Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Beralihnya Tenaga Kerja Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Non Pertanian (Studi Kasus Di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang) (Prt-117)

loading...
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 
Samasukan utama pembangunan itu adalah tercapainya suatu landasan yang kuat bagi  bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang menuju masyarakat yang  adil  dan  makmur  menurut  Pancasila.  Dalam  rangka  pelaksanaan pembangunan jangka panjang pemerintah  menitik beratkan pada pembangunan dibidang ekonomi dengan samasukan utama mencapai keseimbangan antara pertanian dan  industri.  Agar  pembangunan  dapat  dicapai maka  pembangunan  itu  harus dilakukan  secara  bersama-sama  oleh  masyarakat  dan pemerintah.  Masyarakat ialah komponen utama pembangunan, sedangkan pemerintah mempunyai tanggung  jawab  untuk  mengarahkan  dan  membimbing  agar cita-cita  nasional dapat dicapai. Kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh masyarakat harus dapat dukungan dari pemerintah.

Negara yang sedang berkembang biasanya menghadapi berbagai masalah antara  lain dilema  kemiskinan  dan  masalah  tenaga  kerja.  Masalah  ini  dapat timbul   karena  tingkat  pertumbuhan   penduduk   yang   sangat   besar.   Jumlah penduduk yang besar akan menjadi salah satu modal dasar pembangunan dan pendorong pembangunan apabila disertai dengan peningkatan kualitas penduduk. Angka pertumbuhan penduduk yang     tinggi    juga      dapat    menjadi beban pembangunan apabila tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Indonesia  sebagai  salah  satu  negara  yang  sedang  berkembang,  laju pertumbuhan penduduk masih tinggi dan ini menjadi permasalahan dimasa yang akan  hadir.  Keadaan ini  menyebabkan  besarnya  jumlah  penduduk,  struktur penduduk   usia   muda,   dan  tingkat   pengangguran   tinggi,   serta   penyebaran penduduk yang tidak sesuai dengan sumberdaya alamnya. Pertumbuhan penduduk Indonesia  yang  sangat  besar  tersebut  akan membuat  struktur  kependudukan Indonesia bertumpu pada usia muda. Struktur penduduk usia muda  mempersembahkan gambaran besarnya angka beban ketergantungan yang tinggi.

Dampak           yang masuk akal dari struktur penduduk usia  muda    ialah melimpahnya  penduduk memasuki  angkatan  kerja.  Sementara  itu  keterbatasan peluang kerja  untuk    menampung      jumlah  angkatan kerja yang besar menjadikan  terjadinya  tingkat pengangguran  yang  tinggi.  Seiring  dengan meningkatnya  pengangguran  yang  memasuki angkatan  kerja  tersebut,  jumlah angkatan kerja yang memasuki sektor kerja informal semakin meningkat. Hampir sanggup  dipastikan  bahwa  gejala  peningkatan  jumlah pengangguran  cendurung diikuti dengan pekerja yang bekerja disektor informal.

Masalah           pertambahan    penduduk bukanlah spesialuntuk sekedar dilema jumlahnya  saja. Ini ialah  problema  kesejahteraan  umat  manusia  dan pembangunan.        Pertumbuhan    penduduk yang cepat    sanggup memiliki konsekuensi-konsekuensi yang fokus bagi kehidupan manusia diseluruh dunia (Todaro, 2000).

Seperti yang  sudah  kita  ketahui  bahwa  faktor  jumlah  penduduk  dapat menjadi      faktor   penghambat      bagi            pembangunan umumnya dan      bagi ketenagakerjaan pada khususnya. Dari sebuah gambaran perihal masalah tenaga kerja dipedesaan, sering dikemukakan bahwa angka pertambahan penduduk yang tinggi  menyebabkan  berlimpahnya tenaga  kerja,  karena  sektor  pertanian  tidak bisa  menampung  seluruh  tambahan tenaga  kerja.  Ketidakmampuan  sektor pertanian  menampung  tenaga  kerja  dikarenakan semakin  berkurangnya  lahan pertanian.

sepertiyang kita  ketahui  dinegara  kita  menunjukkan  persediaan  tanah garap yang luas, namun pada akhirnya semakin menyempit atau terbatas sebagai akibat banyaknya lahan-lahan pertanian yang dijual untuk pemukiman penduduk dan pendirian pabrik-pabrik. Luas lahan yang semakin sempit tersebut menjadi tidak ekonomis dalam berproduksi, sehingga  hasil yang didapat sedikit. Hal ini mengakibatkan pendapatan petani berkurang, sehingga mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang beralih pekerjaan ke sektor non pertanian untuk mendapatkan pendapatan yang tinggi guna memenuhi kebutuhan mereka.

Melemahnya     penyerapan       tenaga  kerja    terhadap           sector pertanian, menandakan adanya perubahan struktur perekonomian di Indonesia, dari sektor pertanian ke  sektor non pertanian. Salah satu penyebab pergeseran ini adalah perkembangan  teknologi-teknologi  yang  dapat  mengganti  tenaga  kerja,  menyerupai penerapan tenaga ternak, tenaga traktor, dan mekanisasi pemeliharaan tanaman, seperti landak dalam penyiangan. Selain itu tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap  beralihnya  seseorang  untuk  bekerja  ke  sektor non pertanian.  Pada umumnya  seseorang  yang  mempunyai  tingkat  pendidikan  yang   tinggi lebih bisa  untuk  memilih  berbagai  alternatif  pekerjaan  di  sektor  formal  yang dianggap sangat bahagia dan lebih menguntungkan serta mereka lebih mampu untuk mengelola suatu usaha sehingga mereka dapat memperoleh imbalan yang layak.  Tingkat pendidikan  dalam  hal  ini  dipakai  sebagai  salah  satu  alat  ukur kualitas tenaga kerja.

Semakin  sempitnya  peluang  kerja  di  sektor  pertanian  kini  mulai menyadari  perihal pentingnya sektor non pertanian sebagai salah satu alternatif untuk dapat meningkatkan kesejahteraan sekelompok besar masyarakat pedesaan, khususnya  kelompok  buruh  tani  dan  petani  sempit.  Fajri  (1985),  berpendapat bahwa di pedesaan yang rata-rata penduduknya juga  sebagai petani, akan tetapi pekerjaan diluar sektor pertanian sudah mulai menjadi harapan untuk penyerapan tenaga kerja yang terus meningkat.

melaluiataubersamaini berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian   dengan melaksanakan  studi  kasus  di  Desa  Kebonagung  Kecamatan Pakisaji  Kabupaten   Malang dengan  judul   ”   FAKTOR-FAKTOR  YANG MENYEBABKAN   BERALIHNYA  TENAGA  KERJA   DARI   SEKTOR PERTANIAN KE SEKTOR NON PERTANIAN”.


Tag : Pertanian
0 Komentar untuk "Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Beralihnya Tenaga Kerja Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Non Pertanian (Studi Kasus Di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang) (Prt-117)"

Back To Top