Studi Pembuatan “Tapioca Fermented Flour” (Tff) Dengan Fermentasi Alami Dan Penambahan Inokulum (Prt-153)

loading...
Singkong ialah komoditas hasil pertanian yang sudah tidak ajaib lagi bagi penduduk Indonesia. Hal ini dikarenakan keberadaannya sanggup disejajarkan dengan beras dan jagung yang ialah materi pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia biasa mengolah singkong menjadi banyak sekali masakan olahan menyerupai tiwul, utri, kerupuk, tape dan gethuk. Disamping itu, singkong juga sanggup diolah menjadi tepung tapioka atau pati, yang nantinya sanggup dimanfaatkan pada banyak sekali industri pangan dan industri kimia lainnya.

Tepung tapioka yakni salah satu olahan dari olahan yang dibentuk dari singkong yang memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai materi pemmenolong dalam banyak sekali industri. Pada umumnya masyarakat kita mengenal dua jenis tapioka, yaitu tapioka bernafsu dan tapioka halus. Tapioka bernafsu masih mengandung gumpalan dan butiran ubi kayu yang masih kasar, sedangkan tapioka halus ialah hasil pengolahan lebih lanjut dan tidak mengandung gumpalan lagi.


“Tapioca Fermented Flour” (TFF)ialah produk olahan tepung dari singkong yang melalui proses fermentasi untuk menghasilkan tepung yang berkarakter baik dari sifat fisik dan kimianya. Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas maka akan diadakan penelitian, dalam upaya memanfaatkan teknologi pengolahan untuk meningkatkan nilai mutu dari tapioka melalui proses fermentasi menjadi “Tapioca Fermented Flour” (TFF).


0 Komentar untuk "Studi Pembuatan “Tapioca Fermented Flour” (Tff) Dengan Fermentasi Alami Dan Penambahan Inokulum (Prt-153)"

Back To Top