loading...
Kakao ialah salah satu komoditi perkebunan yang cukup penting, mempunyai banyak kegunaan dan peranannya antara lain pada industri materi kuliner dan permen cokelat. Produk kakao berupa permen cokelat, salah satu permen yang sedang popular yang banyak digemari olehanak-anak maupun orang dewasa. Bahan utama dari pembuatan permen cokelat berasal dari lemak kakao yang ialah produk setengah jadi dan hasil ekstraksi paling berharga dari biji kakao kering alasannya yakni sekitar 29,5% materi penyusunnya yakni lemak kakao (Minifie, 1989).
Lemak kakao memiliki karakteristik yang unik yaitu mempunyai titik leleh yang tajam sekitar 32-350C, dan bersifat padat pada suhu kamar 28-300C dan jikalau dikonsumsi akan meleleh pada suhu badan 370C (O’Brian, 1998). Karena sifat-sifat tersebut sehingga lemak kakao sangat cocok dijadikan sebagai materi kuliner terutama cokelat.Permen cokelat biasanya memakai bahan-bahan suplemen berupa susu (susu full cream) sebagai materi pengisi untuk produk permen cokelat, dan lesitinkedelai sebagai emulsifier pada produk permen cokelat. Akan tetapi, untuk melaksanakan sebuah diversifikasi pangan dalam menghasilkan produk cokelat yang lebih variatif, maka diharapkan materi suplemen untuk mengganti susu dan lesitinkedelai tapi tidak mengganti fungsinya dan salah satu alternatif yang sanggup dipakai sebagai materi suplemen dalam pembuatan permen cokelat yakni debu bungkil kacang tanah dan semi refined carrageenan.
Bubuk bungkil kacang tanah ialah produk hasil ikutan penggilingan biji kacang tanah sehabis diekstraksi minyaknya secara mekanis, mempunyai sumber lesitin dan ialah sumber protein yang berkarakter baik. Sedangkan, semi refined carrageenan ialah hasil olahan produk setengah jadi dari Eucheuma cottonii, rumput maritim merah (Rhodophyta) yang mempunyai fungsi pengemulsi, pembentuk gel, penstabil dan pengental. Semi refined carrageenan juga sebagai sumber serat pangani alasannya yakni pada rumput maritim mengandung karbohidrat berupa manosa, galaktosa, agarosa, dan sebagainya yang tidak sanggup dicerna oleh pencernaan manusia. Walaupun tidak sanggup dicerna serta diserap akses pencernaan manusia, serat mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan, pencegahan terhadap penyakit degeneratif, dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi. Menurut Idet Haryanto bahwa kebutuhan ideal insan akan serat sampai mencapai 25 gr–35 gr setiap hari. Salah satu upaya untuk mengkonsumsi rumput maritim sebagai sumber serat yakni dengan meningkatkan penerapan rumput maritim dalam makanan/cemilan sehari-hari yaitu dengan cara penambahan tepung rumput maritim semi refined carrageenan pada materi pangan dan salah satunya yakni pada permen cokelat.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan diversifikasi produk pangan hasil olahan rumput maritim yakni semi refined carrageenan dan debu bungkil kacang tanah dengan melaksanakan penambahan kedalam pembuatan produk permen cokelat.
Tag :
Pertanian,
Teknologi Pangan
0 Komentar untuk "Studi Imbas Penambahan Semirefined Caragenan (Eucheumacottonii) Dan Abu Bungkil Kacang Tanah Terhadap Mutu Permen Cokelat (Chocolate) (Prt-149)"