Metode Pengajaran Baca Al-Qur'an Di An-Nuur Foundation Jogjakarta (Dalam Perspektif Pengajaran Membaca Permulaan Bahasa Arab) (Ai-57)

loading...


Dalam mempelajari bahasa absurd termasuk bahasa Arab dikenal istilah ketrampilan berhahasa yang mencakup berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.Dalam membaca  disana terdapat dua macam membaca yaitu membaca permulaan dan membaca lanjut, perbedan diantara keduanya terletak pada maksud atau tujuan  pengajaran membacanya, dalam pengajaran membaca permulaan, tujuannya yaitu mempersembahkan kecakapan kepada  para siswa untuk mengubah  rangkaian-rangkaian karakter menjadi rangkaian-rangkaian suara bermakna atau pengajaran yang menekankan pada pengajaran karakter dan rangkaiannya serta melancarkan metode membaca, sedangkan pada membaca lanjut tujuannya yaitu melatih belum dewasa menangkap pikiran dan perasaan orang lain yang dilahirkan dengan bahasa goresan pena dengan sempurna dan teratur. 
Seseorang yang ingin sanggup membaca bahasa Arab maka ia harus terlebih lampau mencar ilmu membaca permulaan bahasa Arab (membaca huruf-huruf Arab atau karakter Hijaiyah).

Di Indonesia, pengajaran membaca permulan bahasa Arab itu biasanya dilakukan melalui sistem npenghasilan atau mencar ilmu membaca AL-Qur’an di masjid atau di rumah, sehingga tatkala mereka dihadapkan pada pelajaran bahasa Arab di sekolah  mereka sudah sedikit banyak  mengenal perihal  huruf-huruf Arab, dan keadaan yang ibarat ini sangat memmenolong sekali  bagi guru bahasa Arab.

Belajar membaca permulaan bahasa Arab yang dilakukan dengan sistem npenghasilan ini biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif usang bahkan terkadang hingga bertahun-tahun, keadaan yang ibarat ini bagi kita sudah dianggap suatu hal yang masuk akal mengingat bahwa mencar ilmu huruf-huruf Arab itu yaitu suatu hal yang susah lantaran bahasa Arab yaitu termasuk bahasa asing  yang memiliki bentuk serta suara yang tidak sama dengan bahasa Indonesia, selain dari itu untuk mempelajari tanda baca atau ilmu tajwidnya saja di perlukan waktu yang tidak sedikit.
Lamanya waktu yang dibutuhkan  untuk mencar ilmu membaca permulaan bahasa Arab terkadang menjadikan rasa malas bagi orang yang akan mempelajarinya, terlebih-lebih apabila yang mencar ilmu itu orang cukup umur atau orang tua, salah satu penyebabnya yaitu lantaran mereka sudah tersibukaan oleh banyak sekali hal yang menyangkut kehidupan mereka sehingga  tak ada waktu bagi mereka jika  harus terus- menerus mencar ilmu membaca permulaan bahasa Arab.

Karena karakter Arab yaitu karakter Al-Qur’an maka orang yang tidak sanggup membaca karakter Arab secara otomatis ia tidak sanggup membaca Al-Qur’an, kebanyakan orang dewasa  atau orang bau tanah akan merasa malu apabila dirinya akan mencar ilmu baca Al-Quran, hal ini dikarenakan mereka merasa sudah terlambat, namun walaupun begitu mereka bekerjsama juga ingin mencar ilmu membaca Al-Quran, lantaran Al-Quran yaitu ialah pedoman hidup  atau kitab suci mereka sebagai orang islam.

Dalam dunia pendidikan ternyata banyak pelajar atau mahasiswa yang belum sanggup membaca permulaan bahasa Arab, padahal terkadang mereka tidak sanggup terlepas dari hal itu lantaran tuntutan akademik, namun dalam benak mereka sudah terbanyang bahwa mencar ilmu membaca permulaan bahasa Arab itu susah terlebih-lebih jikalau dilakukan dalam usia cukup umur atau orang tua, sehingga banyak dari mereka yang merasa frustasi untuk sanggup membaca pemulaan bahasa Arab.

Berdasar pada kenyataan yang ibarat itu, penulis merasa tertarik dikala mendengar ada suatu metode pengajaran baca Al-Quran yang dinamakan metode An-Nuur, lantaran berdasarkan penemunya  yaitu DR H.M Rosyady S.Ag, MM, MBA bahwa dengan mengunakan metode An-Nuur seseorang akan sanggup membaca Al-Qur’an dalam waktu yang singkat yaitu 2 jam.

Melihat kegampangan dan kecepatan yang ditawarkan  oleh metode An-Nuur dalam pengajaran membaca Al-Qur’an, maka penulis ingin mengkajinya dan mencoba mengkaitkannya dengan salah satu ketrampilan berbahasa yaitu membaca, khususnya membaca permulaan bahasa Arab, ini lantaran disana  penulis melihat adanya kesamaan bahan yang akan disampaikan yaitu karakter hijaiyah, tanda baca Arab dan  tajwid.

Judul : Metode Pengajaran Baca Al-Qur'an Di An-Nuur Foundation Jogjakarta  (Dalam  Perspektif  Pengajaran  Membaca  Permulaan Bahasa  Arab) (AI-57))




Tag : Agama Islam
0 Komentar untuk "Metode Pengajaran Baca Al-Qur'an Di An-Nuur Foundation Jogjakarta (Dalam Perspektif Pengajaran Membaca Permulaan Bahasa Arab) (Ai-57)"

Back To Top