Hutang Lancar, Jenis Jenisnya Dan Mengapa Dibutuhkan

loading...
Utang lancar yakni kewajiban untuk mengeluarkan sumber daya yang dimiliki, yang mengandung nilai ekonomi untuk membayar kewajiban yang muncul atas insiden masa kemudian dalam jangka waktu yang pendek. Begitulah pengertian utang lancar berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Ribet kan?

Agar tidak terlalu ribet, saya mencoba menerangkannya segampang mungkin. Seperti apa itu utang lancar. Mengapa utang lancar diperlukan? dan contohnya?

Utang lancar yakni kewajiban untuk mengeluarkan sumber daya yang dimiliki Hutang Lancar, Jenis Jenisnya dan Mengapa Dibutuhkan

Pengertian Utang Lancar

Utang lancar yakni kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Sekali lagi satu tahun. Tidak boleh lebih. Begitu aturannya. Menurut standar akuntansi yang berlaku.

Untuk itu, utang lancar juga sering disebut dengan utang jangka pendek. Atau kewajiban jangka pendek. Atau kewajiban lancar. Dalam bahasa inggris: current liabilities.

Apanya yang lancar?

Maksudnya jatuh temponya yang sebentar. Lebih dari itu, tidak disebut utang lancar lagi.

Semakin cepat, semakin lancar.

Mengapa harus tidak lebih dari satu tahun? sejujurnya ini agak membingungkan.

Ini unik. Jika lebih dari satu tahun, namanya sudah lain. Bukan utang lancar lagi tapi utang jangka panjang. Atau utang tidak lancar. Atau paling tidak disebut dengan utang jangka menengah.

Terserah saja mau disebut yang mana. Yang jelas, bukan proteksi lancar.

Mengapa satu tahun?

Mungkin ibarat konsesi dimasyarakat ini: setir kendaraan (di Indonesia) ada disebelah kanan.

Kenapa tidak di kiri? ibarat dinegara lain? atau mengapa harus makan dengan tangan kanan? dan mengapa tangan kiri itu tidak sopan?

Atau mungkin alasan ini: alasannya yakni periode akuntansi itu lamanya satu tahun. Tutup bukunya selama satu tahun.

Makara utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun disebut utang lancar. Sepertinya, alasan ini yang masuk akal.

Pokoknya. Aturannya sudah ibarat itu. Standar akuntansinya begitu. Kita nurut saja.

Mengapa Butuh Utang Lancar? 

Alasannya sama dengan alasan jenis utang yang lainnya: kebutuhan.

Dan kebutuhannya tidak sanggup dipenuhi. Atau belum sanggup dipenuhi dalam jangka waktu yang singkat. Oleh arus kas yang ada. Maka munculla utang lancar ini. Sebagai solusi pembayaran sementara.


Jenis Jenis Utang Lancar

Jenis utang lancar sanggup klasifikasikan 2 golongan. Yang pertama: utang yang sudah niscaya jumlahnya. Yang kedua: utang yang sanggup ditaksir jumlahnya.

B. Utang yang Bisa Tentukan Jumlahnya

Utang lancar jenis ini sanggup ditentukan jumlahnya. Juga tanggal jatuh temponya. Secara pasti: kapan harus membayar atau mencicil.

#1. Utang Usaha

Utang perjuangan atau utang dagang (account payable) ada alasannya yakni adanya pembelian barang atau jasa secara kredit. Barang atau jasa sudah diterima, namun belum dibayar. Barang dan jasanya berafiliasi eksklusif dengan operasional perusahaan.

misal:
  1. Perusahaan dagang: membeli persediaan barang dagang
  2. Perusahaan manufaktur: membeli materi baku atau materi baku penolong
  3. Perusahaan jasa: membeli barang operasional unuk usaha
Utang perjuangan tidak ada surat perjanjian tertulis. Cukup dengan faktur penjualan. Karena sudah "langganan". Pembeli dan penjualnya sudah saling percaya. Jatuh temponya tidak lebih dari 3 bulan. Atau spesialuntuk 1 bulan saja. Atau bahkan cuma 2 ahad saja.

