4 Fase Sejarah Administrasi Dan Perkembangannya

loading...
Sejarah Manajemen - Beberapa andal beropini pertama mula sejarah administrasi tidak mempunyai sejarah pra-modern, dan spesialuntuk ialah menandakan pertanda.

Beberapa andal yang lain mengemukakan bahwa semenjak doloe sudah terdeteksi tindakan yang seolah-olah administrasi pada masa pra modern akhir.

 Beberapa andal beropini pertama mula sejarah administrasi tidak mempunyai sejarah pra 4 Fase Sejarah Manajemen dan Perkembangannya

Piramida Mesir, salah satu tumpuan adanya acara yang paling tidak terdeteksi sebagai manajemen.

4.500 tahun yang lalu. Piramida Mesir dibangun oleh ratusan ribu orang. Selama 20 tahun.

Bisa dibayangkan, jikalau piramida tersebut dibangun tanpa ilmu manajemen. Mustahil terbangun.

Untuk membangun piramida itu, niscaya dilakukan ini: perencanaan (planning), pengorganisasian pekerja dan juga materi baku (organizing), pengarahan pekerja (actuating). Dan juga mengenalikan pengendalian (controlling). Untuk memastikan tiruana yang direncanakan bisa berjalan dengan baik.

Mirip ilmu administrasi kan?

Tapi rasanya tidak memuaskan. Anda mungkin mencari sejarah ilmu administrasi modern. Manajemen yang ada diperusahaan perusahaan. Orang orang modern. Orang orang rapi berdasi. Dikantor. Benar?

Sejarah Perkembangan Manajemen

Perkenalkan orang yang menceritakan wacana ilmu manajemen: Daniel Wren. Orang Amerika. Lahir tahun 1932 dan besar di Columbia. Negara pecahan Missuori. Wilayah yang dilintasi sungai Missuori yang terkenal itu. Sungai terpanjang di Amerika itu.

Daniel Wren muda kuliah di Universitas Missuori jurusan manajemen. Tahun 1964 beliau mengambil S3 di Universitas Illnois dan mendapatkan gelar PhD. Jurusan bisnis.

Awal karirnya sebagai pengajar di Universitas Negeri Florida. Hingga beliau menjadi profesor disana tahun 1963. Dikampus itu. Dia menulis banyak buku. Salah satu bukunya menceritakan sejarah manajemen.

Dia menceritakan perkembangan ilmu administrasi kedalam empat tahapan. Dimulai dari tahap pedoman pertama. Lalu era administrasi sains. Lalu fase insan sosial. Dan yang terakhir: era modern

# Fase 1: Pemikiran Awal Manajemen

Pemikiran pertama manajemen, berdasarkan Wren, terjadi sebelum kala 20. Pada waktu itu, ada 2 bencana penting.

Peristiwa pertama: Buku Adam Smith

Tahun 1776 ketika Adam Smith memunculkan iman ekonomi klasic "The Wealth of Nation"  yang dalam buku yang ia terbitkan mengemukakan wacana keungulan hemat yang akan didapat oleh organisasi atas sumbangan kerja.

Pembagian kerja atau division of labor ini oleh Adam Smith yaitu terkena perincian pekerjaan pekerjaan kepada kiprah yang lebih spesifik serta berulang.

melaluiataubersamaini mereview sebuah industri pabrik peniti sebagai penelitian, Adam Smith mengungkapkan bahwa dengan 10 orang menjalankan kiprah khusus perusahaan bisa memproduksi sekitar 48 ribu peniti dalam sehari.

Namun apabila tiap orang bekerja sendiri menuntaskan pada tiap tiap pecahan dari pekerjaan, menghasilkan 10 peniti saja sehari sudah sangat bagus.

