Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun

loading...
Postingan saya sebelumnya wacana penyusutan aset tetap, kalau belum membaca, silahkan baca di:
Kini saatnya mengulas penyusutan dan teladan soal penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun
 Postingan saya sebelumnya wacana penyusutan aset tetap Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun
Metode Jumlah Angka Tahun


Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun | Sum of The Years Digit Method


Pada dasarnya, Metode penyusutan aset tetap menurut jumlah angka tahun memiliki dasar konsep yang ibarat dengan konsep metode penyusutan saldo menurun.

Metode jumlah angka tahun ialah penyusutan dipercepat berdasar pada pertimbangan biaya maintenance (perawatan) serta perbaikan aktiva tetap semakin usang cenderung bertambah seiring pertambahan usia aktiva tetap itu sendiri.

Layaknya metode saldo menurun, semakin usang aset tetap beroperasi, maka tingkat aus-nya semakin tinggi.

Butuh biaya pemeliharaan yang makin tinggi dengan bantuan bagi perusahaan yang menurun, tidak se "joss" dikala pertama pertama aset tetap tersebut di peroleh.

Mesin contohnya, makin usang makin menurun performanya. tidak ibarat pertama pertama mesin baru, mesin yang lebih usang cenderung menurun performanya.

Nilai penyusutan yang berkurang pada periode diberikutnya akan diimbangi oleh meningkatnya biaya maintenance dan juga perbaikan.

Mesin bau tanah kerjanya sudah tidak optimal, cepat rusak pula

Dalam memilih tarif penyusutan aset tetap dalam bentuk belahan yang diitung dengan cara:
  • Pembilang (numerator) memakai angka tahun dimulai tahun yang terbesar ke tahun terkecil.
  • Penyebut (denumerator) ialah jumlah angka tahun.

misal, kalau umur irit aset ialah selama 4 tahun maka penyebut bilangan (angka) pecahannya ialah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10.

Angka pembilang tahun ke-1 hingga tahun ke-4 masing-masing ialah 4,3,2, dan 1.

Tarif penyusutan tahun ke-1 ialah 4/10, tahun ke-2 ialah 3/10, tahun ketiga 2/10 serta terakhir tahun keempat 1/10.

misal soal penyusutan metode jumlah angka tahun


Pada tanggal 2 Januari 2014, PT Foraz membeli sebuah mesin untuk meningkatkan produksinya.

Harga perolehan Mesin Sebesar Rp 135.000.000,00 dengan taksiran nilai sisa (salvage value) sebesar Rp 15.000.000,00.

Dan ditaksir, mesin tersebut spesialuntuk bisa berproduksi hingga dengan 4 tahun !

Perhitungan:

JAT (Jumlah Angka Tahun) : 1+2+3+4 = 10

Dasar Penyusutan = Rp 135.000.000,00 - Rp 15.000.000,00
= Rp 120.000.000,00

Tahun           Tarif            Dasar Penyusutan                     Penyusutan
  1.                 4/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 48.000.000,00
  2                  3/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 36.000.000,00
  3                  2/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 24.000.000,00
  4                  1/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 12.000.000,00

Pencatatan:
     Jurnalnya sama saja dengan metode garis lurus ataupun saldo menurun.

31 Desember 2014

Debit | Depreciation Rp 48.000.000
Kredit |
Accumulated Depreciation
Rp 48.000.000

Untuk tahun diberikutnya juga sama jurnalnya

31 Desember 2015

Debit | Depreciation Rp 36.000.000
Kredit |
Accumulated Depreciation
Rp 36.000.000

Begitupun dengan jurnal jurnal tahun diberikutnya, sama. spesialuntuk angka yang tidak sama :)
tidak perlu saya tulis, nanti jadi panjang.. he he

cepatdangampang bukan?

eh tunggu,.. bagaimana kalau aset tetap yang diperoleh, tidak pada pertama tahun?

Pada teladan di atas tanggal 2 januari, bagaimana kalau seandainya aset tetap diperoleh misalnya,  terjadi pada bulan 12 Agustus ?

heh ?

Ok, sebetulnya dasarnya sama saja, tapi pengerjaannya agak lebih usang sedikit.

Pada tahun 2014, aset cuma dipakai selama 5 bulan saja.

Perhitungan tarifnya tetap, spesialuntuk di bagi selama 5 bulan dari 12 bulan yang ada 

Penyusutan tahun 2014 = 4/10 x 5/12 x  120.000.000
= Rp 20.000.000

Penyusutan tahun 2014 : 4/10 x 7/12 x 120.000.000 = Rp 28.000.000
: 3/10 x 5/12 x 120.000.000 = Rp 15.000.000 (+)
= Rp 43.000.000

# Dari mana angka 7/12 ?

# Dan mengapa tarif tahun 2015 masih memakai tarif tahun pertama (4/10)?

Karena pada tahun pertama, tarif 4/10 spesialuntuk dipakai selama 5 bulan saja.

Maka sisanya 7 bulan dipakai pada penyusutan tahun ke dua, dan setelah tahun kedua dihitung dengan tarif tahun pertama selama 7 bulan, (7/12)
Maka sisa 5 bulan diberikutnya memakai tarif tahun diberikurnya (3/10)

Begitu juga dengan tahun tahun diberikutnya, pengerjaannya sama saja.

Pencatatan jurnalnya pun juga sama saja, tapi spesialuntuk tidak sama di angka penyusutannya yang dihasilkan.

Notes:
      Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun ini jarang sekali digunakan, alasannya pertimbangan perpajakan, di sini, hukum perpajakan membatasi metode ini.

Laporan pajak tidak bisa memakai metode ini dalam pelaporannya.

         Selanjutnya : Penyusutan Aset Tetap Metode Satuan Jam Kerja

0 Komentar untuk "Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun"

Back To Top