loading...
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ditengah bergulirnya periode globalisasi, yang dibarengi dengan berkembangnya sistem perekonomian dunia, sudah membawa perubahan besar terhadap paradigma manusia. Dari sisi ekonomi, periode gosip ialah masa dimana setiap orang sanggup menjadi pelaku bisnis dan mempunyai hak lebih dalam menguasai dan mengelola faktor-faktor produksi sebagai aset individu maupun bersama.
Ilmu pengetahuan dan tegnologi yang semakin berkembang, turut mempersembahkan bantuan yang vital dalam menjembatani kemajuan ini. Sistem gosip yang tidak dibatasi oleh tempat dan ruang lagi, kelajuan dengan nanodetik, akomodasi infrastruktur memadai dan suprastruktur yang canggih, serta lingkungan yang dinamis, menantang setiap pelaku bisnis untuk menyesuaikan diri dan berkompetisi dalam mencapai tujuan dan samasukan yang sudah diputuskan.
Kebutuhan ekonomi yang tidak sama di setiap daerah mengakibatkan tidak satupun negara di dunia ini bisa berdiri sendiri. Saling ketergantungan tersebut menjadi latar belakang timbulnya hubungan, baik secara ekonomi, politik, sosial dan budaya yang dilakukan melalui departemen atau lembaga-lembaga tertentu. Sistem bisnis yang sudah mencapai tingkat efektivitas yang tinggi, referensi gres yang pasti sama sekali tidak sama dari sistem usang ke sistem yang orientasinya lebih luas dan kompleks mempergampang dalam mengadakan segala transaksi global.
Langkah faktual dari korelasi ekonomi ialah adanya acara pertukaran produk maupun jasa. Hal ini sanggup kita lihat ketika hasil produksi satu daerah di distribusikan atau dijual ke daerah atau negara lain. Begitu juga sebaliknya, materi mentah suatu negara dipasok dari negara lain. Dan dalam melaksanakan pengiriman barang tersebut, masukana paling lebih banyak didominasi di lakukan ialah dengan memakai jalur maritim yaitu dengan memakai jasa/armada perkapalan. Hampir tiruana pebisnis memakai akomodasi ini. Kebutuhan akan jasa pengiriman ini juga diimbangi oleh semakin banyak pengusaha yang menyediakan dan mengatakan jasa pengiriman barang tersebut. Mulai dari pengiriman barang antar pulau hingga antar negara di banyak sekali belahan dunia.
Indonesia yaitu salah satu negara yang luas lautannya mencapai 68% persen dari luas keseluruhan wilayah. melaluiataubersamaini mempunyai jumlah penduduk terbanyak di dunia, sehingga begitu banyak barang yang di pasok dari luar guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Disamping itu, Indonesia juga termasuk negara pengekspor hasil produk dalam negeri, baik yang masih mentah maupun yang sudah jadi. Sehingga tidak bisa di pungkiri betapa banyak jasa perkapalan yang diharapkan setiap harinya, demi kelancaran pendistribusian barang tersebut.
Melihat begitu banyaknya jasa armada perkapalan yang dibutuhkan setiap harinya maka, peranan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur yang layak akan sangat menunjang lancarnya distribusi barang tersebut.
Disamping itu, terbukanya banyak sekali peluang bisnis yang potensial bagi para pengusaha lokal bahkan pengusaha luar yang menginvestasikan modalnya.
Di daerah timur Indonesia, salah satu pelabuhan yang sangat strategis dan sangat banyak dikunjungi oleh armada maritim dari banyak sekali daerah yaitu pelabuhan samudera Bitung. Apalagi kota Bitung ialah Free Trade Zone pada ketika menhadir, bahkan planning membangun International Hub Port oleh pemerintah pun sudah dicanangkan maka, menjadi lebih terbukalah peluang-peluang bisnis di daerah ini.
Dari sekian banyak peluang perjuangan yang ada, jenis perjuangan galangan kapal yaitu salah satu bentuk bisnis yang banyak diminati. Semakin banyaknya kapal-kapal lokal yang beroperasi disekitar daerah ini, ditambah kapal-kapal luar yang tentunya membutuhkan jasa galangan dalam mengadakan reparasi atau sekedar ceck up kelayakan berlayarnya. Walau dengan modal yang cukup besar, ternyata sudah cukup banyak pengusaha yang membangun perjuangan bisnis galangan yang tentunya menjadikan duduk perkara gres bagi sesama pengusaha, yaitu faktor persaingan.
melaluiataubersamaini berdirinya dok/galangan yang cukup banyak sudah menghilangkan tipe struktur pasar yang sebelumnya monopoli menjadi persaingan murni. Setiap galangan mengatakan jasa yang sama dan akomodasi yang tidak jauh tidak sama, balasannya menjadi kesusahan untuk mendapatkan keunggulan yang kompetitif. melaluiataubersamaini demikian perusahaan yang gres eksis akan menjadi ceruk bagi saingannya yang sudah lebih doloe mempunyai pelanggan tetap.
