Pengertian Keputusan Pembelian

loading...
Pengertian keputusan pembelian berdasarkan Helga Drumond (2003:68), yakni mengidentifikasikan tiruana pilihan yang mungkin untuk memecahkan problem itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta samasukan-samasukannya yang menentukan laba serta kerugiannya masingmasing. Definisi keputusan pembelian berdasarkan Nugroho (2003:38) yakni proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih sikap alternatif, dan menentukan salah satu diantaranya.

Pengambilan keputusan ialah suatu acara individu yang secara pribadi terlibat dalam mendapat dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Tahap-tahap proses keputusan pembelian (Phillip Kotler, 2005:204) :

1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Proses pembeli dimulai dengan pengenalan kasus atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan bergotong-royong dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu sanggup digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Para pemasar perlu mengenal banyak sekali hal yangdapat menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu dalam konsumen. Para pemasar perlu mereview konsumen untuk memperoleh jawabanan, apakah kebutuhan yang dirasakan atau kasus yang timbul, apa yang mengakibatkan tiruana itu muncul, dan bagaimana kebutuhan atau kasus itu mengakibatkan seseorang mencari produk tertentu ini.

2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai tertugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak mencari isu yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen yakni kuat, dan obyek yang sanggup memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam ingatannya. Konsumen mungkin tidak berusaha untuk memperoleh isu lebih lanjut atau sangat aktif mencari isu sehubungan dengan kebutuhan itu.

3. Penilaian Alternatif
Sesudah melaksanakan pencarian isu sebanyak mungkin wacana banyak hal, selanjutnya konsumen harus melaksanakan penilaian wacana beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya.
Penilaian ini tidak sanggup dipisahkan dari imbas sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu, uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam penilaian.

4. Keputusan Membeli
Sesudah tahap-tahap pertama tadi dilakukan, kini datang saatnya bagi pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadi membeli atau tidak. Jika keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kualitas dan sebagainya. Untuk setiap pembelian ini, perusahaan atau pemasar perlu mengetahui jawabanan atas pertanyaan yang menyangkut sikap konsumen, misalnya: berapa banyak perjuangan yang harus dilakukan oleh konsumen dalam pemilihan penjualan (motif langganan/patronage motive), faktor-faktor apakah yang menentukan ksan terhadap sebuah toko, dan motif langganan yang sering menjadi latar belakang pembelian konsumen.

5. Perilaku setelah pembelian
Sesudah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. ada kemungkinan bahwa pembeli mempunyai ketidakpuasan setelah melaksanakan pembelian, alasannya mungkin harga barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin alasannya tidak sesuai dengan harapan atau citra sebelumnya dan sebagainya. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkan ketidakpuasan pembeli harus mengurangi keinginan-keinginan lain setelah pembelian, atau juga pembeli harus mengeluarkan waktu lebih banyak lagi untuk melaksanakan penilaian sebelum membeli.
0 Komentar untuk "Pengertian Keputusan Pembelian"

Back To Top