loading...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan kepariwisataan selain pengembangan perjuangan objek dan daya tarik wisata, perlu adanya keseimbangan pengembangan perjuangan masukana fasilitas bagi para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Salah satu akomadasi yang perlu dikembangkan ialah jasa pelayanan hotel. Hotel sebagai fasilitas yang pada pertamanya spesialuntuk terbatas didirikan disekitar jalan yang masih primitif dengan pengelolaan yang seadanya, maka pengembangan selanjutya ikut pula dibangun disekitar pelabuhan, stasiun kereta, bandar udara, dan di daerah-daerah dengan masukana pelayanan yang baik dan lengkap.Industri jasa perhotelan mempunyai karakteristik tersendiri, yang tidak sama dengan sektor industri lainnya. Industri jasa ini menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan dimana produk itu dihasilkan. Industri jasa ini pula selain padat modal juga padat karya, sehingga memerlukan modal dan tenaga kerja dengan jumlah yang besar pula.
Industri jasa perhotelan baik nasional maupun internasional menjadikan persaingan yang ketat diantara mereka. Keadaan ini mendorong perusahaan untuk selalu jeli dan tanggap dalam mencermati aneka macam perubahan baik internal maupun eksternal akan menghipnotis kelangsungan hidup perusahaan. Pihak administrasi hotel harus terus menerus melaksanakan pemamasukan dan promosi yg aktif alasannya ialah sektor industri jasa dibutuhkan sanggup meningkatkan daya tahan perekonomian nasional, memperluas lapangan kerja dan peluang usaha, serta sekaligus mendorong berkembangnya acara ekonomi dalam aneka macam sektor pembangunan lainnya.
Disinilah setiap perusahaan dihadapkan pada tantangan dalam menghadapi persaingan dari industri-industri jasa perhotelan yang sejenis dalam rangka meningkatkan penjualannya. melaluiataubersamaini adanya keadaan pasar yang demikian perusahaan harus pandai-pandai menyesuiakan diri supaya sanggup bertahan dalam persaingan.
Salah satu unsur acara yang memilih berhasilnya atau tidaknya suatu perusahaan ialah acara promosi. Kegiatan promosi ialah tidak spesialuntuk dipakai perusahaan untuk mengejar profit, melainkan dipakai lebih memperkenalkan produk jasa perusahaan kepada konsumen.
Hotel Grand Palace yang terletak di Jl. Tentara Pelajar No.50 ini tergolong city hotel melihat letak dan posisinya di tengah kota dengan tipe tamu bisnis dan transit. Lama tamu yang tinggal di Hotel Grand Palace Makassar ialah dua sampai tujuh hari sehingga tamu yang ada digolongkan ke dalam semi residentel hotel. Apabila di tinjau dari jumlah kamar yg dimiliki, maka hotel ini termasuk kedalam golongan hotel berbintang 2 dengan kapasitas 62 kamar. Manajemen hotel ini masih berada di bawah administrasi Hotel Quality yang terletak di Jl. Somba Opu dan Hotel Clarion di Jl. AP. Pettarani atau sanggup dikatakan bahwa Hotel Grand Palace ini masih ialah Holding Company dari Hotel Clarion dan Hotel Quality. Kaprikornus sistem administrasi yang diterapkan oleh Hotel Grand Palace sama dengan yang diterapkan kedua hotel tersebut.
melaluiataubersamaini semakin banyak persaingan pasar dalam bidang jasa perhotelan , srategi promosi ialah salah satu cara untuk menarikdanunik minat konsumen terhadap produk jasa yang ditawarkan.melaluiataubersamaini promosi ini pula dibutuhkan sanggup merebut, mempertahankan sekaligus sanggup meningkatkan volume penjualan.
Berdasarkan dari uraian latar belakang duduk kasus ini, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “ Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Kamar pada Hotel Grand Palace Makassar “.
0 Komentar untuk "Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Kamar Pada Hotel Grand Palace Makassar (Pm-34)"