loading...
Teknik menghitung PBB atau pajak bumi dan bangunan ternyata TAK SESULIT yang dibayangkan.Masyarakat yang juga sebagai wajib pajak banyak yang belum mengetahuinya.
Bahkan banyak yang enggan membayar pajak bumi dan bangunan dikarenakan ketidaktahuan wacana bagaimana cara menghitung pajak bumi dan bangunan nya.
Rumus PBB = 0,5 % x Tarif Tetap x NJOP
Bagaimana cara menghitung dengan rumus diatas ? Sebaiknya baca cara dan ketentuan yang ada terlebih lampau.
Dasar Pengenaan Pajak
Dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan yakni nilai jugal objek pajak atau yang lebih dikenal dengan NJOP.Yang dimaksud NJOP yaitu harga rata rata yang didapat dari sebuah transaksi jual beli yang wajar.
Apabila tidak ada transaksi jual beli, penentuan NJOP diputuskan dengan cara membandingkan harga dengan objek lain yang masih sejenis ataupun nilai perolehan yang gres atau NJOP pengganti.
1. Perbandingan harga dengan obyek lain yang sama jenis.
Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan objek pajak yang lain, yang masih sejenis, lokasinya masih berdekatan, mempunyai fungsi yang sama dan sudah diketahui nilai harga jualnya.
2. Nilai perolehan baru
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menghitung tiruana biaya yang sudah dikeluarkan dalam mendapat objek pajak tersebut.
Namun, dikala evaluasi sedang dilakukan, nilainya harus dikurangi penyusutan yang terjadi yang sesuai dengan kondisi fisik dari objek pajak tersebut.
3. Nilai jual pengganti
Pendekatan ini dihitung menurut pada hasil produksi yang didapat oleh objek pajak tersebut.
Teknik menghitung PBB |
Apabila kita membeli sebuah rumah besarta tanahnya atau tanah kosong saja, maka NJOP nya bukan nilai transaksi pembelian rumah yang dilakukan.
NJOP-nya yakni nilai penjualan secara rata rata yang diputuskan oleh kantor pajak.
Ada beberapa faktor dalam memilih bemasukan NJOP :
- Letak
- Pemanfaatan
- Peruntukan
- Kondisi Lingkungan
- Bahan yang dipakai dalam bangunan
- Rekayasa
- Letak
- Kondisi lingkungan
misal Teknik Menghitung PBB | Pajak Bumi dan Bangunan
Sebelumnya pahami istilah istilah yang terkait dengan pajak bumi dan bangunan :
Besarnya NJOTKP diperoleh dari kantor pelayanan pajak dimana daerah objek pajak tersebut berada.
Besarnya NJKP berupa persantase tertentu terhadap NJOP
Persentase NJKP diputuskan paling rendah sebesar 20 % dan yang paling tinggi sampai 100 %
Bemasukan persentase tersebut sudah diputuskan oleh peraturan pemerintah.
.
misal :
NJOP besarnya Rp 1.000.000, persentase NJOP contohnya 20 %.
Maka NJKP sebesar :
20% x Rp 1.000.000 : Rp 200.000
Rumus menghitung PBB : 0,5 persen X Tarif Tetap X NJOP
Tidak susah bukan ?
Perlu diingat, dalam pembayaran PBB, seorang wajib pajak mempunyai beberapa hak diberikut ini :
Jika anda telat dalam membayar PBB, maka anda akan terkena denda sebanyak 2 % perbulan semenjak tanggal jatuh tempo sampai terbaik telat selama 2 tahun atau sekitar 48 %. Lumayan kaann?
PBB | : | Pajak Bumi dan Bangunan | ||
NJOP | : | Nilai Jual Objek Pajak | ||
NJKP | : | Nilai Jual Kena Pajak | ||
NJOTKP | : | Nilai Jual Objek Tidak Kena Pajak |
Besarnya NJOTKP diperoleh dari kantor pelayanan pajak dimana daerah objek pajak tersebut berada.
