesai untuk Average Method, selanjutnya yakni metode FIFO, silahakan baca di:
Harga Pokok Penjualan Metode FIFO

0 Komentar untuk "Harga Pokok Penjualan Metode Rata Rata | Average Method"

Back To Top