loading...
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Permasalahan
Keberadaan selebriti atau orang – orang populer memdiberi dampak dalam banyak sekali segi kehidupan manusia, dari waktu ke waktu. Popularitas selebriti memang tak sanggup dipungkiri menjadi suatu fenomena tersendiri sebab menjadi salah satu serius publisitas di banyak sekali media cetak dan media elektronik, dan bahkan kehidupan pribadinya sangat dinantikan para insan pers sebagai headline diberita.
Saat ini dalam banyak sekali iklan khususnya untuk produk baru, penerapan selebriti sebagai salah satu taktik pemamasukan, sangat efektif untuk membentuk stopping power bagi audience. Kehadiran selebriti dimaksudkan untuk mengkomunikasikan suatu brand produk dan membentuk identitas serta menentukan gambaran produk yang diiklankan. Pemakaian selebriti sebagai daya tarik iklan (advertising appeals), dinilai sanggup menghipnotis preferensi konsumen sebab selebriti sanggup menjadi reference group yang menghipnotis prilaku konsumen.
Bagi produk baru, penerapan endorser atau pembicara ialah upaya pengiklan untuk meraih publisitas dan perhatian (attention getting power) produk tersebut. Meskipun mereka yaitu aktor, selebriti, eksekutif, atau kepribadian yang diciptakan, endorser terbaik yaitu mereka yang bisa membangun brand image yang kuat. Sebuah riset menyampaikan bahwa selebriti yang cocok akan menaikkan nilai perhatian dan persuasi .
Keberhasilan upaya membangun brand image ini sangat ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap selebriti yang menjadi icon produk tersebut. melaluiataubersamaini dipersepsikannya seorang celebrity endorser secara faktual oleh masyarakat, diperlukan faktual pula brand image yang terbentuk di benak konsumen. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan munculnya brand image dalam pikiran konsumen yang tidak relevan dengan persepsinya terhadap celebrity endorser. melaluiataubersamaini kata lain, tidak selamanya seorang celebrity endorser dalam iklan sanggup membangun brand image yang relevan dalam benak konsumen, menyerupai yang diinginkan pengiklan.
Life's Good (LG) sudah meluncurkan ponsel terbaru yang bisa mengakses seluruh kemudahan 3G yang gres saja diluncurkan oleh salah satu operator selular terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel dan diikuti oleh XL. Kehadiran ponsel LG tipe terbaru yakni KG 300 ini, dipasarkan di lego Rp 1.600.000,00. Produk ini akan melengkapi ponsel berfasilitas 3G, sehabis Nokia, Sony Ericsson, dan Motorola. Produk yang diluncurkan sekitar bulan Januari - Februari ini memungkinkan para penggemar 3G mempunyai banyak pilihan untuk memakai ponsel sesuai kemudahan yang disediakan. Apalagi ketika ini penggemar dari 3G kian besar di beberapa kota besar di Indonesia, sementara ketersediaan ponsel masih terbatas sebab belum tiruananya ponsel bisa mengkover kemudahan 3G. melaluiataubersamaini demikian peluncuran ponsel LG KG 300 ini diperlukan sanggup direspon besar oleh pasar ponsel di Indonesia.
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan iklan ponsel LG KG 300 yang memakai Agnes Monica sebagai celebrity endorser. Dalam iklan tersebut Agnes Monica pertanda tiruana fitur yang ada dalam ponsel tersebut, dan bagaimana ponsel itu mempersembahkan kenyamanan dalam keseharian Agnes.
Iklan ponsel LG KG 300 dipakai sebagai studi kasus dengan alasan utama yaitu produk ini ialah produk baru. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, produk gres memerlukan publisitas dan perhatian untuk membangun image-nya. LG sendiri termasuk brand yang pangsa pasarnya berada di bawah brand-brand ponsel lain, menyerupai Nokia, Sony Ericsson, Motorola, dan Samsung. Posisi ponsel LG yang demikian inilah yang mendorong pengiklan memakai seorang endorser yang tingkat awarenessnya tinggi di mata publik. Ini menjadi alasan peneliti menentukan ponsel LG KG 300 sebagai objek penelitian.
Sebagai selebriti, Agnes Monica mempunyai tingkat popularitas tinggi di mata publik. Hal ini terlihat dari penerapan Agnes dalam banyak iklan dan dianggap sebagai the next diva dalam dunia tarik suara. Agnes Monica ialah ikon cukup umur yang populer mempunyai image besar lengan berkuasa dimata masyarakat. melaluiataubersamaini image Agnes yang demikian, maka ponsel LG memakai Agnes sebagai endoser dengan keinginan image besar lengan berkuasa Agnes juga bisa menguatkan image ponsel LG sebagai produk gres di pasar.
1. 2. Permasalahan
Sebagai reference group, atau sebagai inspirator, selebriti pada umumnya sanggup menghipnotis sikap, sikap bahkan gaya berpakaian para penggemarnya. Apalagi, tak sedikit penggemar yang ingin mengikuti karakteristik idolanya, dan hal inilah yang dimanfaatkan oleh para pengiklan dalam memasarkan produknya.
Adanya perbedaan persepsi tiap-tiap individu akan seorang selebriti sebagai icon dalam iklan, sanggup membentuk brand image yang tidak sama pula pada tiap individu. Persepsi ini sanggup mendukung, atau sanggup juga menjatuhkan brand image. melaluiataubersamaini demikian sanggup dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai diberikut:
"Bagaimana image seorang celebrity endorser sanggup membangun image faktual produk ponsel LG KG 300 yang ialah produk baru?"
0 Komentar untuk "Persepsi Sasaran Audience Terhadap Merk Image Dalam Iklan Yang Memakai Celebrity Endorser (Pm-12)"