Balance Scorecard - Pengertian Definisi

loading...
Pengertian Definisi Balance Scorecard- Pada pertamanya, Balanced Scorecard diciptakan untuk mengatasi persoalan tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja direktur yang spesialuntuk berserius pada perspektif keuangan saja dan cenderung mengabaikan perspektif non keuangan. Menurut Kaplan dan Norton (1996), menyimpulkan bahwa hasil studinya tersebut untuk mengukur kinerja direktur di masa depan diharapkan ukuran komprehensif yang mencakup beberapa aspek empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan/konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu balanced dan scorecard. Scorecard artinya kartu skor, maksudnya ialah kartu skor yang akan dipakai untuk merencanakan skor yang diwujudkan di masa yang akan hadir, sedangkan balanced artinya diberimbang, maksudnya ialah untuk mengukur kinerja seseorang diukur secara diberimbang dari dua perspektif yaitu keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern (Mulyadi, 2005).

Balanced Scorecard yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu:
1. Dapat mendefinisikan tujuan taktik jangka panjang dari masing-masing perspektif (outcomes) dan prosedur untuk mencapai tujuan tersebut (performance driver)
2. Setiap ukuran kinerja harus ialah elemen dalam suatu korelasi alasannya ialah akhir (cause and effect relationship)
3. Terkait dengan keuangan, artinya taktik perbaikan ibarat peningkatan kualitas, pemenuhan kepuasan pelanggan, atau penemuan yang dilakukan harus berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan.

Langkah-langkah Balanced Scorecard mencakup empat proses administrasi baru. Pendekatan ini mengkombinasikan antara tujuan taktik jangka panjang dengan kejadian jangka pendek. Keempat proses tersebut berdasarkan (Kaplan dan Norton, 1996) ialah :

a) Menterjemahkan visi, misi dan taktik perusahaan
Untuk memilih ukuran kinerja, visi organisasi dijabarkan dalam tujuan dan samasukan. Visi ialah citra kondisi yang akan diwujudkan oleh perusahaan di masa hadir. Tujuan juga menjadi salah satu landasan bagi perumusan taktik untuk mewujudkannya. Dalam proses perencanaan strategik, tujuan ini kemudian dijabarkan dalam samasukan strategik dengan ukuran pencapaiannya.

b) Mengkomunikasikan dan mengaitkan aneka macam tujuan dan ukuran strategis balanced scorecard. Dapat dilakukan dengan cara memperlihatkan kepada tiap karyawan apa yang dilakukan perusahaan untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita para pemegang saham dan konsumen. Hal ini bertujuan untuk mencapai kinerja karyawan yang baik.

c) Merencanakan, menetapkan samasukan, menyelaraskan aneka macam inisiatif planning bisnis memungkinkan organisasi mengintegrasikan antara planning bisnis dan planning keuangan mereka. Balanced scorecard sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan mengatur mana yang lebih penting untuk diprioritaskan, akan menggerakkan kearah tujuan jangka panjang perusahaan secara menyeluruh.

d) Meningkatkan Umpan balik dan pembelajaran strategis
Proses keempat ini akan mempersembahkan strategis learning kepada perusahaan. melaluiataubersamaini balanced scorecard sebagai sentra sistem perusahaan, maka perusahaan melaksanakan monitoring terhadap apa yang sudah dihasilkan perusahaan dalam jangka pendek.

Daftar Pustaka:
- Kaplan, R. dan D. Norton. 1996. The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action, edisi satu. United States Of America : Harvard Business School Press.
- Mulyadi. 2005. “Alternatif Pemacuan Kinerja Personel dengan Pengelolaan Kinerja Terpadu Berbasis Balanced Scorecard.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.20, No.3.

Skripsi Manajemen
0 Komentar untuk "Balance Scorecard - Pengertian Definisi"

Back To Top