Peranan Sikap Sosial Pt “X” Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Sekitarnya...(Ak-06)

loading...
I.1. Latar Belakang Permasalahan
Kemajuan sebuah perusahaan yang didukung kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, politik dan budaya membuat dunia bisnis melaju dengan cepat, dan ialah suatu hal yang positif apabila dibarengi dengan adanya tanggung balasan perusahaan terhadap apapun yang dilakukan.

Karena intinya kemajuan tersebut mengakibatkan makin maju dan kompleksnya acara perusahaan yang mengarah pada cita-cita perusahaan untuk mendapat kegampangan-kegampangan dalam menjalankan acara operasionalnya. Kegampangan-kegampangan itu didapat, alasannya ialah selama ini perusahaan dianggap sebagai forum yang sanggup mempersembahkan keuntungan bagi masyarakat, antara lain membuka lapangan pekerjaan, menyediakan kebutuhan masyarakat dan pembayaran pajak bagi pemerintah.

Bisnis yang baik selalu mempunyai misi tertentu yang luhur dan tidak sekedar mencari keuntungan, akan tetapi harus sanggup meningkatkan standar hidup masyarakat dan membuat hidup insan lebih manusiawi melalui pemenuhan kebutuhan secara baik. Bisnis yang spesialuntuk mencari keuntungan sudah mengakibatkan sikap yang menjurus menghalalkan segala cara demi mencari keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa mengindahkan nilai-nilai manusiawi lainnya.
Sekarang ini perusahaan dihadapkan pada persaingan global dengan linkungan yang berubah secara cepat. Perekonomian kapitalis yang pada prakteknya sering mengabaikan kepentingan sosial dan lingkungan, perlahan namun niscaya sudah mulai mengadopsi nilai-nilai sosial. Perekonomian kapitalisme yang doloe spesialuntuk menekankan pada aspek pertumbuhan skala makro dan terbaikisasi keuntungan berkelanjutan pada skala perusahaan, kini mulai memperhatikan kepentingan di luar laba. Hal ini menuntut administrasi perusahaan untuk tidak spesialuntuk memperhatikan kepentingan stockholders, tetapi lebih pada kepentingan stakeholders.
Munculnya akuntansi sosial tidak terlepas dari kesadaran perusahaan terhadap kepentingan lain selain untuk meterbaikkan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa mereka selalu bersinggungan dengan aneka macam perdebatan dan persoalan sosial sehingga perusahaan mulai memperhartikan kekerabatan dengan lingkungan sosial.
Akuntansi untuk pertanggungjawabanan sosial ialah ekspansi pertanggungjawabanan organisasi (perusahaan) diluar batas-batas akuntansi keuangan tradisional, yaitu menyediakan laporan keuangan tidak spesialuntuk kepada pemilik modal khususnya pemegang saham. Perluasan ini didasarkan pada anggapan bahwa perusahaan mempunyai tanggung balasan yang lebih luas dan tidak sekedar mencari uang untuk para pemegang saham tetapi juga bertanggung balasan kepada seluruh stakeholders. Hal ini terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang sudah mengakomodasi hal tersebut, yaitu dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no. 1 paragraph ke-9 :
”Perusahaan sanggup pula menyajikan laporan tambahan menyerupai laporan terkena lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting”

Laporan keuangan sebagai laporan pertanggungjawabanan perusahaan kepada pemilik dan kreditur ternyata belum mencukupi. Dapat dikatakan, entitas perusahaan tidak spesialuntuk dituntut untuk menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya bagi entitas tetapi juga dituntut untuk menghasilkan benefit yang terbaik bagi masyarakat umum dan lingkungan sosial, alasannya ialah pengguna laporan keuangan tidak terbatas kepada pemegang saham, calon investor, kreditur dan pemerintah semata tetapi juga untuk stakeholder yang lain.
Dalam penerapannya, akuntansi pertanggungjawabanan sosial mengalami aneka macam kendala, terutama dalam persoalan pengukuran elemen-elemen sosial dan dalam rangka penyajiannya di laporan keuangan yang bersifat kuantitatif. Masalah pengukuran timbul terutama alasannya ialah tidak tiruana elemen sosial sanggup diukur dengan satuan uang serta belum terdapatnya standar akuntansi yang baku terkena pengukuran dan pelaporan pelaksanaan tanggung balasan sosial perusahaan.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai mempedulikan lingkungan sosialnya, mengingat pentingnya aspek sosial tersebut. Wujud perhatian itu tampak pada kebijakan yang diputuskan oleh perusahaan. Akuntansi yang ialah cuilan dari dunia perjuangan ikut mempersembahkan bantuan dalam merespon kepedulian sosial perusahaan dengan berkembangnya akuntansi sosial termasuk didalamnya pengungkapan acara sosial dalam laporan keuangan tahunan perusahaan.

I.2. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang persoalan yang sudah diuraikan diatas maka, penulis merumuskan beberapa permasalahan antara lain :
1. Bagaimanakah sikap sosial perusahaan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya terhadap lingkungan sekitarnya ?
2. Bagaimanakah laporan akuntansi pertanggungjawabanan sosial untuk menilai kinerja sosial perusahaan pada PT”X” ?

I.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini ialah :
1. Mengetahui sikap sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya.
2. Mengetahui laporan akuntansi pertanggungjawabanan sosial untuk menilai kinerja sosial perusahaan.

I.4. Manfaat Penelitian
Penulisan Skripsi ini dibutuhkan mempunyai manfaat sebagai diberikut :
1. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan tentang penerapan akuntansi pertanggungjawabanan sosial yang sanggup dilakukan pada suatu perusahaan
2. Bermanfaat untuk memmenolong administrasi perusahaan untuk menyusun suatu laporan tentang biaya-biaya sosial dan laporan nilai tambah sebagai pemanis dalam laporan keuangan untuk mengatakan pertanggungjawabanan sosial perusahaan.
3. Sebagai tumpuan bagi pihak lain yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut terkena topik ini.


Tag : Akuntansi
0 Komentar untuk "Peranan Sikap Sosial Pt “X” Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Sekitarnya...(Ak-06)"

Back To Top