loading...
A. Latar Belakang
Irigasi bagi flora padi berfungsi sebagai penyedia air yang cukup dan stabil untuk menjamin produksi padi. Luas tanah atau sawah di dalam tempat pengairan di bagi – bagi sedemikian rupa sehingga megampangkan derma airnya. Adapun cara pertolongannya tergantung pada tujuan pengairan itu dan kebutuhan air untuk pertanian. Air yang di salurkan ke sawah melalui sistem jaenteng yang terdiri atas susukan – susukan air dengan bangunan pengendali.
Kapasitas irigasi dalam kaitanya dengan ketersediaan air untuk flora padi sanggup dikaji melalui permasalahan irigasi, dan faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap pengelolaan air irigasi. Ketersediaan air irigasi untuk flora padi sawah banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor kondisi tanah, jenis tanaman, iklim, topografi, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.
Tanaman padi ialah flora yang banyak membutuhkan air, khususnya pada dikala tumbuh mereka harus selalu tergenangi air. Agar produktivitas padi sanggup efektif dalam satu satuan luas lahan, maka diharapkan suplay air yang cukup melaui irigasi. Irigasi ialah pramasukana untuk meningkatkan produktifitas lahan dan meningkatkan intensitas pguan
per tahun. Tersedianya air irigasi yang cukup terkontrol ialah input untuk meningkatkan produksi padi.
Mengingat begitu pentingnya irigasi maka kecerdikan pemerintah dalam pembangunan pengairan harus diikuti dengan ekspansi jaenteng irigasi. Pembangunan dan rehabilitas jaenteng irigasi perlu ditingkatkan untuk memelihara tetap berfungsinya sumber air dan jaenteng irigasi bagi pertanian. Dalam rangka perjuangan meningkatkan pembangunan di sektor pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan khususnya beras, salah satu upaya pemerintah Indonesia yaitu menempatkan pembangunan di sektor irigasi.
Di Kecamatan Talang terdapat sebuah susukan induk Bendung Peakungan yang airnya bisa mengngairi ± 1989 ha di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Sistem pengairan dilakukan secara teknis dan setengah teknis. Pada lahan persawahan yang dilaksanakan dikala animo penanaman padi sawah tiba. Air irigasi tersebut bersumber dari Daerah Aliran Sungai Kaligung.
Pada umumnya padi di tempat ini ditanami dua kali setahun, dengan mengandalkan air irigasi dari Bendung, dan air hujan. Mengingat pentingnya susukan irigasi untuk pertanian maka dalam penelitian ini mengambil topik kajian tentang “ Peranan Saluran Irigasi Bendung Peakungan Dalam Mencukupi Kebutuhan Air Untuk Petak Sawah Tanaman Padi di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.”
Tag :
Ilmu Sosial
0 Komentar untuk "Peranan Terusan Irigasi Bendung Pesayangan Untuk Mencukupi Kebutuhan Tanaman Padi Petak Sawah Di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal (Is-2)"