loading...
Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja di Kantor Dinas Pendidikan ABC. Kata Kunci : Motivasi, Disiplin, Kepuasan Kerja
Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia ialah bangsa yang besar. Pembangunan yang berlangsung hingga ketika ini tidak spesialuntuk membangun secara fisik semata, tetapi juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam persaingan global ketika ini, dunia kerja sangat membutuhkan orang yang bisa berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan bisa berkarya dengan semangat tinggi dalam menghadapi kemajuan jaman. Tidak spesialuntuk itu, dalam kondisi ketika ini kiprah dari sumber daya insan sendiri yang mempunyai kiprah penting dalam suatu
lembaga, juga diprioritaskan pada aspek manajerial yang matang dalam pengelolaan organisasi. Berbagai organisasi, forum dan instansi berusaha meningkatkan kinerja dari seluruh elemen yang ada dalam organisasi masing-masing dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup organisasi.
Persaingan diberbagai sektor membuat proses pengelolaan, dan pemeliharaan administrasi organisasi semakin mendapat perhatian yang fokus dari seluruh elemen yang ada dalam organisasi untuk membuat sebuah sistem manajerial yang tangguh dan bisa mengikuti perkembangan ketika ini. Sumber daya insan yang dalam hal ini ialah para pegawai/karyawan pada sebuah lembaga/organisasi, tentunya berusaha bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki semoga sanggup mencapai kepuasan kerja yang diinginkan. Semakin banyak aspek – aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan karyawan, semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. (Moh. As’ad, 1995 : 104). Rasa aman akan suasana kerja yang bisa mendorong pegawai/karyawan untuk lebih berdedikasi tinggi dalam menuntaskan kiprah yang didiberikan oleh pimpinan baik suasana aman sebelum kerja, ketika kerja maupun setelah kerja. Kondisi kerja yang aman semacam ini, serta didukung rekan kerja yang sanggup diajak untuk bekerjasama dalam banyak sekali aktifitas ialah keinginan dari setiap karyawan /pegawai di suatu instansi/organisasi. melaluiataubersamaini situasi semacam itu dibutuhkan para karyawan sanggup bekerja secara terbaik dan bahagia terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Kepuasan kerja ialah cerminan dari perasaan orang/karyawan terhadap pekerjaannya. Pegawai/karyawan tidak spesialuntuk secara formalitas bekerja dikantor, tetapi harus bisa mencicipi dan menikmati pekerjaannya, sehingga ia tidak akan merasa bosan dan lebih tekun dalam beraktifitas. Para karyawan akan lebih bahagia dalam bekerja apabila didukung oleh banyak sekali situasi yang kondusif, sehingga sanggup berbagi keterampilan yang dimilikinya.
Di sisi lain, kebutuhan karyawan dalam memenuhi keinginannya semakin meningkat. Para karyawan bekerja dengan keinginan akan memperoleh upah/penghasilan yang sanggup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan yang ketika ini sangat begitu kompleks dari hal yang paling pokok/primer terutama persoalan kebutuhan sandang, pangan, perumahan, pendidikan, istirahat kerja yang cukup, perlu mendapat skala prioritas utama dalam hal pemenuhannya. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dari para pegawai akan pelayanan dan penghargaan oleh atasan terhadap prestasi kerja yang dihasilkannya yang sesuai dengan prinsip keadilan sanggup memotivasi kerja mereka. Sehingga dengan seringnya para pegawai/karyawan termotivasi untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik, akan meningkatkan kualitas dan kepuasan kerja yag diinginkan, alasannya besar lengan berkuasa lemahnya dorongan atau motivasi kerja seseorang akan memilih besar kecilnya kepuasan kerja. ( Moh.As’ad, 1995 : 45 ).
Dari organisasi/instansi sendiri juga berperan dalam mengelola karyawan semoga mematuhi segala peraturan, norma yang sudah diputuskan oleh organisasi sehingga para karyawan bekerja dengan disiplin dan efektif. Kedisiplinan ialah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam mentaati tiruana peraturan organisasi dan norma sosial yang berlaku. (Hasibuan, 2001:193).
Selain itu, banyak sekali aturan/norma yang diputuskan oleh suatu forum mempunyai kiprah yang sangat penting dalam membuat kedisiplinan semoga para pegawai/ karyawan sanggup mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut. Aturan/norma itu biasanya diikuti hukuman yang didiberikan jika terjadi pelanggaran. Sanksi tersebut bisa berupa teguran baik lisan/tertulis, skorsing, penurunan pangkat bahkan hingga pemecatan kerja tergantung dari besarnya pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai/ karyawan. Hal itu dimaksudkan semoga para pegawai bekerja dengan disiplin dan bertanggungjawaban atas pekerjaannya.
Ukuran yang digunakan dalam menilai apakah pegawai tersebut disiplin atau tidak, sanggup terlihat dari ketepatan waktu kerja, adab berpakaian, serta penerapan fasilitas/masukana kantor secara efektif dan efisien. (Lateiner dan Levine, terjemah Soejono, 1997 : 60). Bila para pegawai/karyawan mempunyai disiplin kerja yang tinggi,diharapkan akan bisa menuntaskan kiprah dengan cepat dan tepat sehingga timbul kepuasan kerja.
Kantor Dinas Pendidikan Nasional ABC yang ialah salah satu organisasi/lembaga berperan dalam mengembangkan, meningkatkan kualitas dan mengkoordinasi unsur pendidikan dalam masyarakat di tingkat Kabupaten. Di forum inilah aktifitas para pegawai dibutuhkan bisa berperan dalam mewujudkan suatu referensi pendidikan serta bisa mengatasi segala permasalahan yang bekerjasama dengan kualitas pendidikan dilingkup daerah. Namun ternyata masih cukup banyak terjadi kesentidakboleh yang kurang sesuai dengan idealisme, masih ada beberapa kelemahan yang masih ditunjukkan oleh karyawan/pegawai dimana mereka kurang termotivasi dengan pekerjaannya. Ada yang tidak tepat waktu ketika masuk kantor, menunda kiprah kantor, kurang disiplin waktu dan tidak bisa memanfaatkan masukana kantor dengan baik. Hal inilah yang perlu mendapat perhatian dari pihak manajerial terutama pimpinan lembaga, semoga sanggup sedini mungkin mencegah dan berupaya meningkatkan kualitas administrasi sumber daya insan yang ada pada forum tersebut.Bagaimana mungkin jika untuk mencapai tujuan yang dibutuhkan oleh lembaga/instansi banyak pegawai yang kurang peduli dengan apa yang harus dikerjakan dan sudah menjadi tanggungjawabannya itu. Padahal pegawai itu mempunyai kiprah yang cukup besar dalam berbagi potensi yang dimilikinya untuk menyelenggarakan dan membentuk konsep pendidikan yang jelas. Tentunya banyak faktor yang mengakibatkan suatu lembaga/instansi berupaya keras mempersembahkan solusi dari belum sempurnanya yang ada. Salah satunya dengan seringnya mengadakan komunikasi yang efektif, memotivasi pegawai untuk mengetahui permasalahan yang di hadapi selama ini. Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengambil judul yaitu "Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan kerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan ABC".
skripsi manajemen
0 Komentar untuk "Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Di Kantor Dinas Pendidikan Abc"