Analisis Tingkat Pengangguran Di Sulawesi Selatan Tahun 2001 – 2010 (Ep-13)

loading...


Setiap negara khususnya negara berkembang mengalami problem yang sama, yaitu kesusahan untuk mengendalikan peningkatan pengangguran. Keadaan di negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini, mengatakan bahwa pembangunan yang sudah dilaksanakan tidak mampu menyediakan peluang kerja kepada angkatan kerja yang ada. Hal itu terjadi karena  laju  pertumbuhan angkatan kerja lebih tinggi dari pertumbuhan peluang kerja yang ada.
Pengangguran juga ialah pilihan bagi setiap individu. Di satu sisi, Ada orang-orang yang memang menyukai dan tidak ingin bekerja alasannya yakni mereka malas, di lain pihak lain ada orang yang ingin bekerja  dan sedang mencari pekerjaan tetapi mereka belum mendapat alasannya yakni tidak sesuai dengan pilihan (pengangguran sukarela)
Dalam sudut pandang makroekonomi, pengangguran yang tinggi ialah suatu masalah. Salah satu citra dampak dari tingginya tingkat pengangguran yaitu akan banyaknya sumber daya yang termembuang percuma dan pendapatan masyarakat berkurang. Dalam masa-masa ibarat itu, tekanan ekonomi menjalar kemana-mana sehingga mempengaruhi emosi masyarakat maupun kehidupan rumah tangga sehingga akan mengurangi kesejahteraan masyarakat. (Samuelson dan Nordhaus, 1996)
Kondisi ekonomi Indonesia tertekan sehabis krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997. Krisis moneter ini melanda kehidupan ekonomi, politik, keamanan, pemerintah, hukum, kepercayaan, sosial budaya, budbahasa dan ideologi. Di bidang ekonomi krisis ini diberimbas khususnya pada pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan di Indonesia dan kemiskinan. Banyak perusahaan yang gulung tikar atau terpaksa melaksanakan PHK pada sebagian tenaga kerjanya untuk bertahan.


Inflasi yang makin meningkat di sertai dengan penurunan laju pertumbuhan ekonomi menimbulkan proporsi penduduk yang belum dewasa  menjadi tambah tinggi dengan jumlah anggota keluarga bertambah lebih besar menimbulkan pertambahan penduduk yang tidak seimbang (Suparmoko,1997). Sebaliknya, Laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat maka produksi barang dan jasa akan meningkat pula sehingga meningkatkan standart hidup. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi biasanya akan memperluas peluang kerja dan menurunkan tingkat pengangguran. Perkembangan ini selanjutnya mendorong berkurangnya seruan terhadap tenaga kerja ibarat tercermin dari pemutusan korelasi kerja dan semakin bertambahnya jumlah pengangguran.

Kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dipengaruhi dengan naiknya harga barang-barang pokok khususnya kelompok makanan sebagai akhir melambungnya harga pangan dunia dan minyak dunia yang menimbulkan sebagian perusahaan khususnya yang tergantung dengan produk impor, mengurangi atau bahkan menghentikan produksinya.

Berdasarkan data dari BPS, Secara umum, tingkat pengangguran Sulawesi Selatan memang mengalami penurunan tetapi Sulawesi Selatan belum berhasil mengungguli 4 provinsi lain di tempat pulau Sulawesi. (Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat). Tingkat pengangguran di Sulawesi Selatan berada di posisi kedua tertinggi untuk pulau Sulawesi.

Pada bulan Agustus tahun 2008, Tingkat pengangguran Sulawesi Selatan yakni kedua tertinggi untuk pulau Sulawesi, dimana nilai tertinggi yaitu 10,65 untuk daerah Sulawesi Utara berturut-turut di bawahnya yakni Sulawesi Selatan 9,04, Sulawesi Tenggara 5,73, Gorontalo 5,65, Sulawesi Tengah 5,45 dan provinsi dengan tingkat pengangguran terendah yaitu 4,57 untuk Provinsi Sulawesi Barat.

Pada bulan Agustus tahun 2011, posisi tingkat pengangguran Sulawesi Selatan untuk pulau Sulawesi tetap pada kedua tertinggi dengan nilai 6,69 sedangkan Provinsi Sulawesi Utara masih tertinggi untuk tingkat pengangguran yaitu  9,19. Di posisi tertinggi ketiga yakni Gorontalo 4,61, Sulawesi Tenggara 4,34, Sulawesi Tengah 4,27 dan provinsi dengan tingkat pengangguran terendah  yaitu 2,70 untuk provinsi Sulawesi Selatan.

Berpijak pada kenyataan–kenyataan yang sudah dijelaskan diatas  maka penulis tertarik untuk mengamati problem pengangguran dan mengkaji lebih dalam lagi kondisi pengangguran di Sulawesi Selatan. Selengkapnya, judul penelitian yang akan penulis angkat yakni : “Analisis tingkat pengangguran di sulawesi Selatan ”

0 Komentar untuk "Analisis Tingkat Pengangguran Di Sulawesi Selatan Tahun 2001 – 2010 (Ep-13)"

Back To Top