Kepemimpinan Camat Di Kantor Kecamatan … Kabupaten … (Ipm-29)

loading...


Daerah kecamatan ialah proteksi wilayah administratif di bawah tempat kabupaten/kota yang dipimpin oleh seorang camat. Dalam menjalankan tugasnya, Camat dimenolong oleh perangkat kecamatan dan bertanggung balasan kepada Bupati/walikota melalui sekretaris tempat kabupaten/kota. Oleh lantaran mempunyai kedudukan tertinggi di kantor kecamatan, camat ialah pemimpin dalam organisasi pemerintah kecamatan. melaluiataubersamaini demikian, camat dituntut mempunyai gaya kepemimpinan dalam membawa dan mempengaruhi bawahannya biar bisa bekerja sama demi mencapai tujuan organisasi.
Kecamatan Tubbi Taramanu yaitu salah satu instansi pemerintahan di tempat Kabupaten Polewali Mandar, dipimpin oleh seorang Camat berjulukan H. Talibuddin, S.Pd, MM. yang memimpin 18.273 jiwa dan 4.096 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 12 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Tubbi Taramanu, yakni Kelurahan Tubbi Taramanu, desa Poda-poda, desa Arabua, desa Taramanu tua, desa Ambopadang, desa Teburru, desa Pullewani, desa Tubbi, desa Taloba, desa Tiriang tapiko, desa Ratte, desa Besoangin, dan desa Besoangin utara.
Kecamatan Tubbi Taramanu termasuk salah satu tempat yang masih tertinggal di Kabupaten Polewali Mandar. Salah satu indikasinya terletak pada masukana telekomunikasi yang masih sangat jarang disana. Letaknya yang masih di lingkungan pedesaan juga menjadi salah satu indikasinya. Disinilah diperlukan sosok seorang pemimpin dalam hal ini seorang Camat biar mempunyai kepemimpinan yang unggul sehingga bisa mencuri perhatian pemerintah melalui segala macam prestasi yang dimilikinya.

Namun menurut gosip dan pengamatan penulis di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu, Camat lebih banyak bekerja sendiri dan kurang dalam menjalin kekerabatan kerja dengan para pegawainya. Oleh lantaran itu kekerabatan Camat dengan para pegawainya menjadi kurang serasi sehingga Camat belum bisa membangun motivasi para pegawainya untuk bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan. Hal tersebut sanggup terlihat dari semangat kerja para pegawai yang masih sangat kurang yaitu pada ketika jam kerja, masih banyak pegawai yang melaksanakan kegiatan lain di luar kegiatan organisasi, mereka merasa enggan untuk menyumbangkan wangsit pikiran mereka dalam menunjang kelancaran kegiatan pemerintahan di Kecamatan, serta pada jam masuk dan pulang kerja pegawai tidak sesuai dengan waktu yang sudah diputuskan.
Hal tersebut tentunya diberimplikasi luas pada timbulnya kesentidakboleh antara pemimpin dengan yang dipimpinnya yang berujung pada rusaknya tatanan organisasi di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu dan menjadikan tidak tercapainya tujuan organisasi yang sudah ditentukan. Oleh lantaran itu, Camat Tubbi Taramanu perlu menerapkan suatu gaya kepemimpinan yang baik untuk membuat keharmonisan dengan para pengikut atau bawahannya sehingga bisa mengendalikan mereka dalam menjalankan kiprah dan tanggung jawabannya sebagai seorang pegawai.
Selain itu Camat tidak mengetahui persis tingkat kebutuhan pegawainya sehingga dalam upaya mempersembahkan motivasi kepada pegawainya melalui persepsinya sendiri tanpa mengetahui apa yang sebenarnya diperlukan pegawainya baik itu kebutuhan fisiologis maupun psikologis.. Maka penulis berasumsi sebenarnya kalau Camat menerapkan teori kepemimpinan situasional yang menerapkan gaya kepemimpinan menurut level kematangan dan kebutuhan pegawai, masalah-masalah pemimpin dan yang dipimpin ibarat tersebut di atas akan sanggup diatasi.
Dalam upaya memdiberi motivasi pegawai, Camat perlu mengenal aksara masing-masing pegawainya biar sanggup mengetahui dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka, baik itu kebutuhan moril maupun materil. Sedangkan Camat Tubbi Taramanu sendiri kurang mengetahui tingkat kebutuhan pegawainya sehingga tercipta kesalah pahaman diantara keduanya. Maka dari itu saya tertarik untuk menentukan judul ini dengan melihat fenomena permasalahan Camat dengan pegawainya di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu khusunya pada gaya kepemimpinan Camat sebagai motivator untuk bawahannya. Gaya kepemimpinan seorang camat selaku pemimpin harus mempunyai pikiran, tenaga, dan kepribadian yang sanggup memicu timbulnya kekerabatan kerjasama antara sekelompok orang di dalam organisasi, serta sanggup menjalin kekerabatan komunikasi yang baik dalam mempersembahkan pengawasan yang efisien dan sanggup membawa para bawahannya kepada samasukan yang ingin dituju sesuai dengan kriteria dan waktu yang sudah diputuskan.
Berdasarkan uraian dan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh terkena gaya kepemimpinan Camat di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu ini. Oleh lantaran itu, persoalan yang ditemukan pada ketika penulis melaksanakan observasi yang pertanda motivasi pegawai di Kantor Kecamatan Tubbi Taramanu belum sesuai harapan, akan dikaji dalam penelitian ini. Maka dari itu penulis akan mengadakan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : “KEPEMIMPINAN CAMAT DI KANTOR KECAMATAN TUBBI TARAMANU KABUPATEN POLEWALI MANDAR.
0 Komentar untuk "Kepemimpinan Camat Di Kantor Kecamatan … Kabupaten … (Ipm-29)"

Back To Top