Mekanisme Perencanaan Dan Penganggaran Acara Pembangunan Tempat Kabupaten Magetan ( Studi Pada Bappeda Kabupaten Magetan ) (An-17)

loading...
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan, sebagaimana pembangunan tempat lain,  adalah ialah  pembangunan  yang  berkelanjutan  dan  berkesinambungan. Oleh  karena  itu pembangunan  daerah  saat  ini  dan  yang  akan  hadir  ialah kelanjutan dari pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan sebelumnya diberikut hasil-hasil yang sudah dicapai baik keberhasilan muapun kegagalan.

Untuk menjamin keberhasilan pembangunan daerah, maka selama ini Pemerintah Kabupaten Magetan memakai pendekatan lintas sektoral yang bersifat komprehensif baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memelihara konsistensi pembangunan tempat dan benar-benar sesuai dengan tuntutan acara pembangunan yang didasarkan pada skala prioritas, potensi tempat dan efisiensi, atas dasar prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, serta menjamin keterpaduan kebijaksanaan antara tiruana sektor pembangunan dengan tetap berorientasi pada kepentingan rakyat banyak.

melaluiataubersamaini memakai pendekatan yang komprehensif tersebut ternyata pelaksanaan pembangunan di tempat sudah bisa menunjukkan gelombang kemajuan yang semakin meningkat dan merata di aneka macam bidang. Sebagai konsekwensi keberhasilan pembangunan tersebut maka tuntutan dan tantangan yang dihadapi dalam kelanjutan pembangunan  menjadi semakin  luas cakupan  dan  ruang  lingkupnya.  Sementara itu sumber-sumber pembangunan yang di dalamnya termasuk kemampuan organisasi perencanaan dalam kondisi yang terbatas, dan belum memadai untuk melakukan fungsi perencanaan secara efektif.


Untuk  mengatasi  kendala  tersebut  dan  guna  mencapai  hasil  pembangunan yang  berdaya guna  dan  berhasil  guna  pada  pemantapan  kerangka  tinggal  landas, perlu disusun sutau perencanaan pembangunan terpadu dengan pendekatan yang menurut pada sumber-sumber daya yang serba terbatas dalam suatu perencanaan pembangunan  strategis  selektif dan  diseriuskan  pada  pemecahan  masalah-masalah  yang dihadapi secara sempurna dan terarah. Pendekatan ini disusun melalui sistem analisis perencanaan strategis yang disebut kerangka  pembangunan  strategis.  melaluiataubersamaini  pendekatan  kerangka  pembangunan  strategis ( KPS ) tersebut, diperlukan akan sanggup meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah.

Adapun  yang  dimaksud  dengan  kerangka  pembangunan  strategis ( KPS ) pada prinsipnya yaitu suatu pendekatan perencanaan pembangunan tempat terpadu yang dilakukan secara selektif dengan memseriuskan pada kunci permasalahan dan peluang pembangunan inti dari tempat yang bersangkutan yang dipilih atas dasar kelompok samasukan yang dinilai paling kritis, baik ditinjau dari segi sosial ekonomi maupun kondisi dan potensi yang terkandung didalamnya.

Sebagai organisasi yang betugas memmenolong Kepala Daerah dalam penyelenggaraan kewenangan  Kabupaten  di  bidang  Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, BAPPEDA  mempunyai  pedoman  yang  jelas  dalam  melaksanakan  mekanisme organisasi. Petunjuk pelaksanaan prosedur organisasi bukanlah satu-satunya jaminan bahwa  kinerja organisasi  tersebut  sudah  sesuai  dengan  aturan-aturan  yang  sudah  dibuat sebagai pedoman. Adakalanya pelaksanaan operasional tidak sesuai dengan pemikiran yang sudah digariskan. Begitu juga dengan BAPPEDA, dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan yang dilakukan belum tentu sama atau sesuai dengan prosedur pelaksanaan perencanaan pembangunan atau yang lazim disebut sebagai pemikiran pelaksanaan organisasi.

melaluiataubersamaini demikian paradigma diatas ialah suatu hal yang menarikdanunik untuk dikaji dan perlu dibuktikan kebenarannya. Untuk mengambarkan kebenaran paradigma diatas, tentu saja membutuhkan penelitian lebih lanjut.


0 Komentar untuk "Mekanisme Perencanaan Dan Penganggaran Acara Pembangunan Tempat Kabupaten Magetan ( Studi Pada Bappeda Kabupaten Magetan ) (An-17)"

Back To Top