Bagaimana kalau ternyata ada surat perjanjian tertulis?

Itu beda lagi. Namanya yakni wesel bayar. Atau utang wesel. Bukan utang perjuangan lagi. Nanti akan dijelaskan.

misalnya: perusahaan mebel membeli materi baku secara kredit. Bahan baku itu dipakai dalam aktivitas operasional. Maka itu pembelian itu menjadikan utang usaha. 

Tapi, contohnya perusahaan mebel tersebut membeli tanah dan bangunan untuk workshop secara kredit. Itu tidak termasuk utang usaha. Karena tidak berafiliasi eksklusif dengan operasional. Hutang ibarat itu disebut dengan investasi.

Walaupun nanti gedung tersebut dijadikan kawasan produksi. Namun biasanya, jatuh temponya lama: lebih dari satu tahun. Maka transaksi itu menghasilkan utang jangka panjang. Bukan utang usaha.

Penjelasan yang lebih rinci, pola dan juga perlakuan akuntansinya silahkan anda baca di:

Pengertian Hutang Usaha: Ciri Ciri, misal dan Perlakuan Akuntansinya

#2. Wesel Bayar

Wesel bayar sama dengan utang usaha. Penyebabnya juga sama: pembelian barang secara kredit. Tapi ada bedanya. Wesel bayar membutuhkan surat perjanjian tertulis. Resmi. Ada tanda tangan kreditur dan debiturnya.

Beda dengan utang usaha. Yang buktinya spesialuntuk nota penjualan saja.

Wesel bayar lebih formal. Lebih resmi. Ada hitam diatas putihnya.

Apa ada bunganya?

Ada wesel bayar yang berbunga. Ada juga yang tidak. Tergantung dari perjanjiannya. Tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak.

Oh ya, ini lagi. Utang perjuangan sanggup menjelma wesel bayar. Nota penjualan diganti dengan perjanjian utang piutang wesel. Itu sanggup terjadi kalau debiturnya tidak bayar. Dan berubahnya status ini disahkan oleh kedua belah pihak.

Tapi anda harus hati hati. Membedakan wesel bayar. Karena ada wesel bayar yang bukan utang lancar. Tapi utang jangka panjang. Bedanya terdapat pada jatuh temponya.

Wesel bayar dengan jatuh tempo diatas satu tahun: bukan utang lancar. Tapi utang jangka panjang.

#3. Hutang Dividen

Dividen yakni kepingan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Kenapa ada proteksi dividen?

Karena perusahaan sudah berjanji membayar dividen. Tapi belum dibayar: munculah proteksi dividen.

Kapan proteksi ini muncul?

Secara resmi. Hutang dividen akan muncul dikala perusahaan mengumumkan akan membagikan keuntungan yang dihasilkan.

Hutang dividen wajib dibayar secara tunai. Dalam tempo satu tahun setelah pengumuman dilakukan. Pembayarannya sanggup memakai uang tunai atau non tunai. Tergantung jenis dividen yang dibagikan.

#4. Hutang Gaji dan Upah

Yang ini terperinci utang lancar. Hutang kepada pegawai. Upah dan penghasilan. Pegawai rasanya tidak akan sanggup menunggu tunggakan pembayaran penghasilan berbulan bulan. Harus segera ditunaikan.

Efeknya sanggup gawat: mogok kerja. Sudah banyak kasusnya. Juga dampak buruknya.

contohnya perusahaan ini: PT Kertas Leces. yang menunggak pembayaran penghasilan hingga 6 tahun. Nasibnya: pailit.

Kasihan karyawannya. Kerja rodi.