Dasar Penghitungan Pajak
Dasar perhitungan pajak bumi dan bangunan yakni atau nilai jual kena pajak atau disingkat dengan NJKP.Besarnya NJKP berupa persantase tertentu terhadap NJOP
Persentase NJKP diputuskan paling rendah sebesar 20 % dan yang paling tinggi sampai 100 %
Bemasukan persentase tersebut sudah diputuskan oleh peraturan pemerintah.
.
misal :
NJOP besarnya Rp 1.000.000, persentase NJOP contohnya 20 %.
Maka NJKP sebesar :
20% x Rp 1.000.000 : Rp 200.000
Rumus menghitung PBB : 0,5 persen X Tarif Tetap X NJOP
(Berdasarkan pada UU No 12 Tahun 1994)
misal sederhana :
Ahmad Sobirin mempunyai rumah seluas 36 meter persegi yang berdiri diatas sebidang tanah seluas 72 meter persegi.
Diketahui harga tanah tersebut yakni 2.000.000 per meter dan bangunan dihargai Rp 1.000.000 per meter persegi
Selain itu terdapat taman yang luasnya 36 mter persegi
Taman tersebut permeternya senilai Rp 500.000
Dan kalau Nilai Jual Objek Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) diputuskan sebesar Rp 10.000.000.
Berapakah Ahmad Sobirin harus membayar PBB nya ?
misal sederhana :
Ahmad Sobirin mempunyai rumah seluas 36 meter persegi yang berdiri diatas sebidang tanah seluas 72 meter persegi.
Diketahui harga tanah tersebut yakni 2.000.000 per meter dan bangunan dihargai Rp 1.000.000 per meter persegi
Selain itu terdapat taman yang luasnya 36 mter persegi
Taman tersebut permeternya senilai Rp 500.000
Dan kalau Nilai Jual Objek Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) diputuskan sebesar Rp 10.000.000.
Berapakah Ahmad Sobirin harus membayar PBB nya ?
Catat beberapa data yang ada :
Bemasukan nilai pajak bumi dan bangunan Bpk Ahmad Sobirin yang harus dibayar sebesar Rp 188.000
Tanah | : | 72 | x | 2.000.000 | = | 144.000.000 | |
Bangunan | : | 36 | x | 1.000.000 | = | 36.000.000 | |
Taman | : | 36 | x | 500.000 | = | 18.000.000 |
1. Menghitung Nilai Bangunan
Nilai Bangunan = Bangunan + Taman - NJOPTKP
Bangunan | : | Rp 36.000.000 | ||
Taman | : | Rp 18.000.000 | (+) | |
RP 54.000.000 | ||||
NJOPTKP | : | Rp 10.000.000 | (-) | |
Nilai Bangunan | : | Rp 44.000.000 |
2. Menghitung NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
Nilai Bangunan | : | Rp 44.000.000 | ||
Nilai Tanah | : | Rp 144.000.000 | (+) | |
NJOP | Rp 188.000.000 |
3. Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) :Nilai Bangunan | : | 0,50% | x | 20% | x | Rp | 44.000.000 | = | Rp | 44.000 | |
Nilai Tanah | : | 0,50% | x | 20% | x | Rp | 144.000.000 | = | Rp | 144.000 | (+) |
Pajak Bumi dan Bangunan | Rp | 188.000 |
Bemasukan nilai pajak bumi dan bangunan Bpk Ahmad Sobirin yang harus dibayar sebesar Rp 188.000
Tidak susah bukan ?
Perlu diingat, dalam pembayaran PBB, seorang wajib pajak mempunyai beberapa hak diberikut ini :
- Mengajukan keberatan terhadap PBB
- Mengajukan banding kalau keberatan tersebut tidak diterima
- Mengusulkan pengurangan atas pembayaran PBB
- Melakukan Pembetulan Surat Ketetapan (SKP) pajak bumi dan bangunan
Jika anda telat dalam membayar PBB, maka anda akan terkena denda sebanyak 2 % perbulan semenjak tanggal jatuh tempo sampai terbaik telat selama 2 tahun atau sekitar 48 %. Lumayan kaann?
Tag :
Akuntansi Perpajakan,
Pajak
0 Komentar untuk "Mudah !! Cara Menghitung Pajak Bumi Dan Bangunan"