Jam’Iyyah Ta’Lim Wal Mujahadah Krapyak Yogyakarta Dalam Mengantisipasi Kenakalan Pandai Balig Cukup Akal (Tinjauan Metode Dakwah) (Ai-7)

loading...
BAB I
PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul
Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman dalam memahami skripsi yang berjudul “Jam’iyyah Ta’lim Wal Mujahadah Krapyak Yogyakarta Dalam Mengantisipasi Kebadungan Remaja (Tinjauan Metode Dakwah)”, maka dipandang perlu adanya penegasan terhadap istilah-istilah yang ada dalam judul tersebut, yaitu :
1. Jam’iyyah Ta’lim Wa al-Mujahadah Krapyak Yogyakarta
Jam’iyyah Ta’lim Wa al-Mujahadah Krapyak Yogyakarta ialah majelis dzikrullah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, diasuh oleh KH Chaidar Muhaimin Affandi. Jam’iyyah ini berjulukan lengkap Jam’iyyah Ta’lim Wal Mujahadah Jum’at Pon (JTMJP) dan semenjak bulan Oktober 2003 dilengkapi menjadi Jam’iyyah Ta’lim Wal Mujahadah Jum'at Pon (JTMJP) "Padang Jagad" Krapyak Yogyakarta.


Jam’iyyah Ta’lim Wa al-Mujahadah ini ialah forum pendidikan non formal yang bergerak di bidang sosial keagamaan yang anggotanya terdiri dari santri dan masyarakat umum (remaja dan dewasa). Kegiatan dari Jam’iyyah ini berupa penpenghasilanan, sholat tasbih dan dzikir bersama. Penpenghasilanan dilaksanakan supaya jamaah mempunyai pemanis pengetahuan dan wawasan berkaitan dengan fatwa agamanya dan meningkatkan kualitas taqwa mereka. Sedangkan sholat tasbih dan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menenangkan jiwa jamaahnya.

Selain aktivitas tersebut, Jam’iyyah juga mengadakan aktivitas berupa pengelolaan binatang qurban dan terapi, baik terapi jiwa maupun terapi obat-obatan.

2. Antisipasi
Antisipasi ialah perhitungan wacana hal-hal yang akan (belum) terjadi. Mengantisipasi ialah membuat perhitungan (ramalan, dugaan) wacana hal-hal yang belum (akan) terjadi, upaya pencegahan.
Jadi yang dimaksud mengantisipasi dalam penelitian ini ialah upaya pencegahan yang dilakukan oleh Jam'iyyah dalam menanggulangi kebadungan remaja yang belum terjadi dan berusaha memperbaiki budbahasa yang sudah terlanjur rusak.

3. Kebadungan Remaja
a. Kebadungan
Kebadungan ialah tingkah laris secara enteng yang menyalahi norma dan aturan yang berlaku dalam suatu masyarakat. Kebadungan tersebut antara lain membolos sekolah, meninggalkan sholat lima waktu, berkelahi atau tawur antar kelompok, keluyuran, minum minuman keras, narkoba dan lain-lain.
b. Remaja
Remaja ialah seorang yang berusia 13-21 tahun, pada masa ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial terkena kematangan fungsi-fungsi rokhaniah dan jasmaniah terutama fungsi seksual.
Jadi, kebadungan remaja ialah tingkah laris oleh remaja yang berumur antara 13-21 tahun, yang mana tingkah laris tersebut menyalahi norma dan aturan yang berlaku di masyarakat sehingga dianggap sebagai dilema sosial.

Adapun yang dimaksud kebadungan remaja dalam penelitian ini ialah tindakan pelanggaran norma yang dilakukan oleh remaja anggota Jam’iyyah, ibarat membolos sekolah, meninggalkan sholat lima waktu, keluyuran, menipu orang bau tanah (minta uang untuk membeli minuman keras dan narkotika tanpa sepengetahuan orang tua), minum minuman keras dan narkotika, duduk-duduk di pinggir jalan yang sanggup meresahkan masyarakat, tawur antar kelompok dan lain-lain.

4. Metode Dakwah
a. Metode ialah cara yang sudah teratur dan terpikir baik-baik untuk Metode
mencapai suatu maksud.
b. Dakwah
Dakwah ialah mengajak umat insan dengan nasihat budi untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Menurut Ali Mahfuzh dalam Hidayatul Mursyidin, sebagaimana yang dikutip Masyhur Amin, dakwah adalah:
حثّ النّاس على الخير والهدى والامر بالمعروف والنّهى عن المنكر ليفوزوا بسعادة العاجل والاجل.
“Mendorong (memotivasi) umat insan melaksanakan kebaikan dan mengikuti petunjuk serta memerintah mereka berbuat makruf dan mencegahnya dari perbuatan munkar semoga mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.”
Jadi, dakwah ialah mengajak insan semoga termotivasi dalam mengikuti
petunjuk Allah dan Rasul-Nya sehingga mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Adapun yang dimaksud dengan metode dakwah ialah suatu cara yang dilakukan untuk memberikan suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain semoga termotivasi dalam mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya untuk mengubah sikap, pendapat atau sikap sehingga mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan metode dakwah ialah suatu cara yang dilakukan oleh untuk memberikan suatu pesan dari Jam’iyyah Ta’lim Wa al-Mujahadah kepada jamaahnya semoga termotivasi untuk mengikuti penpenghasilanan, sholat tasbih dan dzikir sehingga jamaah tidak melaksanakan pelanggaran norma-norma dalam masyarakatnya dan tidak terpengaruh orang lain yang mengajak melaksanakan pelanggaran tersebut.

Berdasarkan penegasan terhadap istilah-istilah yang sudah dipaparkan di atas maka yang dimaksud dengan judul "Jam'iyyah Ta'lim Wal Mujahadah Krapyak Yogyakarta Dalam Mengantisipasi Kebadungan Remaja (Tinjauan Metode Dakwah)" ialah penelitian wacana upaya pencegahan yang dilakukan oleh Jam'iyyah Ta'lim Wa al-Mujahadah Krapyak Yogyakarta dalam mengajak remaja yang bertingkah laris menyimpang dari norma-norma masyarakat untuk ikut dalam kegiatannya, dengan tujuan untuk mengubah tingkah laris yang rusak menjadi tingkah laris yang nyata sesuai dengan fatwa Islam.


Tag : Agama Islam
0 Komentar untuk "Jam’Iyyah Ta’Lim Wal Mujahadah Krapyak Yogyakarta Dalam Mengantisipasi Kenakalan Pandai Balig Cukup Akal (Tinjauan Metode Dakwah) (Ai-7)"

Back To Top