Padahal doloe perusahaan kertas ini berjaya. Ekspor ke banyak negara. Padahal karyawan yakni ujung tombaknya. Kini nasibnya tragis.

#5. Hutang Bonus

Hutang bonus sama dengan utang penghasilan. Bedanya: tidak tiruana karyawan mendapat bonus. Hanya karyawan yang memenuhi kriteria tertentu yang mendapatkannya. Hutang ini harus dibayarkan sebelum ganti periode. Ganti tahun.

Hutang bonus yakni reward untuk pegawai. Bonus sanggup meningkatkan produktifitas karyawan.

# 6. Uang Muka dan Penghasilan yang Diterima di Muka

Atau down payment. Ketika perusahaan mendapat pesanan dari pelanggan. Dan pelanggan mempersembahkan uang muka sebagai tanda jadi. Atau bahkan membayar penuh dipertama. Maka perusahaan mempunyai utang lancar yang harus dibayarkan kepada pelanggan. Tidak berupa uang. Tapi berupa barang atau jasa yang dipesan.

Utang ini akan berakhir kalau perusahaan sudah menunaikan kewajibannya: mempersembahkan pesanan pelanggan.

B. Utang yang Bisa Ditaksir Jumlahnya

Utang lancar jenis ini jumlahnya belum pasti. Juga jatuh temponya. Tapi sanggup ditaksir dengan melaksanakan perhitungan. Berikut contohnya:

#1. Hutang Pajak Penghasilan

Hutang lancar kepada pemerintah. Dalam bentuk pajak. Atas pendapatan kena pajak yang dihasilkan oleh perusahaan. Utang ini sanggup ditaksir jumlahnya: hitung berdasarkan keuntungan yang dihasilkan periode sebelumnya. Dihitung sesuai dengan hukum pajak. Dikalikan tarif pajaknya.

Hutang ini dihentikan menjadi proteksi jangka panjang. Harus proteksi lancar. Pembayarannya dihentikan telat. Jika telat: denda melayang. Jika tidak dibayar: eksekusi menantang.

#2. Hutang Hadiah

Dalam melaksanakan promo produk. Salah satu caranya yakni dengan mempersembahkan iming iming hadiah kepada pelanggan. Agar mereka tertarik dengan produknya.

Hadiah ini biasanya diundi. Menggunakan kupon. Pelanggan mengumpulkan kupon undian. Waktunya perusahaan yang menentukan. 

Kelak, dikala sudah datang waktu undian. Perusahaan wajib melunasi hadiah. Wajib mempersembahkan hadiah yang dijanjikan kepada pemenang undian.

Utang hadiah ini muncul dikala perusahaan tetapkan untuk mengadakan undian berhadiah. Jatuh temponya: ditentukan sendiri oleh perusahaan.

#3. Hutang Garansi

Garansi menempel pada suatu produk. Perusahaan sanggup mempersembahkan garansi untuk kenyamanan pelanggannya. Dari bahaya rusaknya kualitas produk yang dibelinya. Hutang garansi tidak akan jatuh tempo hingga ada yang pelanggan yang mengklaim kerusakan barang.

**

Tambahan. Ada jenis proteksi lancar yang sebelumnya bukan proteksi lancar.

# Utang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo

Ini yakni utang jangka panjang yang berubah. Menjadi utang lancar. Atau utang jangka pendek.

Ada pendapat: utang ini tetap proteksi jangka panjang. Bukan utang lancar. Tapi nyatanya: ada kebutuhan kas yang harus dipersiapkan untuk pembayaran.

Ada utang yang harus segera dibayar. Dalam jangka pendek. Tidak lebih dari satu tahun. Harus sudah lunas. Walau itu utang jangka panjang sekalipun. Jika anda tidak sama pendapat. Beri tahu saya di kolom komentar. Mari diskusikan. Terima kasih.
0 Komentar untuk "Hutang Lancar, Jenis Jenisnya Dan Mengapa Dibutuhkan"

Back To Top