Peranan Bimbingan Dan Penyuluhan Dalam Menanggulangi Kesulitan Mencar Ilmu Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan (Psik-05)

loading...
Allah SWT membuat insan untuk menjadi pemimpin di dunia dengan dilengkapi segenap organ tubuh dan kesempurnaan yaitu : akal, emosi, hawa nafsu dan kelengkapan lainnya. Berbagai kelengkapan tubuh itu yang mengakibatkan insan lebih mulia dari mahluk Allah lainnya apabila insan bisa memfungsikan segala potensi sesuai dengan proporsinya. Namun apabila insan menyalah gunakan kelengkapan dan potensi yang didiberikan Allah itu insan sanggup menjadi mahluk yang rendah dan bahkan lebuh rendah dari hewan sekalipun.

Potensi yang ada pada manusia, selayaknya difungsikan dan ditumbuh kembangkan sesuai dengan proporsinya, insan akan bisa menjalankan fungsi kepemimpinannya apabila membekali diri dengan ilmu pengetahuan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq 1-5 :


Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang sudah menciptakan. Dia sudah membuat insan dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Maha Pemurah. Yang mengajarkan insan dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan insan apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al-Alaq 1-5) (Depag. RI., 1984:1097)
Sabda Nabi Muhammad SAW :


Artinya : Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. (Shalih, Ibnu ‘Adi dan Baihaqi dari Anas). (Ahdjat, 1995:330).

Dari dua nash tersebut sanggup dipahami bahwa Agama Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan pentingnya pendidikan yang menekankan perlunya orang berguru membaca dan menulis serta berguru ilmu pengetahuan.
melaluiataubersamaini berbekal ilmu pengetahuan insan akan menerima derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia baik berdasarkan pandangan Allah SWT maupun manusia, dan hal imi sanggup diperoleh cara diberiman kepada Allah SWT dan memperbanyak serta memperluas ilmu pengetahuan. Allah SWT dalam firman-Nya mengungkapkan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang diberiman dan diberilmu beberapa derajat. Firman Allah dalam surat Al-Mujaadalah ayat 11 yaitu :



Artinya : ….. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang diberiman di antara engkau dan orang-orang yang diberilmu pengetahuan dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui terhadap apa-apa yang engkau kerjakan. (QS. Al Mujaadalah : 11) (Depag RI., 1984:910)

Dalam kaitannya dengan menuntut ilmu tersebut, maka seiring dengan kemajuan zaman yang kian pesat, proses berguru tersebut semakin maju dan problem yang sangat kompleks dan urgen. Salah satu dari kekomplekannya, sanggup dilihat dari konteks kekinian baik mulai dari tantangan dan kendala pendidikan ataupun tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan itu sendiri.
Tujuan pembangunan nasional Bangsa Indonesia yang sudah diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke IV ialah :
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajuka kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan infinit dan keadilan sosial. (UUD 1945, 1993:02)

Cita-cita bangsa Indonesia yang ialah penegasan dan tujuan final pembangunan Nasional tersebut tellah dirumuskan kembali dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1993 tentang GBHN, sebagai tujuan pembanguna nasional yaitu :
Mewujudkan masyarakat adil makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka berkedaulatan rakyat, dalam suasana prikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis.

Untuk merealisasikan tujuan pembangunan nasional tersebut, nampaknya eksistensi pendidikan sangat urgen hal ini sanggup dilihat dari tujuan Pendidikan Nasional yang termaktub dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yaitu :
Pendidikan Nasional ialah pendidikan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Salah satu bentuk kemajuan dari proses berguru yaitu enggan diadakannya forum pendidikan yang secara formal diakui keberadaannya. Orang renta yang semestinya mendidik sendiri anaknya, dalam bebrapa aspek bisa diwakilkan dalam forum pendidikan formal tersebut yaitu sekolah. Sekolah atau Madrasah yang menjadi wakil dari amanat orang renta dalam mendidik anak harus mempunyai kalifikasi yang cukup, dengan kata lain tidak tiruana forum pendidikan yang secara otomatis menjadi forum pendidika yang baik. melaluiataubersamaini demikian kualifikasi ialah prasarat wajib yang harus dimiliki forum pendidikan, baik itu dari segi tenaga edukatif, masukana dan pramasukana maupun aspek lain yang terkait.

Berkaitan dengan problem proses berguru mengajar di sekolah, siswa maupun guru yang akan melaksanakan dinamisasi dalam arti proses berguru mengajar tersebut ialah masukana untuk menyebarkan diri dan ilmu pengetahuan, perilaku maupun akhlaq. Hanya saja proses berguru tersebut tidak selamanya berjalan tanpa hambatan. Hambatan atau rintangan akan senantiasa muncul setiap waktu baik itu kesusahan mengajar guru, kesusahan berguru siswa dan sebagainya. Sehingga dengan beberapa kendala tersebut diharapkan guru dan siswa yang bersangkutan akan lebih dinamis dan inovatif.
Keberadaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah yang berperan untuk memmenolong siswa yang mengalami kesusahan dalam banyak sekali hal terutama problem kesusahan berguru harus senantiasa menerima perhatian yang fokus biar kesusahan berguru tersebut sanggup segera teratasi. Dari sini peranan bimbingan dan penyuluhan disekolah mulai diharapkan dan bukan saja untuk mengatasi kesusahan berguru siswa akan tetapi juga memmenolong guru dalam mengenal siswanya secara lebih dalam sehingga bimbingan dan penyuluhan lebih sistimatis dan berkarakter.

Bimbingan dan penyuluhan yang keberadaannya semakin dibutuhkan dalam dunia pendidikan ialah suatu tubuh yang mempunyai fungsi sangat penting. melaluiataubersamaini kata lain bimbingan dan penyuluhan mempunyai tugas dalam mencarikan jalan keluar dari setiap kesusahan yang dihadapi siswa dalam proses berguru mengajar. Bimbingan dan penyuluhan berfungsi untuk memmenolong kelancaran pendidikan dan pengajaran di sekolah, artinya dengan adanya bimbingan dan penyuluhan disekolah secara intensif akan memdiberi efek baik secara eksklusif maupun secara tidak eksklusif yang kesannya akan kembali pada keberhasilan pendidikan.

Berdasarkan pada pemikiran inilah kiranya perlu dilakukan penelitian tentang peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesusahan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Probolinggo Tahun Pelajaran 2002/2003.


Tag : Psikologi
0 Komentar untuk "Peranan Bimbingan Dan Penyuluhan Dalam Menanggulangi Kesulitan Mencar Ilmu Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan (Psik-05)"

Back To Top