loading...
Tulisan saya sebelumnya wacana penyusutan aset tetap, jikalau belum membacanya, silahkan baca di: Penyusutan Aset Tetap Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)
Pada dasarnya, Aset Tetap dianggap akan mempersembahkan bantuan terbesarnya pada pertama pertama masa penerapan.
Ya ini alasannya mesin masih dalam kondisi gress, segar dengan kekuatan yang masih optimal.
Masih jauh dari masa aus (rusak) mesin atau aset tetap yang lainnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, bantuan aset terbesar tersebut mulai menurun, kinerjanya tak lagi sanggup terbaik, mesin tak lagi muda dan turun performa, gedung mulai reyot reyot, kendaraan mulai mogok mogok dan lain sebagainya.
Ya ini alasannya mesin masih dalam kondisi gress, segar dengan kekuatan yang masih optimal.
Masih jauh dari masa aus (rusak) mesin atau aset tetap yang lainnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, bantuan aset terbesar tersebut mulai menurun, kinerjanya tak lagi sanggup terbaik, mesin tak lagi muda dan turun performa, gedung mulai reyot reyot, kendaraan mulai mogok mogok dan lain sebagainya.
Metode ini sesuai jikalau dipergunakan untuk jenis aset tetap yang tingkat kehausannya tergantung dari volume produk yang dihasilkan, yaitu jenis aset mesin produksi.
Rumus Depresiasi Saldo Menurun
Penyusutan = [(100% : Umur Ekonomis) x 2] x Nilai Perolehan/Nilai Buku
misal kasus penyusutan metode saldo menurun:
Supaya lebih gampang, kita gunakan pola kasus sebelumnya yang kita kerjakan memakai metode garis lurus
Sebuah mesin diperoleh pada tanggal 6 Juni 2014, harga perolehan mesin tersebut sebesar Rp 13,000,000 dan mesin tersebut ditaksir mempunyai umur irit 10 tahun
Apabila nanti sudah tidak dipakai lagi atau aset ditarik penerapannya, diperkirakan mesin tersebut masih sanggup ditimbang kiloan, besi tuanya sanggup dijual seharga Rp 1.000,000.
Dalam pencatatan akuntansi aset tetap, perusahaan memakai metode penyusutan saldo menurun.
Apabila nanti sudah tidak dipakai lagi atau aset ditarik penerapannya, diperkirakan mesin tersebut masih sanggup ditimbang kiloan, besi tuanya sanggup dijual seharga Rp 1.000,000.
Dalam pencatatan akuntansi aset tetap, perusahaan memakai metode penyusutan saldo menurun.
Penyusutan tahun 2014 | = | [(100% : 10) x 2 ] x 7/12 x 13.000.000 |
= | Rp 1.516.710 |
Notes :
Karena selama tahun 2014 aset spesialuntuk dipakai 7 bulan, maka dikali 7/12
Karena selama tahun 2014 aset spesialuntuk dipakai 7 bulan, maka dikali 7/12
Penyusutan tahun 2015 | = | [(100% : 10) x 2 ] x (13.000.000 - 1.516.710) |
= | Rp 2.296.658 |
Notes :
Nilai buku aset tahun 2015 dikurangi penyusutan aset tahun sebelumnya, sebesar Rp 1.516.710
Untuk tahun tahun sesudahnya, cara pengerjaanya sama, sampai 10 tahun masa pengoperasian mesin tersebut.
Nilai buku aset tahun 2015 dikurangi penyusutan aset tahun sebelumnya, sebesar Rp 1.516.710
Untuk tahun tahun sesudahnya, cara pengerjaanya sama, sampai 10 tahun masa pengoperasian mesin tersebut.
Lalu ketika pencatatan, jurnal nya ialah sama dengan metode garis lurus, cuma beda di angka saja.
31 Desember 2014
Debit | | | Depreciation | Rp 1.516.710 | ||
Kredit | | | Accumulated Depreciation | Rp 1.516.710 |
Untuk tahun diberikutnya juga sama jurnalnya
31 Desember 2015
Debit | | | Depreciation | Rp 2.296.658 | ||
Kredit | | | Accumulated Depreciation | Rp 2.296.658 |
Jurnal jurnal penyusutan tahun tahun diberikutnya sama saja, jadi tidak perlu dijelaskan lagi. :)
# Pada final periode, penyusutan ini juga harus dilakukan jurnal pembiasaan !
Jurnal pembiasaan ini untuk mengakui adanya beban pada aset mesin ini. pembiasaan atas penyusutan aset tetap ini sejumlah akumulasi penyusutan selama periode berjalan.
Jurnal pembiasaan ini untuk mengakui adanya beban pada aset mesin ini. pembiasaan atas penyusutan aset tetap ini sejumlah akumulasi penyusutan selama periode berjalan.
Pencatatan dalam jurnal penyesuaian:
misal Jurnal Penyesuaian Aset Tetap Mesin Tahun 2014 :
Debit | | | Accunulated Depreciation | Rp 1.516.710 | ||
Kredit | | | Depreciation Expense | Rp 1.516.710 |
Jurnal Penyesuaian tahun 2015 :
Debit | | | Accumulated Depreciation | Rp 2.296.658 | ||
Kredit | | | Depreciation Expense | Rp 2.296.658 |
Untuk jurnal pembiasaan tahun tahun diberikutnya, cara pengerjaanya sama saja.
Notes:
melaluiataubersamaini memakai metode penyusutan saldo menurun ini, jumlah angka penyusutan tiap tahun akan mengalami penurunan penyusutan tiap tahunnya.
Hal ini menawarkan bahwa aset tetap (khususnya mesin) mempersembahkan kinerja, manfaat terbaiknya terhadap perusahaan berada pada ketika pertama pertama aset tetap tersebut digunakan, semakin usang semakin menurun kinerja aset tetap tersebut alasannya keausan.
melaluiataubersamaini memakai metode penyusutan saldo menurun ini, jumlah angka penyusutan tiap tahun akan mengalami penurunan penyusutan tiap tahunnya.
Hal ini menawarkan bahwa aset tetap (khususnya mesin) mempersembahkan kinerja, manfaat terbaiknya terhadap perusahaan berada pada ketika pertama pertama aset tetap tersebut digunakan, semakin usang semakin menurun kinerja aset tetap tersebut alasannya keausan.
Selanjutnya, penyusutan aset tetap metode jumlah angka tahun.
Baca di : Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun
Tag :
Aktiva Tetap,
Penyusutan
0 Komentar untuk "Penyusutan Metode Saldo Menurun | Declining Balance Method"