Adam Smith berkesimpulan bahwa suatu sumbangan kerja bisa meningkatkan tingkat produktifitas dengan:
  1. Menghemat waktu
  2. Meningkatkan ketrampilan para pekerja
  3. Menciptakan mesin serta inovasi yang lain yang bisa menghemat tenaga kerja
Peristiwa kedua: Revolusi industri di Inggris (Britania)

Akibat bencana ini membuat para manajer kala itu memerlukan teori yang bisa memmenolong dalam meramalkan permintaan, kecukupan materi baku, mempersembahkan kiprah tugas untuk bawahan, mengarahkan acara sehari hari dan yang lainnya sehingga menimbulkan ilmu manajemen kemudian mulai dikembangkan oleh ahli.

# Fase 2: Era Manajemen Sains

Manajemen sains atau administrasi ilmiah dipopulerkan oleh andal administrasi Frederick Winslow Taylor yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "Principles of Scientific Management" (1911).

Taylor memaparkan administrasi sains sebagai penerapan metode yang ilmiah dalam memilih cara terbaik untuk menuntaskan suatu pekerjaan.

Dalam perkembangannya, administrasi juga didukung oleh aneka macam pedoman pemikiran yang gres dari Henry Gantt dan Gilberth.

Henry Gantt mengemukakan inspirasi bahwa seorang mandor seharusnya bisa untuk mempersembahkan pendidikan kepada para pekerja atau karyawan untuk lebih bersifat rajin dan kooperatif.

Kemudian beliau mendesain sebuah grafik untuk berupaya memmenolong administrasi yang bisa dipergunakan dalam merancang serta mengontrol pekerjaan yang kemudian didiberinama Gantt Chart.

Sementara itu, Lillian Gilbreth dan Frank yang ialah pasangan suami istri membuat alat yang bisa mencatat gerakan yang dilakukan oleh pekerja serta usang waktu yang mereka habiskan dalam gerakan tersebut.

Alat ini digunakan untuk mewujudkan sistem produksi yang efisien yang disebut sebagai "micromotion"

Era administrasi sains juga diramaikan oleh teori administratif. Yaitu teori wacana hal apa yang harus dilakukan oleh manajer serta bagaimana membentuk sebuah praktek administrasi yang baik.

Henry Fayol, seorang industriawan dari Prancis mengemukakan gagasan wacana lima fungsi administrasi yang utama.

Fungsi fungsi administrasi menurut Henry Fayol tersebut antara lain
  1. Merancang
  2. Mengorganisasi
  3. Memerintah
  4. Mengkoordinasikan
  5. Mengendalikan
Gagasan fungsi administrasi berdasarkan henry fayol ini kemudian digunakan sebagai kerangka kerja dalam buku latih ilmu administrasi pada tahun 1950 dan terus berkembang hingga ketika ini.
 Beberapa andal beropini pertama mula sejarah administrasi tidak mempunyai sejarah pra 4 Fase Sejarah Manajemen dan Perkembangannya
Henry Fayol
Pada era ini, Max Weber, spesialis sosiologi asal Jerman mengambarkan sebuah tipe ideal bagi organisasi yang disebut dengan birokrasi.

Bentuk organisasi yang bercirikan dengan sumbangan kerja, hirarki yang didefinisikan secara jelas, peraturan serta ketetapan yang sangat rinci, dan sejumlah korelasi impersonal.

Namun begitu, Max Weber sadar bahwa birokrasi yang ideal tidaklah ada dalam realita.

Max Weber bermaksud menggambarkan tipe organisasi itu dengan menjadikan landasan dalam berteori terkena bagaimana pekerjaan bisa dijalankan dalam kelompok yang besar.

Teori tersebut sudah menjadi tumpuan bagi banyak organisasi besar pada masa sekarang.

Pada tahun 1940 an, Patrick Blackett menelurkan ilmu wacana riset operasi yang ialah ilmu kombinasi dari mikroekonomi dan teori statistika.

Riset operasi ini lebih familiar dikenal dengan 'manajemen sains' dengan mencoba pendekatan ilmiah dalam menuntaskan persoalan yang ada pada administrasi khususnya dibidang operasi dan logistik. Tahun 1946, Peter F Drucker menerbitkan buku terkena administrasi terapan. "Concept of the Corporation".

Buku ini menugaskan penelitian terkena organisasi.

