Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Aparatur Pemerintah Di Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar (Ms-43)

loading...
Kepribadian ialah salah satu faktor yang terpenting yang turut menunjang faktor akademis dari individu yang bersangkutan, alasannya yaitu tanpa terbentuk pribadi yang baik, maka nilai akademis yang sudah mereka dapatkan akan sia-sia. Salah satu dari nilai kepribadian yang sangat menunjang dari terbentuknya Sumber  Daya Manusia (SDM) yang berkarakter yaitu disiplin atau kedisiplinan. Disiplin yang dimaksud berkisar pada disiplin pribadi individu yang bersangkutan, disiplin pada lingkungan, namun yang terpenting yaitu disiplin yang berkaitan pada pekerjaan mereka.
 Hal ini menandakan bahwa disiplin diberlakukan terhadap seluruh lapisan masyarakat termasuk pegawapemerintah pemerintah sebagai motor pelopor menuju terciptanya pencapaian dan tujuan negara.dan juga di tegaskan oleh Ryaas Rasyid ( 1997:139 ) bahwa untuk membangun tradisi sikap berdisiplin di lingkungan pemerintahan diharapkan hukum main yang terperinci dan contoh kepemimpinan yang konsekuen.
Disiplin itu mutlak dimiliki oleh setiap aparatur pemerintah baik yang berada di tingkat atas, maupun yang berada di tingkat bawah. Disiplin yang dimiliki oleh aparatur pemerintah tingkat sentra juga dimiliki oleh aparatur tingkat daerah, sehingga baik sentra maupun kawasan saling menunjang dalam membuat disiplin nasional. Seperti yang tercantum dalam UU No. 22 Tahun 1999 pasal 66 ayat 2 ihwal pemerintah kawasan dan UU No. 32 Tahun 2004 ihwal pemerintah kawasan yang menyatakan bahwa Camat yaitu kepala Kecamatan. Dari pasal ini sanggup diartikan bahwa Camat yaitu pemimpin penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan yang mendapatkan pelimpahan sebagian wewenang pemerintahan dari Bupati/Walikota yang bersangkutan. Perangkat pemerintahan Kecamatan sebagai salah satu aparatur yang bekerjasama pribadi dengan masyarakat haruslah mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi yang bertakaitan dengan pekerjaan, kolaborasi serta pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan. Pembinaan disiplin terhadap aparatur pemerintah di kantor kecamatan dilakukan semoga tumbuh kesadaran dalam mentaati peraturan yang berlaku, Kurangnya kedisiplinan akan menghambat penyelenggaraan pemerintah Kecamatan yang secara tidak pribadi turut mensugesti jalannya sebuah pemerintahan secara keseluruhan. Faktor Yang sanggup mengubahnya kearah yang lebih baik yaitu kedudukan Camat sebagai pemimpin. Dimana sebagai pemimpin seseorang menjalankan fungsi-fungsi administrasi mulai dari perencanaan pengorganisasian, penggerakan sampai kepada tahap pengawasan dan evaluasi.

Pemimpin yang bisa melaksanakan pengawasan terhadap para bawahannya secara benar berdasarkan prinsip, ketentuan dan norma yang ada menuju tecapainya tujuan organisasi, maka dipastikan bahwa tingkat kedisiplinan para bawahan yang dipimpinnya dalam organisasi tersebut akan berjalan sesuai apa  dengan yang diinginkan.
Disamping bisa melaksanakan pengawasan, pemdiberian contoh yang baik dari seorang pemimpin kepada bawahannya juga sangat menetukan, alasannya yaitu kecenderungan mengikuti apa yang dilakukan seorang pemimpin oleh bawahan itu sangat besar. Hal ini sejalan dengan budaya bangsa kita yang menganut budaya panutan (paternalistik) atau melihat keatas (pimpinan), ibarat dikemukakan oleh S. Pamudji ( 1987:72-73). Seorang Camat harus bisa menandakan kemampuannya memimpin serta membina pegawai semoga mempunyai disiplin kerja yang baik guna kelancaran jalannya pemerintah Kecamatan. Camat sebagai pemimpin pemerintahan yang bertanggung balasan dalam penyelenggaraan pemerintahan, mengkoordinasikan pembangunan dan pelatihan kemasyarakatan serta bisa menjalankan kepemimpinan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini Camat berkemampuan untuk membangkitkan minat, kemampuan, serta semangat pegawainya demi mencapai tujuan bersama dan mencapai hasil yang sempurna. Oleh alasannya yaitu itu sudah menjadi kiprah dan kewajiban Camat untuk menjalankan pemerintahan Kecamatan serta berkewajiban untuk membina disiplin kerja aparatur pemerintah dikecamatan. Disamping itu, faktor disiplin dari para penyelenggara pemerintahan Kecamatan, terutama disiplin kerja perangkat kerja juga memegang peranan penting dalam memilih keberhasilan. melaluiataubersamaini disiplin kerja yang baik berakibat terhadap meningkatnya motivasi produktifitas kerja.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk mereview lebih jauh terkena permasalahan pokok, yaitu bagaimana pengaruh   kepemimpinan Camat dalam mewujudkankan disiplin kerja pegawainya. Untuk kajian tersebut peneliti mengangkat subjudul sebagai diberikut “PENGARUH KEPEMIMPINAN CAMAT TERHADAP DISIPLIN KERJA APARATUR PEMERINTAH DI KECAMATAN BONTOMANAI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR”.

0 Komentar untuk "Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Aparatur Pemerintah Di Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar (Ms-43)"

Back To Top