loading...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pembangunan disamping untuk meningkatkan pendapatan nasional sekaligus harus menjamin proteksi yang merata bagi seluruh rakyat. Hal ini bukan spesialuntuk dalam meningkatkan produksi saja tetapi juga untuk mencegah melebarnya jurang pemisah antara kaya dan miskin sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan tujuan pembangunan di Indonesia.
Menurut Undang-undang No. 7/1992 sebut bahwa bank yaitu tubuh perjuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut Undang-undang No. 7/1992 sebut bahwa bank yaitu tubuh perjuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Untuk memperlancar operasinya, bank mendirikan cabang didaerah-daerah dengan tujuan mempersembahkan pelayanan jasa bank kepada masyarakat terutama pada golongan ekonomi lemah. melaluiataubersamaini adanya pemdiberian kredit tersebut sanggup menguntungkan tiruana pihak diantaranya pemerintah yaitu tercapainya salah satu tujuan pembangunan nasional dalam bentuk kesejahteraan umum. Bagi bank, dengan adanya cabang tersebut akan memperbesar dan memperluas pemdiberian kredit khususnya kepada pedagang kecil. Bagi masyarakat, dengan adanya cabang bank tersebut akan lebih simpel mendapat pelayanan kredit.
Penyaluran kembali dana yang diperoleh kepada masyarakat antara lain melalui BPR BKK yaitu Badan Kredit Kecamatan yang dibuka di tingkat kacamatan. Adapun pengertian BKK berdasarkan PERDA propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah No. 11 tahun 1981 pasal 3, yaitu BKK ialah tubuh perjuangan tempat yang mempertanggungjawabankan pengelola dalam wilayah kabupaten atau kota masing-masing diserahkan kepada bupati/walikota.
Adapun mekanisme ajakan kredit di BPR BKK yaitu sederhana, dengan persyaratan-persyaratan yang enteng berupa suku bunga yang relatif kecil dibanding dengan suku bunga yang ada pada bank lain.
Pengawasan kredit BKK benar-benar bermanfaa, alasannya yaitu bukan semata-mata untuk mencari kesalahan atau menjatuhkan hukuman kepada debitur melainkan dititikberatkan pada pengarahan dan pembinaan, sehingga debitur sanggup semakin maju dan berkembang serta meningkatkan perkembangan rentabilitas BPR BKK tersebut.
Dalam menjalankan operasionalnya PD. BPR BKK Purwodadi Cabang Kedungjati sudah memanfaatkan potensi-potensi wilayah yang ada, dengan mengadakan pendekatan-pendekatan mengingat penyebaran penduduk di tempat Kedungjati yang tidak merata dan berguaka ragam latar belakang pekerjaannya sedangkan dalam penyaluran kreditnya PD. BPR BKK Purwodadi Cabang Kedungjati lebih banyak mempersembahkan kredit kepada pedagang kecil yang kebanyakan berada di lokasi-lokasi pasar-pasar tradisional yang strategis.
Dari hasil penyebaran penduduk berdasarkan pekerjaannya masih banyak peluang untuk mempersembahkan kredit dalam rangka membuatkan perekonomian khususnya di Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan dan meningkatkan pendapatan pedagang kecil.
Dari jumlah penduduk yang ada dengan mata pencahariannya yang tidak sama – beda jikalau dibandingkan dengan penyaluran kredit yang didiberikan oleh PD. BPR BKK Purwodadi Cabang Kedungjati masih sangat sedikit, jadi masih dimungkinkan penyaluran kredit bagi pedagang kecil di tambah expansinya baik nasabah maupun kredit yang didiberikan.
melaluiataubersamaini melihat pentingnya kredit di tingkat kecamatan maka penulis ingin mengulas perkreditan di tingkat kecamatan tersebut. Dan berdasarkan pertimbangan di atas penyusun menentukan judul “ ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PD. BPR BKK PURWODADI CABANG KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN “.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang duduk masalah tersebut di atas maka diajukan beberapa duduk masalah dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.
1. Seberapa besar efek pemdiberian kredit pamasukan ( X1 ) terhadap pendapatan pedagang kecil ( Y )?
2. Seberapa besar efek pemdiberian kredit mingguan ( X2 ) terhadap pendapatan pedagang kecil ( Y ) ?
3. Seberapa besar efek Pemdiberian kredit bulanan ( X3 ) terhadap pendapatan pedagang kecil ( Y ) ?
4. Seberapa besar efek pemdiberian kredit pamasukan. kredit mingguan dan kredit bulanan terhadap pendapatan pedagang kecil ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui seberapa besar efek pemdiberian kredit pamasukan terhadap pendapatan pedagang kecil
b. Untuk mengetahui seberapa besar efek pemdiberian kredit mingguan terhadap pendapatan kecil
c. Untuk mengetahui seberapa besar efek pemdiberian kredit bulanan terhadap pendapatan pedagang kecil
d. Untuk mengetahui seberapa besar efek pemdiberian kredit pamasukan, kredit mingguan dan kredit bulanan terhadap pendapatan pedagang kecil.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi PD. BPR BKK Purwodadi Cabang Kedungjati
Hasil penelitian ini sanggup dipakai sebagai materi masukan bagi PD. BPR BKK Purwodadi Cabang Kedungjati dalam meningkatkan pelayanan bagi para nasabah.
b. Bagi Pedagang Kecil
Hasil penelitian ini dibutuhkan sanggup memmenolong para pedagang kecil dalam rangka meningkatkan pendapatan melalui pinjaman kredit.
c. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini sanggup dipakai sebagai materi masukan dalam membimbing dan membina lebih lanjut perkembangan PD. BPR BKK Purwodadi Cabang Kedungjati setempat.
d. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini sanggup dipakai sebagai materi bacaan dan pertimbangan bagi peneliti lainnya di masa yang akan hadir.
0 Komentar untuk "Analisis Imbas Santunan Kredit Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil Pd. Bpr Bkk Purwodadi Cabang Kedungjati Kabupaten Grobogan (Pm-02)"