Harga Pokok Penjualan Pada Perusahaan Dagang

loading...
Harga Pokok Penjualan Usaha Dagang - Sesudah sebelumnya saya mengulas wacana basic terkena Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold) atau yang biasa di singkat HPP atau COGS. Sekarang saya akan mengulas terkena Harga Pokok Penjualan untuk Perusahaan Dagang. kali ini bahasan akan terkena alur COGS, jurnalnya, perhitungan dan juga pelaporan HPP-nya.

Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang

Pada postingan sebelumnya, untuk perusahaan dagang, ntah itu berbentuk wholesaler ataupun retailer, penghitungan harga poko penjualan-nya lebih gampang, juga lebih sederhana dibanding perhitungan harga pokok penjualan pada perusahaan manufakture (industri), tetapi meskipun begitu, dalam perjuangan dagang mempunyai karakteristik yang khas:
  • Dalam perusahaan dagang tidak memakai mesin untuk produksi, maka dari itu tidak akan muncul penyusutan atas mesin. tapi mungkin akan ada beban penyusutan atas peralatan, misalnya peralatan packing.
  • Tidak ada Direct Labour Cost ( Tenaga Kerja Langsung),  sekalipun ada tenaga kerja yang terlibet secara eksklusif membawa barang dagang menjadi barang siap jual, biayanya susah untuk di-alokasi-kan sebagai upah/biaya direct labour cost (tenaga kerja langsung). maka dari itu, upah ibarat ini umumnya dibebankan menjadi bab biaya overhead yaitu ongkos packing
  • Cost dalam perusahaan mempunyai siklus yang lebih pendek
  • Untuk perjuangan dagang yang menjual barang dagang yang relatif sama dalam jenis barang, ukuran serta kualitas akan jadi duduk kasus tersendiri. maka dari itu diharapkan penerapan metode tertentu untuk sanggup menilai barang persediaan, hal ini tentu akan kuat secara eksklusif terhadap pembebanan biaya persediaannya atau inventori cost'nya

Struktur dari Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang


COGS atau harga pokok penjualan perusahaan dagang terdiri atas dua kelompok, Inventory (persediaan barang) dan Overhead.

Persediaan Barang [inventory]


Inventory ialah persediaan barang dagang yang didapat/diperoleh dari sisa persediaan barang pada periode yang lalu. Didalam akuntansi biasa kita sebut opening balance (saldo persediaan pertama) dimenambahkan dengan pembelian barang dagang pada periode berjalan, dikurangi saldo tamat (sisa persediaan). Nah, itulah Inventori Cost yang harus dibebankan menjadi Harga Pokok Penjualan

Apabila dibentuk strukturnya, akan nampak ibarat ini

A. Opening Balance.

B. Purchases
  • Purchasse
  • Freigth In
  • Discont
  • Return.
C. Sales.

D. Clossing Balance.

Overhead


Elemen Harga Pokok Penjualan [COGS] perusahaan dagang diberikutnya ialah overhead. overhead ialah cost yang mempunyai imbas secara tidak eksklusif atas HPP. beberapa overhead diberikut yang umumnya muncul dalam perjuangan dagang:
  • Packing.
  • Warehousing
  • Frieght Out
Total akumulasi dari tiruana elemen biaya diatas yakni Harga Pokok Penjualan [COGS] dari perjuangan dagang.

Siklus serta Alur Transaksi dan Jurnal


Diatas sudah disebutkan bahwa elemen pembentuk harga pokok penjualan perjuangan dagang terdiri atas inventori dan juga biaya overhead (overhad cost)

Alur serta siklus dari transaksi Inventory Cost :

Tiap-tiap prosess akuntansi yang berkaitan dengan Neraca slalu dipertamai dari: Opening Balance (saldo pertama), kemudian dilanjutkan Current Activitiies (traksaksi debet-transaksi kredit) yang pada ujungnya bermuara ke Neraca lagi berupa Closing Balance (saldo akhir).

Pun sama halnya dengan inventori yang juga ialah bab dari sebuah Neraca. maka alurnya juga berpertama dari opening balance (saldo pertama) inventory. selanjutnya apabila ada acara pembelian barang dagang, maka saldonya juga akan bertambah. dicatat dengan jurnal:

Debit | Persediaan (menambah persediaan di neraca)
Kredit | kas / utang dagang (mengurangi saldo kas di neraca)

Dan apabila ada transaksi penjualan barang dagang, maka saldo persediaan akan berkurang. Nah saat terjadi transaksi penjualan barang dagang inilah Inventoroy Cost kita akui, dengan menjurnal:

Debit | HPP (cogs) (menambah saldo HPP di lap. L/R)
Kredit | Persediaan (mengurangi persediaan di neraca)

Notes:
HPP atau COGS ialah biaya yang akan menjadi salah satu faktor pengurang laba, kita ketahui bersama keuntungan yakni elemen Neraca. persediaan yang berkurang pada aktiva diseimbang-kan oleh keuntungan pada pasiva yang juga berkurang sehingga laporan Neraca selalu dalam keadaan balance.

Dan alasannya yakni ini yakni juga sebuah transaksi penjualan, maka di waktu yang sama penjualan harus diakui, dicatat dengan jurnal:

Debit | Kas / Piutang (Menambah Kas/Piutang di Neraca)
Kredit | Penjualan (Menambah Saldo Penjualan di Laporan Laba Rugi)


Notes:
Penjualan yakni pendapatan yang ialah salah satu faktor yang menambahkan Laba. keuntungan ialah elemen dari Neraca. kas atau piutang yang berkurang didalam aktiva akan diseimbang-kan oleh keuntungan pada sisi pasiva yang bertambah.
Apabila sanggup digambarkan dalam suatu skema, maka transaksi COGS atau harga pokok penjualan mempunyai alur ibarat ini:

 Sesudah sebelumnya saya mengulas wacana basic terkena Harga Pokok Penjualan pada Perusahaan Dagang
harga pokok penjualan perjuangan dagang

Ok, untuk tampaknya sudah terlalu panjang postingannya, next kita akan bahas wacana Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk Usaha Dagang, namun tidak kali ini, ini sudah terlalu panjang, biar lezat dibaca, saya akan tulis pada goresan pena diberikutnya :
misal Soal Harga Pokok Penjualan Usaha Dagang


0 Komentar untuk "Harga Pokok Penjualan Pada Perusahaan Dagang"

Back To Top