Studi Karakteristik Fisik Lahan Pada Kebun Percobaan (Exferimental Farm) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Prt-169)

loading...
Bumi sebagai tempat kehidupan mempunyai bentuk permukaan yang tidak sama pada setiap tempat. Hal ini terjadi akhir imbas dari luar maupun imbas dari dalam bumi.Bentuk permukaan bumi sangat tidak teratur. Ketidakteraturan ini memerlukan determinasi untuk merepresentasikan ukuran dan bentuknya.Penggambaran bentuk dan ukuran permukaan bumi ialah cuilan dari ilmu geodesi. Ada kalanya harus diketahui keadaan tinggi rendahnya suatu tempat guna pelaksanaan pekerjaan contohnya merencanakan letak bangunan-bangunan. Untuk menerima bayangan yang terperinci wacana keadaan tinggi rendahnya suatu tempat dipakai garis-garis tinggi.

            Sebuah alasan penting mengapa sebidang tanah dihitung luasnya yaitu sebab ukuran luas dalam are atau foot persegi dimasukkan dalam sertifikat wacana hak milik atas tanah. Tujuan lain untuk memilih ukuran luas wilayah yaitu seberapa luas permukaan harus diratakan, diperkeras, ditebari biji tumbuhan atau ditanami rumput. Dalam pengukuran tanah, ukuran luas dianggap sebagai proyeksi wilayah pada bidang horizontal. Metode pengukuran lapangan termasuk sumbangan bidang menjadi bentuk-bentuk sederhana (segitiga, persegi panjang dan trapezium), (2) simpangan-simpangan dan garis lurus, (3) jarak meridian ganda dan (4) koordinat.

            Pada dasarnya tumbuhan yang tumbuh di atas lahan tergantung pada tanah sebab tanah ialah tempat tersedianya air dan unsur-unsur hara. Di samping itu, tanah harus menyediakan lingkungan supaya akar sanggup berfungsi. Lingkungan ini memerlukan ruangan pori untuk ekspansi akar. Oksigen harus tersedia untuk pernapasan akar dan karbondioksida yang dihasilkan harus didifusikan keluar dari tanah supaya tidak  terakumulasi. Tiadanya faktor penghambat, ibarat serius garam terlarut yang bersifat racun atau suhu yang ekstrem.


            Kebanyakan hara terdapat dalam mineral dan materi organik dan dalam keadaan demikian tidak larut dan tidak tersedia bagi tumbuhan. Hara menjadi tersedia melalui pelapukan mineral dan penguraian materi organik. Memang jarang tanah yang bisa menyediakan tiruana unsur penting selama jangka waktu yang panjang dalam jumlah yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang tinggi.

            Klasifikasi obyek-obyek alami ialah pengorganisasian pengetahuan, sehingga sifat-sifat dan relasi obyek itu mungkin menjadi praktis untuk diingat dan dimengerti untuk suatu maksud tertentu. Tujuan final pembagian terstruktur mengenai tanah yaitu kepuasan maksimum dari cita-cita insan yang tergantung pada penerapan tanah. Hal ini memerlukan pengelompokan tanah dengan sifat-sifat yang sama sehingga lahan sanggup dikelola dengan efisien untuk  produksi tumbuhan pertanian. Lebih jauh, tanah yang cocok atau tidak cocok untuk pipa, jalan, rekreasi, kehutanan, pertanian, marga satwa, tapak bangunan, dan sebagainya sanggup diidentifikasi. Jenis tanah yang ada pada suatu lahan ialah salah satu faktor penentu peningkatan produksi pertanian. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian mempelajari karakteristik suatu lahan.



Tag : Pertanian
0 Komentar untuk "Studi Karakteristik Fisik Lahan Pada Kebun Percobaan (Exferimental Farm) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Prt-169)"

Back To Top