Pengaruh Modifikasi Net Yang Direndahkan Terhadap Keterampilan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Siswa Sekolah Dasar (Pol-17)

loading...
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Permainan bulutangkis yaitu cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini sanggup dilihat dengan banyaknya masyarakat yang ikut serta dalam setiap acara olahraga bulutangkis yang diselenggarakan, baik dalam bentuk pertandingan tingkat RT hingga tingkat dunia, menyerupai Thomas dan Uber Cup atau Olimpiade. Olahraga bulutangkis sanggup dimainkan mulai dari bawah umur hingga orang cukup umur dan sanggup dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

Olahraga bulutangkis di Indonesia sudah dikenal semenjak lama, sehingga olahraga ini ialah salah satu cabang olahraga yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. sepertiyang dikemukakan Sakir dan Genikarsa (1989 : 111) bahwa, “Bulutangkis dikenal di Indonesia semenjak pada zaman penjajahan Belanda.”

Pada tanggal 5 Mei 1951 di Indonesia didirikanlah organisasi induk cabang olahraga bulutangkis yang dikenal dengan nama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal munculnya pebulutangkis handal yang sanggup mengharumkan nama bangsa, menyerupai yang dibuktikan pebulutangkis tunggal yaitu Susi Susanti dan Alan Budikusumah yang meraih dua medali emas pada Olimpiade Barcelona tahun 1992. Perlu diingat juga bahwa olahraga bulutangkis walk in untuk pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade tersebut, bahkan dalam kejuaraan-kejuaraan dunia menyerupai dalam Thomas dan Uber Cup sudah beberapa kali piala tersebut direbut tim Indonesia. Pemain bulutangkis Indonesia menyerupai Rudi Hartono, Tjuntjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ii Soemirat, Verawati Fajrin, Ivana Lie, Susi Susanti, Liem Swe King, Icuk Sugiarto, Joko Supriyanto, Alan Budikusumah, Haryanto Arbi, Ricky Subagja, Rexy Mainaki, Taufik Hidayat, dan yang lainnya yaitu sederetan pemain yang pernah menjadi juara dunia pada zamannya dan tak pernah hilang dalam perjalanan sejarah bulutangkis Indonesia.

Dari waktu ke waktu perkembangan bulutangkis ini makin pesat, hal ini disebabkan makin tingginya keterampilan penguasaan metode dari para pemainnya. melaluiataubersamaini keterampilan metode bermain yang cukup tinggi yang dimiliki oleh rata-rata pemain, maka akan sanggup mempersembahkan suatu permainan yang berkarakter. Untuk menerima suatu keterampilan penguasaan yang baik, maka dari semenjak dini para pemain harus sudah didiberikan pelajaran metode dasar, sehingga dengan metode dasar yang sudah dikuasainya itu pemain akan sanggup berbagi keterampilannya di masa yang akan hadir.

Untuk menjadi pebulutangkis yang handal perlu banyak sekali macam persyaratan, salah satunya yaitu penguasaan metode dasar permainan bulutangkis. Dalam cabang olahraga bulutangkis terdapat banyak sekali metode dasar, diantaranya metode service, smash, lob, drop, dan gerak kaki. sepertiyang dikemukakan Poole (1986 : 10) bahwa, “Keterampilan dasar olahraga bulutangkis sanggup dibagi dalam tujuh penggalan : (1) serve, (2) smash, (3) overhead, (4) drive, dan (5) drop.” Kelima metode dasar permainan bulutangkis tersebut harus dikuasai pebulutangkis untuk menunjang atau mencapai tujuan permainan.

Salah satu metode dasar olahraga bulutangkis yang banyak dipakai untuk mematikan permainan lawan yaitu smash. Menurut Poole (1986 : 143) smash yaitu “pukulan overhead yang keras, diarahkan ke bawah yang kuat, ialah pukulan menyerang yang utama dalam bulutangkis.”

Sehubungan dalam penelitian ini subjek penelitiannya yaitu siswa sekolah dasar kelas V dan VI dan metode dasar bulutangkis yang akan dilatihkan yaitu smash, maka bentuk tes yang sanggup dipakai oleh instruktur atau guru Pendidikan Jasmani harus diubahsuaikan dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Oleh lantaran itu, biar siswa sekolah dasar sanggup menguasai metode-metode dasar permainan bulutangkis, khususnya metode smash salah satunya yaitu dengan cara memodifikasi net yang direndahkan. Modifikasi di sini yaitu mengubah net dari ketinggian yang bergotong-royong kemudian direndahkan. Tekniknya yaitu dengan memodifikasi ketinggian net yang bergotong-royong yaitu 1,55 m, dan sehabis siswa sanggup melakukannya kemudian net tersebut direndahkan 20 cm hingga mencapai ketinggian net 1,35 m. melaluiataubersamaini memodifikasi ketinggian net yang direndahkan tersebut, diperlukan siswa sanggup menguasai keterampilan smash dalam permainan bulutangkis secara optimal.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian terkena persoalan tersebut dengan judul : “Pengaruh Modifikasi Net yang Direndahkan terhadap Keterampilan Smash dalam Permainan Bulutangkis Siswa Sekolah Dasar.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang persoalan di atas, maka penulis sanggup merumuskan persoalan penelitian ini sebagai diberikut : “Apakah modifikasi net yang direndahkan besar lengan berkuasa terhadap keterampilan smash dalam permainan bulutangkis siswa kelas V dan VI SD Negeri Kedungwuluh Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis ?”

C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan persoalan di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui imbas modifikasi net yang direndahkan terhadap keterampilan smash dalam permainan bulutangkis siswa kelas V dan VI SD Negeri Kedungwuluh Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis.

D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaa untuk memdiberi materi masukan dan komplemen warta ilmiah bagi, pemain, pelatih, dan pembina olahraga bulutangkis, khususnya berkenaan dengan penguasaan keterampilan smash dalam permainan bulutangkis.
Secara praktis, hasil dari penelitian ini bermanfaa sebagai diberikut:
1. Sebagai komplemen warta bagi siswa SD Negeri Kedungwuluh Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis ihwal perlunya membina penguasaan keterampilan smash dalam permainan bulutangkis.
2. Sebagai komplemen pengetahuan bagi guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan terkena bentuk tes yang sanggup diterapkan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan smash yaitu dengan modifikasi net yang direndahkan bagi anak didiknya.
3. Memdiberikan warta kepada pembaca bahwa keterampilan smash dalam permainan bulutangkis sanggup dilatih dengan banyak sekali bentuk tes, salah satunya dengan modifikasi net yang direndahkan.
0 Komentar untuk "Pengaruh Modifikasi Net Yang Direndahkan Terhadap Keterampilan Smash Dalam Permainan Bulutangkis Siswa Sekolah Dasar (Pol-17)"

Back To Top