Usaha Orang Bau Tanah Dalam Pelatihan Pendidikan Agama Anaknya Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kecamatan Amuntai Selatan Kab Hulu Sungai (Pai-4)

loading...
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul
Dalam rangka membangun negara kita ini, maka sangat diharapkan sumber daya insan yang berkarakter baik dalam penguasaan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Terlebih lagi dalam pemilikan kepribadian yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai hal ini ialah dengan melalui proses pendidikan.


Untuk mencapai impian tersebut dilaksanakan satu sistem pendidikan Nasional yang menurut pada Pancasila dan UUD 1945.
Dalam Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 ihwal pendidikan nasional yaitu :


“Pendidikan Nasional berfungsi membuatkan kemampuan dan membentuk tabiat serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ,bertyujuan untuk berkembangnya potensi penerima didik biar menjadi insan yang diberiman dan bertakwa,berakhlak mulia ,sehat ,diberilmu ,cakap kreatif,mandiri dan menjadi masyarakat negara yang demograsi serta bertanggung jawaban1

Untuk membentuk insan yang berkarakter sebagaimana tujuan diatas, bukanlah hal yang praktis tetapi harus diusahakan dengan kerja keras dan pengorbanan yang tidak sedikit. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut ialah lewat jalur pendidikan..

Pendidikan itu ialah tanggung tanggapan bersama antara orang tua, pemerintah dan masyarakat. Atas dasar inilah maka pendidikan di negara kita dibedakan kepada dua jalur, yaitu jalur sekolah dan jalur luar sekolah.

Orang renta ialah pendidik pertama dan utama bagi bawah umur mereka, alasannya ialah dari merekalah bawah umur mulai mendapatkan pendidikan. melaluiataubersamaini demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam keluarga. Orang renta atau ibu dan ayah memegang peranan penting dan amat besar lengan berkuasa atas pendidikan anak-anaknya.

Pertama-tama seorang anak mendapatkan pendidikan ialah dalam keluarga, maka baik tidaknya situasi dalam keluarga akan sangat besar lengan berkuasa bagi setiap langsung anak, kepada orang renta didiberikan amanah untuk memelihara dan mendidiknya. Firman Allah dalam Surah At-Thahrim ayat 6 :
يَا أيـُّهَـا الّــذِ يـْـنَ أ مَـنـُوْا قـُوآ اَ نـْــفـُـسَــكـُـمْ وَا َهْـلِــيْـكـُـمْ نـَـارًا وَقـُـوْدُهـَا الــنـَّـا سُ وَالـْحِـجـَـــا رَة ُ عـَلـَيـْــهَا مَـلـَــئِــكـَـــة ٌغِـــــلا ظ ٌ شِــــــدَا د لآ يـَعـْـصُـــوْ نَ ا للـّــــهَ مـَـــــآ أمَـــرَهـُـــمْ وَيـَــفـْـعـَـلـُـــوْن َمـَــــا يـُــؤ مـَــــــرُوْنَ ( أ لـتـحـريـــم :2 ) 
Kemudian sabda Nabi SAW :
عـن أبى هــــريــرة أ نـــه كـــان يــــقــول قـال : رســــول ا للـــه صـــلى ا للــه عـلـيــه وســلــم : مَــا مِـنْ مَـوْ لُـوْدٍ إلاّ يـُوْ لـَـدُ عَـلىا لـفِــطْــرَةِ فـَـأبَـوَاهُ يـُهَـــِوّدَا نِــهِ وَيُــــنَـصِّــــرَا نِـــــهِ وَيُــمَــجِّــسَـــــا نِـــــهِ ( رواه مـســـلــم ( 2
Dari kutipan ayat dan hadits datas dapatlah kita ketahui bahwa betapa tegasnya anutan Islam yang menyangkut tanggung tanggapan orang renta dalam melakukan pendidikan agama kepada anak-anaknya, dan juga orang tualah yang menjadi penentu apakah anaknya nanti menjadi orang Islam atau tidak tergantung pada pendidikan orang renta dalam keluarga. Karena itulah orang renta harus sanggup membuat suasana dan kesan yang terbaik sehingga menjadi panutan bagi anak-anaknya.

Pendidikan agama harus secara dini didiberikan kepada anak-anak, alasannya ialah dengan pendidikan agama itulah nanti akan mengakibatkan anak memiliki pedoman dan pandangan serta isyarat bagi anak-anaknya untuk masa depan mereka. Juga tidak diragukan lagi bahwa tanggung tanggapan pendidikan secara fundamental terpikul kepada orang tua, apakah itu diakuinya secara sadar atau tidak, diterimanya dengan sepenuh hati atau tidak, hal itu ialah ialah “fitrah” yang sudah dikodratkan Allah kepada orang tua. Mereka tidak bisa mengelakan tanggung tanggapan itu, alasannya ialah menjadi amanat Allah SWT yang dibebankan kepada mereka.

M. Arifin mengemukakan bahwa pendidikan itu hakekatnya ialah “Ikhtiar insan untuk memmenolong dan mengarahkan fitrah insan supaya berkembang hingga titik terbaik yang sanggup dicapai sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan”3
Karena itulah perlunya pada masa dini bawah umur betul-betul dibiasakan dan dilatih serta dibimbing secara mantap. Lain halnya dengan orang renta yang berpandangan sempit, dan menanggap pergi ke sekolah spesialuntuk pekerjaan yang enteng, tidak perlu banting tulang dan peras keringat. Sehingga jika anak pulang sekolah terus diajak bekerja. Bahkan tidak jarang bawah umur kecil tersebut disuruh membolos dari sekolah, demi memmenolong orang tuanya di sawah. Biasanya ini terjadi pada animo tanam atau animo pguan padi.

Melihat dari kasus di atas dan menurut penjajakan pertama serta mengalaman secara umum, mengatakan bahwa perjuangan orang renta terhadap training agama kepada anaknya pada Sekolah Mengangah pertama Negeri 2 Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara ini masih belum terealisasi dengan baik, hal ini sanggup dilihat dari aspek ibadah, baik shalat, puasa, membaca Al-Qur’an.

Karena itulah penulis merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh hal tersebut, sehingga disusunlah menjadi sebuah skripsi dengan judul “USAHA ORANG TUA DALAM PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA ANAK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KECAMATAN AMUNTAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA”


0 Komentar untuk "Usaha Orang Bau Tanah Dalam Pelatihan Pendidikan Agama Anaknya Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kecamatan Amuntai Selatan Kab Hulu Sungai (Pai-4)"

Back To Top