Penggunaan Zirconia Dalam Bidang Kedokteran Gigi (Kd-7)

loading...


melaluiataubersamaini bertambahnya waktu maka kemajuan teknologi juga semankin bertambah. Bukan spesialuntuk teknologi saja yang semakin maju melainkan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat dan semakin meluas. Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan teknologi kini ini diiringi dengan penemuan-penemuan gres yang bekerjasama dengan kedokteran gigi.
Tujuan  utama perawatan kedokteran gigi yaiu untuk mempertahankan atau meningkatkan mutu kehidupan pasien kedokteran gigi. tujuan ini sanggup dicapai dengan mencegah penyakit, menghilangkan rasa sakit, memperbaiki efisiensi pengunyahan, meningkatkan pengucapan dan memperbaiki estetika.1
Dental Material ialah suatu ilmu yang mempelajari ihwal bahan-bahan yang digunakan di kedokteran gigi, baik sifat-sifatnya maupun cara memanipulasi materi tersebut. 2
Salah satu bentuk kemajuan dalam bidang kedokteran gigi ialah penerapan zirconia sebagai dental material. Zirconia berasal dari unsur zirconium (Zr) yang mempunyai nomor atom 40 dan berat atom 91,22. Zirconia ialah keramik bioinert. Ada beberapa tipe dari zirconia, yaitu ; tetragonal zirconia polycrystals (TZP), fully stabilized zirconia (FSZ), partially stabilized zirconia (PSZ), zirconia toughened alumina (ZTA), dan transformation toughened zirconia (TTZ). Tetapi yang digunakan sebagai dental material dari tipe TZP dan PSZ. Sebagai dental material zirconia mempunyai sifat fisik, mekanis, kimia, dan biologis yang sangat baik. Untuk mendapat kestabilan pada zirconia maka zirconia dimenambahkan senyawa stabilator menyerupai yttria dan ceria. Dalam bidang kedokteran gigi, zirconia digunakan sebagai material implan, pasak, dan bracket. Keramik zirconia secara biologis sebanding dengan titanium yang ialah material implan yang paling sering digunakan. Implan zirconia mempunyai proses penyembuhan tulang yang lebih baik dari implan titanium.3

Zirconia sebagai oksida murni tidak ditemukan di alam, akan tetapi zirconia biasa ditemukan dalam baddeleyite and zircon (ZrSiO4) yang ialah sumber utama dari material. Dari kedua sumber zirconia tersebut, zircon yang didapat mempunyai kemurnian yang rendah, dan harus melaliu proses-proses tertentu untk menghasilkan zirconia. Dalam memproses zirconia dilakukan pemisahan dan penghilangan material-material yang tidak diinginkan serta impurities yang ada, yaitu zircon – silica. Zirconium oxide (Zirconia) murni mempunyai titik leleh yang tinggi (2,700° C) dan konduktivitas thermal yang rendah.4
Adapun tujuan dari penulisan ini ialah untuk memaparkan ihwal definisi, prevalensi, sifat-sifat, keuntungan, kerugian dari zirconia dan untuk mengetahui lebih luas ihwal penerapan Zirconia dalam bidang kedokteran gigi.




Judul : Penggunaan Zirconia Dalam Bidang Kedokteran Gigi (KD-7)



0 Komentar untuk "Penggunaan Zirconia Dalam Bidang Kedokteran Gigi (Kd-7)"

Back To Top