Menjaga keberlangsungan hidup perusahaan yaitu kepingan dari kiprah pihak administrasi perusahaan. Dan hal terpenting dalam menjaga keberlangsungannya yaitu dengan mempertahankan komposisi pelanggan bahkan bagaimana menambah jumlah pelanggan perusahaan. Karena hal ini sangat kuat terhadap tingkat laba (profitability), penguasaan pasar, posisi pasar serta tingkat pertumbuhan dan stabilitas perusahaan.
Berhasil tidaknya pelaksanaan acara suatu organisasi atau perusahaan sangat bergantung pada tingkat kemampuan pimpinan untuk mengarahkan dan mengendalikan tiruana fungsi manajerial yang sudah diputuskan. Dimana selalu dihadapkan pada bagaimana mengambil keputusan yang tepat. Dalam mengambil keputusan administrasi harus bisa mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dihadapi. Apakah keputusan yang diambil sanggup memmenolong dalam pencapaian tujuan. Ukuran pencapaian tujuan tersebut selalu ditetapkan dalam ukuran kuantitatif atau angka-angka, seperti, berapa besar share market, berapa tingkat laba (profit) yang dihasilkan dari kebijakan-kebijakan yang sudah diambil. Untuk itu seorang manajer harus selalu melaksanakan pengendalian, yaitu menilai, mengevaluasi usaha-usaha yang sudah dilakukan supaya sesuai dengan apa yang direncanakan. Hasil evalusi akan dipakai sebagai landasan dalam membuat pembiasaan yang diikuti dengan keputusan, budi dan seni administrasi baru.
Secara umum administrasi selalu mengatakan dan mendapatkan kalau adanya ajakan yang membutuhkan jasa perusahaan, walaupun bergotong-royong perusahaan belum siap mempersembahkan nilai yang memuaskan, baik dari segi kualitas, harga maupun bentuk pelayanan sehingga justru akan menjadikan ketidakpuasan pelanggan dibandingkan pengorbanan yang mereka keluarkan.
Di sisi lain, pihak administrasi tentunya sangat menyadari bahwa pelanggan ialah solusi bagi keberlangsungan acara perusahaan. Hal ini sering ditetapkan dalam bentuk cara yang penuh warna yang menggambarkan akad perusahaan untuk sanggup menarikdanunik, mempertahankan dan bahkan memasuki segmen pasar yang mempersembahkan peluang lebih besar menjadi pasar samasukannya.
Sesudah berlangsungnya acara perusahaan, sering kali ditemukan duduk perkara yang diluar rencana, baik disebabkan oleh kurang profesionalnya para administrasi dalam menjalankan fungsinya maupun lantaran faktor lain. Dan hal itu tentunya membutuhkan suatu penilaian atau lebih kita kenal dengan “Pengendalian Manajemen.”
PT. Samudera Puranabile Abadi yaitu salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa Dok/Galangan Kapal di kota Bitung. Melihat begitu banyak persaingan dengan perusahaan Dok/Galangan Kapal lainnya yang lebih doloe eksis dan unggul dalam banyak sekali hal, tentunya perusahaan yang masih tergolong gres ini, mempunyai segmen pasar yang menjadi pasar samasukannya relatif lebih kecil. Sehingga kapal yang direparasi lebih kecil jumlahnya, dan tentunya berdampak pada keberlangsungan perusahaan. Maka di perlukan seni administrasi pengendalian administrasi guna membuka pasar samasukan yang lebih luas sehingga diharapkan sanggup menarikdanunik pelanggan baru. Berdasarkan duduk perkara yang dihadapi dan pokok pikiran diatas, penulis merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian yang bekerjasama dengan rumusan judul:
“Pengendalian Harga Dan Pelayanan Sebagai Strategi Pada PT. Samudera Puranabile Abadi Unit Dok Bitung Untuk Pengembangan Pasar Samasukan.”
1.2. Perumusan Masalah
Selain disebabkan oleh “competitor factor” ada beberapa faktor yang mengakibatkan kurangnya pelanggan yang memakai jasa suatu perusahaan galangan yaitu pasar samasukan yang menjadi sasaran pasar masih terlalu terbatas. Disamping itu juga faktor eksternal yaitu ekonomi, sosial, politik dan teknologikal turut memicu ketidakstabilan baik secara makro maupun mikro. Dalam rangka ekspansi pasar samasukan perusahaan, tentunya dengan mempersembahkan gosip menyangkut banyak sekali keunggulan atau kelebihan perusahaan tersebut dari perusahaan lainnya yang sama. Karena faktor-faktor inilah membuat pelanggan gres akan hadir, balasannya sasaran terbaik yang diputuskan oleh perusahaan bisa tercapai.
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, duduk perkara sanggup dirumuskan sebagai diberikut: “Sejauh manakah imbas pengendalian harga dan pelayanan pada PT. Samudera Puranabile Abadi Unit Dok Bitung terhadap pengembangan pasar samasukan.”
Tag :
Akuntansi
0 Komentar untuk "Pengendalian Harga Dan Pelayanan Sebagai Taktik Pada Pt. Samudera Puranabile Infinit Bitung Untuk Pengembangan Pasar Target (Ak-24)"