loading...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan, sebagaimana pembangunan tempat lain, adalah ialah pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Oleh karena itu pembangunan daerah saat ini dan yang akan hadir ialah kelanjutan dari pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan sebelumnya diberikut hasil-hasil yang sudah dicapai baik keberhasilan muapun kegagalan.
Untuk menjamin keberhasilan pembangunan daerah, maka selama ini Pemerintah Kabupaten Magetan memakai pendekatan lintas sektoral yang bersifat komprehensif baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memelihara konsistensi pembangunan tempat dan benar-benar sesuai dengan tuntutan acara pembangunan yang didasarkan pada skala prioritas, potensi tempat dan efisiensi, atas dasar prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, serta menjamin keterpaduan kebijaksanaan antara tiruana sektor pembangunan dengan tetap berorientasi pada kepentingan rakyat banyak.
melaluiataubersamaini memakai pendekatan yang komprehensif tersebut ternyata pelaksanaan pembangunan di tempat sudah bisa menunjukkan gelombang kemajuan yang semakin meningkat dan merata di aneka macam bidang. Sebagai konsekwensi keberhasilan pembangunan tersebut maka tuntutan dan tantangan yang dihadapi dalam kelanjutan pembangunan menjadi semakin luas cakupan dan ruang lingkupnya. Sementara itu sumber-sumber pembangunan yang di dalamnya termasuk kemampuan organisasi perencanaan dalam kondisi yang terbatas, dan belum memadai untuk melakukan fungsi perencanaan secara efektif.
Untuk mengatasi kendala tersebut dan guna mencapai hasil pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna pada pemantapan kerangka tinggal landas, perlu disusun sutau perencanaan pembangunan terpadu dengan pendekatan yang menurut pada sumber-sumber daya yang serba terbatas dalam suatu perencanaan pembangunan strategis selektif dan diseriuskan pada pemecahan masalah-masalah yang dihadapi secara sempurna dan terarah. Pendekatan ini disusun melalui sistem analisis perencanaan strategis yang disebut kerangka pembangunan strategis. melaluiataubersamaini pendekatan kerangka pembangunan strategis ( KPS ) tersebut, diperlukan akan sanggup meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah.
Adapun yang dimaksud dengan kerangka pembangunan strategis ( KPS ) pada prinsipnya yaitu suatu pendekatan perencanaan pembangunan tempat terpadu yang dilakukan secara selektif dengan memseriuskan pada kunci permasalahan dan peluang pembangunan inti dari tempat yang bersangkutan yang dipilih atas dasar kelompok samasukan yang dinilai paling kritis, baik ditinjau dari segi sosial ekonomi maupun kondisi dan potensi yang terkandung didalamnya.
Sebagai organisasi yang betugas memmenolong Kepala Daerah dalam penyelenggaraan kewenangan Kabupaten di bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, BAPPEDA mempunyai pedoman yang jelas dalam melaksanakan mekanisme organisasi. Petunjuk pelaksanaan prosedur organisasi bukanlah satu-satunya jaminan bahwa kinerja organisasi tersebut sudah sesuai dengan aturan-aturan yang sudah dibuat sebagai pedoman. Adakalanya pelaksanaan operasional tidak sesuai dengan pemikiran yang sudah digariskan. Begitu juga dengan BAPPEDA, dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan yang dilakukan belum tentu sama atau sesuai dengan prosedur pelaksanaan perencanaan pembangunan atau yang lazim disebut sebagai pemikiran pelaksanaan organisasi.
melaluiataubersamaini demikian paradigma diatas ialah suatu hal yang menarikdanunik untuk dikaji dan perlu dibuktikan kebenarannya. Untuk mengambarkan kebenaran paradigma diatas, tentu saja membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Tag :
Administrasi Negara
0 Komentar untuk "Mekanisme Perencanaan Dan Penganggaran Acara Pembangunan Tempat Kabupaten Magetan ( Studi Pada Bappeda Kabupaten Magetan ) (An-17)"