loading...
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan pesatnya industrialisasi pada ketika ini banyak bermunculan perusahaan - perusahaan besar dan kecil untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan yang ada di masyarakat khususnya dalam bidang Eksport dan Import menyerupai PT. Arjaka Indotrans Jakarta. Ketiruana itu tidak lepas dari tugas serta tenaga, kerja yang ialah kebutuhan yang sangat utama didalam melakukan atau menj alankan usaspesialuntuk.
Tenaga kerja insan sering disebut sebagai karyawan atau buruh ialah terkait dengan keahlian yang diharapkan perusahaan sehingga mendapat imbalan berupa uang atau barang sebagai balas jasa atas tenaga, pikiran dan kemampuan yang mereka diberikan kepada perusahaan. Menurut Drs. Malayu Hasibuan (2000 : 20) "Kesejahteraan pegawai ialah balas jasa suplemen (material dan non material) yang didiberikan menurut kebijaksanaan, bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki supaya produktivitas kerjanya meningkat."
Gambaran umum kerja ialah hakikat kehidupan. manusia. Selama insan hidup, harus selalu bekerja. Dapat dikatakan bekerja ialah penggalan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai penggalan yang paling dasar, bekerja juga sanggup membenlan status tertentu bagi seseorang di masyarakat yang ada di lingkungarmya. Di samping itu bisa mengikat individu lain baik yang bekerja atau tidak sehingga kerja akan mempersembahkan isi dan makna bagi kehidupan insan yang bersangkutan terutama apabila didiberikan evaluasi yang layak terhadap peningkatan produktivitas kerjanya.
Tenaga kerja insan sering disebut sebagai karyawan atau buruh ialah terkait dengan keahlian yang diharapkan perusahaan sehingga mendapat imbalan berupa uang atau barang sebagai balas jasa atas tenaga, pikiran dan kemampuan yang mereka diberikan kepada perusahaan. Menurut Drs. Malayu Hasibuan (2000 : 20) "Kesejahteraan pegawai ialah balas jasa suplemen (material dan non material) yang didiberikan menurut kebijaksanaan, bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki supaya produktivitas kerjanya meningkat."
Gambaran umum kerja ialah hakikat kehidupan. manusia. Selama insan hidup, harus selalu bekerja. Dapat dikatakan bekerja ialah penggalan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai penggalan yang paling dasar, bekerja juga sanggup membenlan status tertentu bagi seseorang di masyarakat yang ada di lingkungarmya. Di samping itu bisa mengikat individu lain baik yang bekerja atau tidak sehingga kerja akan mempersembahkan isi dan makna bagi kehidupan insan yang bersangkutan terutama apabila didiberikan evaluasi yang layak terhadap peningkatan produktivitas kerjanya.
Menurut pendapat Slamet Susanto dan juga Gary Dessler, tenaga kerja ialah yang mempersembahkan daya saing untuk organisasi kelas dunia Keunggulan organisasi bergantung pada para pegawainya. Itu berarti terdapat peningkatan atas tugas SDM pada ketika tahun 2007 kini dibanding dengan tugas SDM di masa kemudian sekitar tahun 1990-an. Di mana pada masa kemudian SDM banyak diperlakukan dari fungsinya sebagai "mesin" yang memmenolong organisasi dalam mencapai tujuannya.
Sumber Daya Manusia ialah segalanya dalam sebuah organisasi atau perusahaan, maka hal itu mempersembahkan konsekuensi pada keharusan untuk memenuhi kepuasan kerja dan kebutuhan-kebutuhan hidup dari pegawai. Terlebih lagi, bila organisasi tersebut berbentuk perkantoran menyerupai Perseroan Terbatas (PT) , maka pemenuhan kepuasan kerja pegawai ialah hal yang urgen Karena kualitas dan kemajuan sebuah perusahaan menyerupai PT. Arjaka Indotrans Jakarta sangat ditentukan oleh kualitas para Pegawai yang memmenolong kelancaran acara organisasi perkantoran tersebut.
