Pengaruh Seni Administrasi Komunikasi Money Changer Pada Pt. Haji La Tunrung Amc Makassar Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah (Km-18)

loading...
Di kala perdagangan bebas ibarat kini ini Money changer atau kawasan penukaran uang gila sudah menunjukkan eksistensinya. Money changer dianggap berjasa dalam megampangkan masyarakat untuk bertransaksi dengan memakai mata uang asing. Persaingan perjuangan ini meningkat seiring dengan makin bertambahnya perusahaan yang bergerak di bidang serupa dan berbagai bank yang turut mengadakan penukaran uang gila di banknya.
Dikutip dari majalah Trust (akses 1 Maret 2011, 15:25 WITA) Meniagakan mata uang ternyata tergolong salah satu sektor bisnis berprospek cerah. Indikasinya, lihat saja populasi penyelenggara money changer yang trennya belakangan ini cenderung terus meningkat. Hingga ketika ini, berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah money changer sudah mencapai 317 perusahaan. Angka tersebut ternyata belum termasuk money changer kelas recehan yang populasinya diperkirakan jauh lebih banyak lagi.
Bertambahnya sejumlah Money Changer ini mengakibatkan terjadinya persaingan antar Money Changer dalam memperoleh dan mempertahankan konsumen. Ada sejumlah hal yang memicu mereka tergiur mencari peruntungan di sektor ini. Yang pertama yakni alasannya kalangan pengguna jasanya makin membludak. Karena itu, otomatis, seruan terhadap sejumlah mata uang gila (valas) juga terdongkrak naik. Situasi ini mengakibatkan konsumen mempunyai banyak pilihan kawasan dimana mereka akan melaksanakan transaksi penukaran mata uang asing. Saat ini nasabah money changer sudah semakin kritis biasanya mereka sebelum memutuskan untuk membeli valas, mereka mencari doloe dari sejumlah money changer dan bank-bank yang kurs valas-nya paling bersaing. Untuk sanggup terus memperoleh konsumen gres dan mempertahankannya maka diharapkan taktik komunikasi yang tepat.

