Metode Evaluasi Investasi

loading...

Metode Penilaian Investasi

Layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi dilakukan sanggup dianalisis dengan banyak sekali kriteria. Penilaian investasi yang "layak" sanggup didiberikan dengan membandingkan dengan kecenderungan rata-rata industri sejenis.

Ditinjau dari sudut pandang keuangan, ada beberapa metode evaluasi investasi yang sanggup digunakan untuk memilih apakah suatu investasi layak atau tidak layak dilakukan sebuah perusahaan.

Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode yang digunakan tergangung dari kebutuhan tiap-tiap perusahaan. Metode yang mana yang cocok untuk digunakan oleh perusahaan.

Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya tidak spesialuntuk mengandalkan satu metode saja, memakai beberapa metode sekaligus lebih baik. Semakin banyak metode yang dipakai, maka akan semakin banyak citra yang lebih lengkap. Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga keputusan investasi sanggup lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang terbaik.

Beberapa metode yang umum digunakan perusahaan yaitu sebagai diberikut :
  1. Metode Net Present Value (NPV)
  2. Metoe Payback Period (PP)
  3. Metode Profotability Index (PI)
  4. Metode Average Rate of Return (ARR)
  5. Metode Internal Rate of Return (IRR)

1. Metode Net Present Value (NPV)

Metode evaluasi investasi net present value (NPV) yaitu selisih antara nilai kini dari investasi dengan nilai kini dari penerimaan uang kas membersihkan dimasa menhadir.

Dalam perhitungan net present value diharapkan data-data terkena perkiaraan biaya operasi dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan.

Keputusan dengan mengguanakan analisa NPV ini ada dua kemungkinan.
  • Apabila selisih antara nilai kini dari arus kas lebih besar yang berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan.
  • Apabila selisih antara nilai kini dari arus kas lebih kecil yang berarti nilai NPV negatif. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.
Kelebihan Analisa Metode Net Present Value.
  1. Nilai waktu dari uang turut diperhitungkan
  2. Nilai sisa proyek/investasi turut diperhitungkan
  3. Arus kas selama masa investasi proyek turut diperhitungkan
Kekurangan Analisa Metode Net Present Value
  1. Apabila proyek mempunyai nilai investasi yang beda, dan jangka waktu yang juga tidak sama. Maka nilai NPV yang lebih tinggi belum tentu menunjukkan investasi tersebut lebih baik
  2. Manajer keuangan harus sanggup menghitung tingkat biaya modal selama masa investasi
  3. Kelayakan investasi tidak spesialuntuk dipengaruhi oleh besar kecilnya arus kas. Faktor usia lamanya investasi juga sanggup mempengaruhi.

2. Metode Payback Period (PP)

Analisa metode evaluasi investasi payback period yaitu sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang sudah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya ibarat pertama mula.

melaluiataubersamaini analisa metode payback period akan diketahui berapa lama sebuah investasi sanggup dikembalikan ketika terjadi kondisi BEP (break even point) atau titik impas.

Perhitungan metode ini diakukan dengan menghitung periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas yang keluar.

Secara umum, apabila hasil payback periode menunjukkan periode pengembalian yang lebih cepat. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan. Begitu juga sebaliknya, apabila payback period menunjukkan periode pengembalian yang lebih lama. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.

Apabila ada lebih dari satu jenis investasi yang ditawarkan, periode pengembalian yang paling singkat yang seharusnya dipilih.

Analisa metode payback period spesialuntuk dimasukankan untuk memperoleh suplemen warta terkena kecepatan waktu pengembalian dana yang akan diiinvestasikan. Seperti perusahaan teknologi misalnya handphone yang setiap bulan bahkan muncul produk gres yang membuat produk sebelumnya menjadi usang. Padahal masih baru.

+ Kelebihan Payback Period
  1. Payback period memdiberi warta tentang kapan lamanya dana investasi akan kembali.
  2. Payback period memdiberi warta tentang jangka waktu break even poin
  3. Payback period sanggup menjadi alat pertimbangan sebuah resiko. Semakin pendek payback period, semakin kecil resiko kerugian. Begitu juga sebaliknya.
  4. Payback period sanggup membandingkan dua jenis investasi yang mempunyai return dan resiko yang sama dengan spesialuntuk melihat lamanya tempo pengembalian atas investasi. Payback period yang lebih pendek itulah yang dimasukankan untuk dipilih.
  5. Dampak investasi yang bekerjasama dengan duduk kasus likuiditas perusahaan sanggup diminialisir.
- Kekurangan Payback Period
  1. Payback period mengabaikan proceeds atau penerimaan investasi yang diperoleh setelah masa payback period tercapai.
  2. Payback period tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang (value of money)
  3. Payback period tidak mempunyai warta tentang suplemen value yang sanggup diterima perusahaan.
  4. Payback period spesialuntuk mengukur rentang waktu kembalinya dana investasi. Tidak menganalisa keuntungan investasi/proyek pembangunan yang sudah direncanakan.

