Peranan Orang Renta Dalam Sosialisasi Nilai-Nilai Keagamaan Terhadap Anak Di Desa Citta Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng (So-21)

loading...


Hampir tiruana insan lahir dan dibesarkan dalam suatu wadah yang disebut keluarga. Kemudian dikelilingi insan lainnya yang disebut masyarakat dan dalam setiap masyarakat niscaya selalu ada nilai-nilai, norma-norma, dan aturan atauran yang harus dipatuhi oleh anggota-anggotanya. Walaupun insan terlahir dengan membawah bakat-bakat yang terkandung dalam gennya untuk menyebarkan perasaaan, hasrat dan nafsu serta emosi dalam kepribadian setiap individu, tapi untuk meningkatkan dari sisi kepribadiannya sangat dipengaruhi oleh stimuli yang ada dilingkungn sekitarnya ibarat lingkungan alam dan sosial budaya.
Akhir-akhir ini, sudah muncul gejala-gejala kurang baik yang mengakibatkan problem atau kegoncangan dalam kehidupan keluarga, salah satunya ialah kebadungan anak. Sebagai sistem sosial terkecil, keluarga mempunyai imbas luar biasa dalam hal pembentukan abjad suatu individu. Keluarga menjalankan peranannya sebagai suatu sistem sosial yang sanggup membentuk abjad serta moral seorang anak dengan cara menanamkan nilai-nilai/norma yang baik pada anak . Keluarga tidak spesialuntuk sebuah wadah tempat berkumpulnya ayah, ibu, dan anak. Sebuah keluarga bahwasanya lebih dari itu. Keluarga ialah tempat ternyaman bagi anak. Berpertama. Kemampuan untuk bersosialisasi mengaktualisasikan diri, berpendapat, hingga sikap yang menyimpang.
Keluarga ialah payung kehidupan bagi seorang anak. Keluarga ialah tempat ternyaman bagi seorang anak. Dalam setiap masyarakat, ayah dan ibu ialah pranata sosial yang sangat penting artinya bagi kehidupan sosial. Seseorang menghabiskan paling banyak waktunya dalam ayah dan ibu dibandingkan dengan di tempat-tempat lain, dan ayah dan ibu ialah wadah di mana semenjak dini seorang anak dikondisikan dan dipersiapkan untuk kelak sanggup melaksanakan peranan-peranannya dalam dunia orang dewasa.
Maka dari itu Orang renta (ayah dan ibu) mempunyai peranan sebagai pola pertama bagi pembentukan eksklusif anak. Keyakinan-keyakinan, fatwa dan sikap ayah dan ibu dengan sendirinya mempunyai imbas yang sangat penting terhadap fatwa dan sikap anak lantaran kepribadian insan muncul berupa lukisan-lukisan pada aneka macam ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan ayah dan ibu. Ayah dan ibu berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi budaya sebuah masyarakat.