Masih dikutip dariwww.majalahtrust.com (akses 1 Maret 2011, 15:25 WITA) Dan berbisnis mata uang makin semarak saja juga alasannya dipicu oleh impian banyak orang untuk diberinvestasi. Nyatanya pula, tren mereka yang gemar menyimpan mata uang gila kian meluas. Buat mereka, menabung dalam bentuk valas dipandang lebih aman. Pasalnya, praktis ditebak, nilai tukar rupiah cenderung terus melemah. Tapi, yang mendorong para penyelenggara money changer jadi begitu bersemangat yakni adanya jaminan tidak akan merugi. Maklum saja, selama ini memang ada ketentuan yang memproteksi mereka, yakni harga beli pedagang selalu lebih rendah ketimbang harga jualnya. Dan mereka masih berpeluang memetik laba berlipat bila berani berspekulatif di kala fluktuasi harga tengah melanda sejumlah mata uang. Untuk soal yang terakhir ini, supaya tak terpeleset sampai merugi, memang dibutuhkan keahlian dan kecermatan dengan standar yang memadai. Pendek kata, berusaha di jasa penukaran uang memang menggiurkan. melaluiataubersamaini contoh pengelolaan yang standar saja, sebuah money changer diperkirakan sanggup meraup omzet sampai miliaran rupiah per bulan.
Suatu taktik yakni keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan di jalankan, guna mencapai tujuan. Kaprikornus taktik komunikasi, berarti memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang akan mungkin di hadapi dimasa depan guna mencapai efektifitas (Arifin 1981:8). Strategi komunikasi dibutuhkan untuk mempertahankan gambaran perusahaan, ikut berkompetisi dengan ketatnya persaingan, meningkatkan transaksi pembelian dan penjualan valuta gila serta meningkatkan mutu pelayanan terhadap khalayaknya.
PT. Haji La Tunrung ialah perusahaan yang bergerak di bidang jasa jual beli mata uang gila (valuta asing) bukan Bank atau biasa disebut Money Changer. Perusahaan yang beroperasi di 24 cabang di Indonesia ini mempunyai aktifitas utama yaitu penukaran dan pencairan valuta gila baik berupa BankNotes (BN) dan Travellers Cheque (TC). Pedagang valuta gila diberizin ke-5 (lima) di seluruh Indonesia pada 17 Mei 1974. PT. Haji La Tunrung yakni money changer tertua di Makassar, sebagai aktivis money changer namanya sudah tidak gila lagi di kalangan khalayaknya, dalam hal ini nasabah.
Khalayak dari PT. Haji La Tunrung yakni tiap orang yang membutuhkan bertransaksi memakai valuta asing. Mulai dari pemilik pakaian cakar yang mendapat uang receh mata uang gila di kantong pakaian jualannya, para perjaka yang ingin mempersunting calon istrinya dengan mahar 88 riyal, untuk investasi, sampai yang betul-betul membutuhkannya sehari-hari demi kelancaran bisnis mereka ibarat pelayaran/ekspedisi. Buat sebagian orang menabung dalam bentuk valas dipandang lebih aman, alasannya alasannya praktis ditebak dan nilai tukar Rupiah cenderung terus melemah.
Searah dengan adanya upaya PT. Haji La Tunrung dalam meningkatkan jumlah nasabah maka perlu adanya taktik komunikasi. Salah satu samasukan yang ingin dicpai oleh PT. Haji La Tunrung dalam melaksanakan taktik komunikasi yakni untuk meningkatkan jumlah nasabah, namun kenyataan yang dihadapi ketika ini yakni taktik komunikasi yang dilakukan belum sanggup meningkatkan jumlah nasabah. Adapun perkembangan jumlah nsabah untuk tahun 2007 s/d tahun 2011 yaitu sebagai diberikut :
Tabel 1.1
Perkembangan Jumlah Nasabah
Tahun 2007 – 2011

Tahun

Jumlah Nasabah
Perkembangan
Orang
%
2007
28.990
-
-
2008
32.730
3.740
12,90
2009
33.990
1.260
3,71
2010
35.340
1.350
3,97
2011
32.920
-1.070
-3,02
Sumber : Data diolah dari PT. Haji La Tunrung di Makassar

Data tabel 1 menunjukkan perkembangan jumlah nasabah pada tahun 2008, 2009, dan 2010 mengalami peningkatan akan tetapi pada tahun 2011 terjadi penurunan. Pada tahun 2008 PT. Haji La Tunrung mengalami peningkatan yang signifikan, ini diketahui alasannya terjadi krisis Amerika yang mengakibatkan gejolak pada kurs USD. Banyak yang memanfaatkan moment tersebut dengan membeli pada ketika kurs USD sangat turun dan menjualnya kembali pada ketika kurs sangat tinggi. Tahun 2011 jumlah nasabah mengalami penurunan, faktor yang mengakibatkan adanya penurunan jumlah nasabah yakni munculnya money changer-money changer gres yang mempersembahkan nasabah banyak pilihan kawasan untuk bertransaksi mata uang gila apalagi money changer-money changer gres tersebut hadir dengan kurs yang kompetitif.
Berasarkan uraian tersebut diatas maka akan dilakukan penilaian terkena taktik komunikasi yang dilakukan oleh PT. Haji La Tunrung. melaluiataubersamaini demikian penulis tertarik dalam menentukan judul : “Pengaruh Strategi Komunikasi Money Changer Pada PT. Haji La Tunrung AMC Makassar Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah.”

Tag : Komunikasi
0 Komentar untuk "Pengaruh Seni Administrasi Komunikasi Money Changer Pada Pt. Haji La Tunrung Amc Makassar Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah (Km-18)"

Back To Top