3. Metode Profitability Index (PI)

Analisa metode evaluasi investasi profitability index (PI) membandingkan antara nilai arus kas dimasa menhadir dengan nilai pengeluaran investasi yang sekarang.

Profitability index dikenal juga dengan nama profit investment ratio (rasio keuntungan investasi) dan value investment ratio (rasio investasi nilai).

Apabila profitability Index kesannya lebih besar dari 1, Investasi tersebut layak untuk diambil. Semakin besar angkanya, maka investasi tersebut semakin layak.

Kelebihan Profitability Index
  1. Profitability index mempersembahkan warta persentase arus kas dimasa menhadir dengan pemikiran kas pertama (cash initial)
  2. Profitability index memperhitungkan biaya modal (cost of capital)
  3. Profitability index memperhitungkan tiruana arus kas
  4. Profitability index memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money)
Kekurangan Profitability Index
  1. Profitability index tidak menginformasikan tentang return suatu proyek investasi
  2. Profitability index tidak mempunyai infomasi tentang resiko investasi
  3. Tidak menginformasikan apakah sebuah investasi mempersembahkan keuntungan bagi perusahaan
  4. Untuk menghitung profitability index dibutuhkan biaya modal 

4. Metode Average Rate of Return (ARR)

Metode evaluasi investasi average rate of return ini menilai seberapa besar keuntungan dari sebuah investasi. Keuntungan yang dimaksud yaitu keuntungan membersihkan setelah pajak yang dibandingkan dengan nilai rata-rata dari investasi.

Makara ARR diukur dari keuntungan perusahaan. Bukan arus kas investasi perusahaan.

Apabila hasil perhitungan angka ARR lebih besar daripada tingkat return yang diisyaratkan. Maka investasi ini layak untuk lakukan. Namun apabila yang terjadi sebaliknya, maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.

Kelebihan Average Rate of Return
  1. Metode ARR memakai data-data akuntansi yang sudah tersedia. Tidak diharapkan suplemen perhitungan
  2. Sebagai alat ukur bahwa investasi gres tidak besar lengan berkuasa negatif terhadap keuntungan perusahaan.
  3. cepatdangampang dimengerti. Sangat sederhana. Cukup dengan melihat laporan keuntungan rugi perusahaan.
Kekurangan Average Rate of Return
  1. Metode ARR mengabaikan nilai waktu dari uang (time value of money)
  2. Pendekatan yang digunakan jangka pendek. Angka-angka yang digunakan ketika ini sanggup menyesatkan diwaktu yang akan hadir
  3. Terlalu memseriuskan pada nominal keuntungan akuntansi. Mengabaikan pemikiran arus kas dari investasi yang dijalankan.
  4. Jangka waktu investasi tidak diperhitungkan.

5. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Analisa metode evaluasi Internal Rate of Return (IRR) yaitu metode analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi ketika ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan hadir.

Metode IRR ini mungkin metode yang paling sering dilakukan. Mungkin alasannya simpel digunakan dan banyak yang beranggapan dan percaya bahwa perhitungan IRR yaitu hitungan yang menunjukkan tingkat return yang sebenarnya.

Kelebihan Internal Rate of Return
  1. Metode IRR tidak mengabaikan nilai waktu dari uang
  2. Dasar perhitungan memakai pemikiran arus kas.
  3. Tidak berefek pada pemikiran arus kas selama periode investasi
  4. Hasil perhitungan dalam bentuk prosentase. Pengambilan keputusan investasi sanggup membuat prakiraan apabila discount rate tidak diketahui.
  5. Metode IRR lebih mengutamakan cash initial atau kas pertama daripada arus kas belakangan
Kekurangan Internal Rate of Return
  1. Membutuhkan perhitungan biaya modal yang menjadi batas terbawah dari nilai yang kemungkinan sanggup dicapai
  2. Perhitungan IRR lebih rumit dibandingan metode yang lain. Harus trial and error apabila tidak memakai software.
  3. Tidak sanggup membedakan antara proyek/investasi yang mempunyai perbedaan dalam ukuran dan keadaan investasi. 
  4. Dalam perhitungan sanggup menghasilkan hasil IRR ganda atau bahkan tidak menghasilkan nilai IRR sama sekali.

0 Komentar untuk "Metode Evaluasi Investasi"

Back To Top