Fase 3: Era Manusia Sosial

Pada simpulan era administrasi sains ditandai dengan adanya madzab sikap dalam pedoman wacana manajemen.
>
Mahzab ini tidak memperoleh legalisasi luas hingga tahun 1930-an.

Yang menjadi katalis utama atas kelahiran mahzab ini ialah studi penelitian yang dikenal dengan eksperimen Hawthrone.

Eksperimen ini dilaksanakan pada tahun 1920 an hingga 1930 an yang bertempat di pabrik Hawthrone yang dimiliki Western Electric Company.

Pada pertamanya, kajian ini spesialuntuk bertujuan untuk mempelajari dampak penerangan lampu terhadap produktifitas kerja. >

Dan hasil kajiannya mengindikasikan insentif semisal jabatan, usang jam kerja, upah, periode istirahat mempunyai dampak yang sedikit terhadap output para pekerja dibandingkan tekanan kelompok, rasa kondusif dan penerimaan kelompok.

Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa norma sosial atau standar kelompok ialah penentu yang utama sikap kerja tiap individu

Ahli lainnya. Mary Parker Follet menerbitkan bukunya yang berjudul "Creative Experience" - 1924 mencakupkan suatu filosofi bisnis yang lebih mengutamakan integrasi sebagai sebuah cara dalam mengurangi konflik tanpa dominasi maupun kompromi.

Follet beropini bahwa kiprah pemimpin ialah memilih tujuan samasukan organisan serta mengintegrasikannya dengan tujuan kelompok dan tujuan individu, organisasi harus berdasarkan pada budbahasa kelompok daripada individualisme.

Makara dengan demikian para manajer dan karyawan harusnya menjadikan mereka sebagai mitra, bukan sebagai lawan.

Buku "The Functions of the Executive" yang diterbitkan pada tahun 1938 oleh Chester Barnard menggambarkan teori wacana organisasi dalam upayanya merangsang orang lain untuk menyidik sifat sistem koperasi.

Menelaah perbedaan antara motif langsung dengan organisasi, Barnard kemudian menerangkan dikotomi "efektif - efisien".

Efektivitas berdasarkan Barnard saling berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi ialah sejauh mana motif motif para individu bisa terpuaskan.

Barnard memandang organisasi formal sebagai suatu sistem yang terpadu yang menjadikan kerjasama, tujuan, dan kominikasi sebagai elemen yang universal.

Sementara itu pada organisasi yang bersifat informal, kekompakan, komunikasi dan pemeliharaan perasaan harga diri sangat diutamakan.

Barnard juga mengembankan teori "penerimaan otoritas" yang berlandaskan pada gagasan inspirasi bahwa atasan spesialuntuk mempunyai wewenang jikalau bawahannya mendapatkan otoritas.

# Fase 4: Era Modern

Dalam era modern administrasi ditandai dengan munculnya konsep administrasi kualitas total pada kala ke 20 yang kenalkan oleh andal administrasi W. Edwards Deming dan Joseph Juran.

Deming yang di Jepang dianggap sebagai bapak kontrol kualitas beropini bahwa lebih banyak didominasi permasalahan dalam hal kualitas bukanlah berasal dari kesalahan para pekerja, tetapi pada sistemnya.

Dia menekankan akan pentingnya peningkatan kualitas dengan menyusun teori lima langkah reaksi berantai. Apabila kualitas bisa ditingkatkan maka:
  1. Berkurangnya biaya alasannya ialah biaya untuk perbaikan berkurang, kesalahan yang sedikit, minim terjadi penundaan serta memanfaatkan yang jauh lebih baik atas waktu serta material
  2. Produktifitas meningkat
  3. Pangsa pasar yang meningkat dikarenakan peningkatan terhadap kualitas serta penurunan harga
  4. Keuntungan meningkat sehingga bisa perusahaan bisa bertahan
  5. Jumlah pekerjaan bertambah.
Tag : Manajemen
0 Komentar untuk "4 Fase Sejarah Administrasi Dan Perkembangannya"

Back To Top