Menurut Nitisemito, bahwa untuk sanggup meningkatkan kinerja dari SDM, pimpinan perlu menumbuhkan semangat dan kegairahan kerja para pegawainya. Karena itulah semangat dan kegairahan kerja pada hakikatnya ialah ialah perwujudan dari produktivitas yang tinggi. Bahkan ada yang mengidentikan secara bebas bahwa kinerja SDM yang tinggi ialah hasil tambah semangat dan kegairahan kerja. Semangat kerja itu sendiri ialah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan sanggup diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan kegairahan kerja ialah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan meskipun semangat kerja tidak mesti disebabkan oleh kegairahan kerja, tetapi kegairahan kerja memiliki dampak yang cukup besar terhadap semangat kerja. (Nitisemito, Dialog Bisnis , 60 :2001)
Upaya Perusahaan dalam memperhatikan karyawannya, para pemimpin instansi/perusahaan sanggup membuat lingkungan yang damai dan kondusif bagi tiruana pihak, berarti pula menjalin kerjasama dengan baik dan harmonis diantara Unit kerja dan para karyawannya. Karena dengan selalu memperhatikan dan kerjasama dengan para karyawan sudah barang tentu sanggup meningkatkan produktifitas dan disiplin kerja pegawai serta kecintaan akan pekerjaan yang tinggi dikalangan mereka akibatnya sanggup mempersembahkan laba dan sekaligus memajukan bagi pihak instansi/perusahaan itu sendiri.
Pengaruh Kesejahteraan Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin dan Prestasi Kerja Pegawai pada PT. Arjaka Indotrans Jakarta Bagian Eksport dan Import berdampak pada kedisiplinan kerja para pegawai itu sendiri Menurut Drs. Malayu SP (1999 18 ) dalam bukunya Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah, mendefnisikan : "Disiplin ialah Kesadaran dan kesediaan sesorang mentaati tiruana peraturan instansi dan norma-norma sosial yang berlaku. " Pada umumnya disiplin kerja pegawai dipengaruhi oleh besar kecilnya penghasilan dan upah suatu instansi/perusahaan, ialah samasukan utama bagi pencari kerja sebelum mereka memperhitungkan jenis pekerjaan dan resikonya. Jelas disini bahwa yang mempersembahkan upah dan penghasilan yang besar ialah peluang untuk menarikdanunik calon tenaga kerja disamping suasana kerja. melaluiataubersamaini adanya pelamar yang banyaknya pelamar sanggup menentukan tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada.
Proses sistem Upah dan Gaji untuk kesejahteraan pegawai berpedoman pada sistem akutansi, perhitungan kesejahteraan ialah hal yang kompleks, bila timbul kesalahan dalam perhitungan kesejahteraan sanggup merugikan karyawan dimana karyawan tersebut tidak mereview kembali secara seksama berapa besarnya penghasilan yang mereka terima. Disamping itu penghasilan harus bisa menjamin karyawan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Seluruh karyawan akan bekerja dengan baik dan mengasihi pekerjaannya apabila kepada mereka didiberikan upah dan kesejahteraan yang memadai sesuai dengan apa yang didiberikannya dan dihasilkan, dengan memperhatikan tingkat pendidikan dan keahlian yang dimilikinya. Pemdiberian penghasilan dan upah sempurna pada waktunya ialah hak daripada karyawan.
Oleh lantaran itu penghasilan harus dikelola dengan cermat dan tidakboleh hingga merugikan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas penulis membuat judul skripsi yaitu " Pengaruh Kesejahteraan Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin dan Prestasi Kerja Pegawai pada PT. Arjaka Indotrans Jakarta Bagian Eksport dan Import ".
Tag :
Administrasi Negara
0 Komentar untuk "Peranan Kesejahteraan Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin Dan Prestasi Kerja Pegawai Pada Pt. Arjaka Indotrans Jakarta Bidang Eksport & Import (An-6)"