loading...
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anak yang yang sanggup menguasai dan menerapkan ilmu agama (soleh) ialah dambaan setiap orang tua. Tidak seorangpun orang bau tanah yang tidak mendambakan anak tumbuh menjadi anak yang soleh dan solehah. Tetapi kenyataannya berbagai bawah umur yang berperilaku buruk. Kenyataan ini tentu sangat mengecewakan pihak kedua orang tua.
Oleh alasannya ialah itu, para orang bau tanah hendaknya mengetahui bagaimana mendidik anaknya supaya mereka tumbuh menjadi insan yang baik, insan yang soleh dan solehah, yang berafiliasi baik dengan Allah, dan berafiliasi baik sesama manusia, dengan adat yang baik dan tentu berbakti kepada kedua orang tua. Hal ini tidak terlepas dari bagaimana orang bau tanah itu harus mendidik dan memdiberi pola yang baik supaya terbentuk langsung yang diinginkan, alasannya ialah biasanya anak yang belum cukup umur akan selalu melihat dan menggandakan tabi’at orang tuanya. Orang bau tanah yang terbiasa beperilaku baik, berakhlak baik, maka dalam diri anak pun akan tumbuh dengan ketaatan dan mengikuti apa yang dicontohkan orang tua, begitu pula sebaliknya.
Anak ialah mahluk yang sedang tumbuh, oleh alasannya ialah itu pendidikan penting sekali semenjak bayi untuk mempertahankan maupun merawat diri, dan tiruananya itu tergantung kedua orang tuanya. Mengingat keterbatasan orang bau tanah sebagai pendidik, maka selain mendidik di rumah/keluarga maka anak disekolahkan. melaluiataubersamaini demikian, pokok pendidikan sanggup tercapai secara keseluruhan dan ini mustahil dilakukan sekali jadi, melainkan memerlukan waktu yang amat panjang, yaitu mulai dari rumah semenjak kanak-kanak sampai menginjak dewasa.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, para pendidik harus selektif dalam menentukan dan memikirkan moral yang harus dikembangkan dan dibina pada anak didik. Karena hal itu tidak cukup spesialuntuk dengan mengisi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya pada anak didik atau spesialuntuk menekankan segi intelektual saja.
Masalah sikap ialah ialah suatu duduk kasus yang sangat fundamental bagi setiap langsung muslim dalam kehidupan sehari-hari yang bisa mewarnai segala sikap dan prilakunya baik dikala berafiliasi dengan insan maupun dikala berafiliasi dengan alam sekitar, terlebih lagi dalam berafiliasi dengan Allah SWT. menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Dalam kaitannya dengan hal ini, para filosof Islam menyampaikan bahwa betapa pentingnya periode anak dalam menentukan pribadi/budi pekerti dan penyesuaian anak kepada tingkah laris yang baik pada masa kecilnya. Para filosof Islam juga beropini bahwa pendidikan anak semenjak kecilnya harus mendapat perhatian yang penuh.
Hal ini mengakibatkan orang bau tanah menentukan menyekolahkan anaknya ke Pondok Pesantren atau Madrasah. Pondok Pesantren atau Madrasah disamping mendidik dalam pengusaan ilmu pengetahuan, forum ini juga mempersembahkan pelatihan terhadap sikap siswa. Pembinaan sikap yang dilakukan oleh Pondok Pesantren atau Madrasah, biasanya diseriuskan pada Madrasah Diniyah masing-masing Pondok Pesantren.
Madrasah Diniyah bukanlah forum pendidikan formal yang mengikuti kurikulum nasional yang diputuskan oleh Diknas maupun Depag. Namun, pada hakekatnya tujuan didirikannya Madrasah Diniyah ialah untuk memediberikan pendidikan ilmu-ilmu agama yang cukup kepada para santri.
Eksistensi Madrasah Diniyah semakin diharapkan tatkala “jebolan” pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal (sistem kurikulum nasional) ternyata kurang “mumpuni” dalam penguasaan ilmu agama (Haedari dan El-Saha, 2004 : 91).
MTs. Al-Falah yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Falah kampung Pancor Dao, Aik Darek Kecamatan Batu Kliang ialah salah satu pola pondok pesantren yang memseriuskan pelatihan perilaku/akhlak melalui pelatihan santrinya di Madrasah Diniyah. Program tersebut dinilai berhasil alasannya ialah dengan adanya kegiatan tersebut siswa MTs. Memiliki kepribadian yang relatif meningkat lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk menentukan penelitian yang terkait dengan tersebut dengan judul “Program dan Pembinaan Perilaku Siswa MTs melalui Pembelajaran Tauhid di Madrasah Diniyah Al-Falah Pancordao Lombok Tengah Tahun 2006”.
Tag :
Pendidikan Agama Islam
0 Komentar untuk "Program Dan Training Sikap Siswa Mts Melalui Pembelajaran Tauhid Di Madrasah Diniyah Al-Falah Pancordao Lombok Tengah Tahun 2006 (Pai-10)"