Pengaruh Tingkat Penambahan Lemak Dan Isolat Protein Kedelai (Ipk) Terhadap Kualitas Daging Burger Sapi Bali (Pt-19)

loading...


Awal kemunculan burger berasal dari masyarakat kota Hamburg, bersahabat New York mencatat dua bersaudara asal Ohio, Frank dan Charles Menches mulai menjual hamburger di program Erie Country Fair tahun 1885 alasannya mereka kehabisan stok sosis untuk roti dan menggantinya dengan daging sapi panggang.  The Seymour Community Historical Society of Seymour, Wisconsin, mencatat Charlie Nagreen alias “Hamburger Charlie”, mulai menjual roti isi daging cincang pada tahun 1885 di Outagamie Country Fair, sehingga pembeli sanggup makan sambil berjalan-jalan. Nagreen menamakan rotinya hamburger sesuai nama Hamburg Steak yang sudah dikenal sebelumnya.
Daging  burger ialah sejenis daging yang bentuknya agak gepeng yang tebalnya sekitar 1-2 cm dengan lebar yang hampir sama dengan rotinya. Burger ialah produk olahan dari daging. Produk ini sudah dikenal khas dan disukai masyarakat, lantaran (1) rasanya yang nikmat dan gurih; (2) sanggup meningkatkan dan memperbaiki daya cerna protein dan lemak dan (3) mengandung protein.
Lemak ialah salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh badan kita disamping zat gizi lain menyerupai karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak ialah salah satu sumber energi yang mempersembahkan kalori paling tinggi. Satu gram minyak atau lemak sanggup menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein spesialuntuk menghasilkan 4 kkal/gram. Penambahan lemak berfungsi untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa materi pangan.

Isolat protein kedelai  adalah  produk dari tepung kedelai bebas lemak atau berkadar lemak rendah dengan kandungan protein sekitar 95% dari materi kering. Selanjutnya dikatakan bahwa isolat protein kedelai mempunyai beberapa fungsi dalam olahan daging menyerupai perembesan dan pengikat lemak, pengikatan flavor, pembentuk dan menstabilkan emulsi lemak dan membuat ikatan disulfida. Oleh lantaran itu untuk meningkatkan  kualitas daging burger dimenambahkan materi aksesori yang tidak mengganggu kesehatan, salah satunya yakni isolat tepung protein kedelai
Daging burger dengan penambahan  lemak dan isolat protein kedelai ialah salah satu produk masakan yang sehat. Penambahan lemak berfungsi untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa materi pangan dan manfaat isolat protein kedelai dalam olahan daging yaitu sebagai penyerap dan pengikat lemak, pengikatan flavor, pembentuk dan menstabilkan emulsi lemak dan membuat ikatan disulfida yang sanggup memperbaiki kualitas daging burger.  
            Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana imbas penambahan lemak dan isolat protein kedelai sebagai bahan pengisi dan pengikat, terhadap kualitas daging burger yang dihasilkan (cita rasa, warna, tekstur, kesukaan, kekenyalan dan sifat lainnya). Kegunaan dari penelitian ini, diharapkan sanggup memdiberi pengetahuan serta informasi kepada masyarakat, terkena lemak dan isolat protein kedelai yang sanggup dipakai sebagai materi pengganti daging lantaran mempunyai kandungan protein yang tinggi serta sanggup mempersembahkan rasa gurih terhadap produk olahan.

0 Komentar untuk "Pengaruh Tingkat Penambahan Lemak Dan Isolat Protein Kedelai (Ipk) Terhadap Kualitas Daging Burger Sapi Bali (Pt-19)"

Back To Top