Fungsi Kontrol Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Pai-18)

loading...
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat disegala bidang, dunia pendidikan pun dituntut untuk bisa berjalan diberienteng. Mampu atau tidak itu yaitu pertanyaan yang harus kita balasan sebagai generasi penerus, khususnya dunia pendidikan. Tentunya hal tersebut harus didukung oleh lembaga- forum pendidikan yang layak, serta bisa memenuhi kebutuhan tiruana pihak yang ada di dalamnya. Karena suatu forum ialah suatu daerah yang mewadahi pendidikan. Berbicara duduk kasus forum pendidikan, baik formal maupun informal tidak sanggup terlepas dari peranan seorang pemimpin yaitu kepala sekolah. Layaknya perkembangan zaman, kepala sekolah harus bisa sekaligus berani untuk melaksanakan perubahan-perubahan demi kemajuan lembaganya.
Hidup dalam kala modern kini ini, seseorang harus berlari untuk terus berada di tempat. Ungkapan inilah yang tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya kita berusaha melaksanakan perubahan yang seiring dengan perkembangan zaman. Karena kita tiruana sudah mengetahui bahwa dimensi waktu tidak sanggup berhenti atau dilarang begitu saja.
Dalam melaksanakan perubahan, tidak spesialuntuk mengganti mekanisme yang usang menjadi mekanisme yang lebih baru, melainkan yang terpenting yaitu melaksanakan perubahan secara tepat. Prof. DR. Sondang P. Siagian, MPA dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Abad-21” sebut bahwa dalam melaksanakan perubahan-perubahan, ada empat metode yang harus kita perhatikan, yaitu:
1. Identifikasi faktor- faktor yang mungkin berakibat pada penolakan terhadap perubahan,
2. Teknik-cara yang sanggup ditempuh untuk mengatasi kecenderungan penolakan perubahan,
3. Nilai-nilai yang dianut dalam mewujudkan perubahan, dan
4. Peranan para distributor pengubah dalam mewujudkan perubahan.[1]

Itulah metode-metode dalam administrasi perubahan yang harus diperhatikan apabila kita menginginkan perubahan yang tepat. Namun kenyataanya, tidak segampang membalikkan telapak tangan, ternyata tidak tiruana kepala sekolah menyadari dan bisa melaksanakan kiprah dan tanggung jawabannya. Banyak yang menuding bahkan kadang kala mencemoohkan tatkala kualitas forum pendidikan yang dipimpinnya kurang memuaskan. Terlepas dari kelebihan dan belum sempurnanya itu, kepemimpinan seorang kepala sekolah ialah faktor penting terwujudnya forum pendidikan yang berkarakter.
Oleh lantaran itu, tiruana pekerjaan tentu memiliki suatu tujuan yang hendak dicapai. Maka kepala sekolah harus bekerja dengan baik dan benar,  sehingga sanggup mencapai apa yang diharapkan dalam sebuah forum pendidikan yang dipimpinnya. Dalam suatu forum pendidikan, kepala sekolah sebagai seorang manajer yang harus memiliki beberapa keahlian. Menurut Yayat M. Herujito dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Manajemen dijelaskan wacana fungsi-fungsi pokok administrasi sebagai salah satu proses dalam kinerja seorang pemimpin yaitu sebagai diberikut :
1.        Planning
Kegiatan yang mentukan banyak sekali tujuan dan penyebab tindakan-tindakan selanjutnya.
2.        Organizing
Kegiatan membagi pekerjaan diantara anggota kelompok dan membuat ketentuan dalam hubungan-hubungan yang diperlukan.
3.        Actuating
Kegiatan menggerakkan anggota-anggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kiprah masing-masing.
4.         Controlling
Kegiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan dan rencana-rencana yang sudah ditentukan.[2]

Berangkat dari keempat fungsi-fungsi pokok administrasi diatas, maka sebagai seorang kepala sekolah dalam memimpin suatu forum pendidikan harus memiliki keahlian dari empat unsur tersebut diatas.
Dalam proses berguru mengajar juga membutuhkan pengawasan yang biasa disebut dengan kontroling biar tujuan sebuah pendidikan tersebut sanggup tercapai dengan hasil yang terbaik. Oleh lantaran itu pengawasan sangatlah penting dalam sebuah proses pendidikan dan pembelajaran setiap harinya.
Pengawasan seorang pimpinan terhadap bawahan terutama bagi guru sanggup dilakukan dengan sederhana yaitu dengan mengecek ketidakhadiran kehadiran, lantaran dari ketidakhadiran kehadiran tersebut seorang kepala sekolah bisa mempersembahkan evaluasi apakah guru tersebut sanggup dikatakan efektif dalam mengajar atau tidak. Selain itu ketidakhadiran juga sanggup dipakai untuk melihat semangat kerja seorang guru yang memiliki jiwa semangat mengajar atau tidak.
Selain dari absensi, pengawasan juga sanggup dilihat dari kesiapan guru dalam mempersembahkan materi latih yang sesuai dengan RPP yang sudah ia buat dan sudah disetujui oleh kepala sekolah. melaluiataubersamaini demikian, pengawasan yang dilakukan seorang kepala sekolah tidak spesialuntuk terpaku pada proses berguru mengajar tetapi juga mencakup beberapa aspek seluruh acara yang ada pada forum yang dipimpin.
Dari fenomena ini peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian wacana bagaimana kontroling kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru MTS Negeri Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang ialah salah satu forum pendidikan Islam yang cukup populer dan berkarakter di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah penerima didik  atau orang bau tanah yang mendaftarkan putra putri mereka disekolah tersebut.
Oleh lantaran itu peneliti mengangkat duduk kasus tersebut sebagai materi skripsi yang berjudul :“FUNGSI KONTROL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KUALA TUNGKAL KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT”.

0 Komentar untuk "Fungsi Kontrol Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Pai-18)"

Back To Top