Banyak anak yang mengalami krisis moral dan etika, maka sebagai orang renta kita harus mencari dan mengetahui sejauhmana mereka jatuh kedalaman pananya dunia kebadungan orang renta bertanggung balasan sepenuhnya terhadap diri sianak sikap anak ialah implementasi dari moral yang dimiliki anak baik-buruknya prilaku atau budbahasa tersebut dipengaruhi faktor pemahaman moral yang ada pada dirinya. sejauhmana ia mencari jatih diri yang bahwasanya yaitu insan yang bertanggung balasan dan bermartabat juga lantaran faktor pengetahuan moral tersebut.
Baik dan buruknya moral anak tergantung bagaimana orang renta mendidik anak tersebut. Dalam hal ini jikalau mana sianak tumbuh menjadi insan yang tidak bermoral maka tiruana itu dikarenakan kelemahan orang renta dalam mendidik anak. Sebaliknya jikalau anak tumbuh menjadi insan yang berbudi tiruana dikarnakan tugas serta orang renta sebagai penempah yang bijak. Interaksi anak diluar lingkungan keluarga sangat mempengaruhi sikap dan moralnya contohnya disekolah, anak tersebut akan bergaul dan diberinteraksi dengan aneka macam macam sikap dan jiwa yang tidak sama-beda namun tiruana hal ini sanggup dihindari apabila pondasi yang dibangun orang renta sudah kokoh dan matang diterima anak, godaan sebesar apapun yang hadir tidak akan mempengaruhi moral anak (Azmi, 2006).
Peran orang renta dalam pendidikan mempunyai peranan besar terhadap masa depan anak. Sehingga demi mendapat pendidikan yang terbaik, maka sebagai orang renta harus berusaha untuk sanggup menyekolahkan anak hingga ke jenjang pendidikan yang paling tinggi ialah salah satu cara biar anak bisa sanggup berdiri diatas kaki sendiri secara finansial nantinya. Sebagai orang renta harus sedini mungkin merencanakan masa depan bawah umur biar mereka tidak merana. Masa bawah umur ialah masa transisi dan kelanjutan dalam menuju tingkat kematangan sebagai persiapan untuk mencapai keremajaan.
Dalam pandangan agama islam anak mempunyai posisi yang istimewa. Selain sebagai cahaya mata ayah dan ibu, anak juga ialah pelestari pahala bagi kedua orang tuanya. Bagi sebuah ayah dan ibu anak ialah penerus nasab (garis keturunan). Anak-anak shalih akan senantiasa mengalirkan pahala bagi kedua orang tuanya, dengan demikian selayaknya orang renta muslim memperhatikan pendidikan anak-anaknya biar mereka menjadi saleh dan saleha. 
Kesadaran terhadap pentingnya mendidik anak shalih akan memotivasi setiap orang renta muslim untuk memperhatikan pendidikan dan pelatihan anak-anaknya biar menjadi eksklusif yang mulia. Jangan hingga anak keturunannya tergelincir ke jalan yang sesat disebabkan oleh ketidak pahaman terhadap islam dan hukum-hukumnya. Maka dari itu orang renta harus menanamkan nilai-nilai keagamaan bagi anaknya ibarat adat atau sikap yang baik, Aqidah, kejujuran, tanggung jawaban, percaya diri dan lain sebagainya.
Desa Citta sebagai salah satu desa yang terletak diseblah timur kabupaten Soppeng, perbatasan dengan kabupaten Bone dan Wajo. Secara geografis desa ini terletak di lereng pegunungan Citta pada ketiggian ± 300 meter. Citta ialah desa terisolir dan terpencil lantaran letak dan posisinya dibatasi oleh sungai walennae, namun didesa Citta ini terdapat daerah wisata alam yaitu permandian yang banyak diminati oleh masyarakat di desa Citta dan sekitarnya.
Di desa Citta ini masih terdapat masalah-masalah yang melenceng dari nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku, salah satunya ialah kebadungan anak. Seperti, masih terdapat anak yang sering berkelahi bersama kawan-kawannya, anak yang sering membangka kepada orang tua, perjudian, dan anak yang sering minum minuman keras/alkohol, bahkan pernah terjadi kasus di desa Citta seorang cowok yang tewas ditikam oleh kawannya sendiri , maka dari itu setiap anak masih perlu mendapat bimbingan dari kedua orang tuanya biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berperihalan dengan nilai dan norma.
Bertolak dari pentingnya peranan orang renta dalam mensosialisasikan nilai-nilai sebelum seseorang terjun dalam lingkungan pergaulan masyarakat maka dari itu peneliti merasa perlu melaksanakan tindakan dalam upaya mengatahui peranan orang renta dalam keluarga dan nilai-nilai keagamaan apa saja yang di ajarkan kepada anaknya, maka dari itu peneliti malakukan penelitian yang berjudul “ Peranan orang renta dalam sosialisasi nilai-nilai keagamaan terhadap anak di Desa Citta, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng”



Judul : Peranan Orang Tua Dalam Sosialisasi Nilai-Nilai Keagamaan Terhadap Anak Di Desa Citta Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng (SO-21)



0 Komentar untuk "Peranan Orang Renta Dalam Sosialisasi Nilai-Nilai Keagamaan Terhadap Anak Di Desa Citta Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng (So-21)"

Back To Top