Strategi Pengembangan Perjuangan Industri Tahu (Studi Perkara Di Kecamatan …(Prt-33)

loading...
BAB  I 
PENDAHULUAN

1.1.           Latar Belakang
Salah satu ciri pembangunan pertanian yang dimiliki Indonesia yang mempunyai potensi sebagian dari sektor pertanian dengan sektor perindustrian, kaitan yang paling sesuai yakni pengolahan produk-produk pertanian kedalam pembangunan agroindustris. Kegiatan industri pertanian mempunyai manfaat hemat khususnya dari agroindustri pengolahan  produk pertanian yang beralokasi di pedesaan dengan berlandaskan pada sumber daya yang ada (Banoewidjojo, 1983).
Visi pembangunan pertanian nasional ke depan yakni membangun pertanian modern yang berbudaya industri dalam rangka membangun industri pertanian berbasis di pedesaan (Santoso, 1999). Makna yang sanggup ditangkap dari misi tersebut yakni bahwa pembangunan pertanian menhadir pada hakekatnya ialah kelanjutan, pendalaman dan peningkatan dari pembangunan pertanian kita ketika ini sebagai upaya mewujudkan pertanian yang tangguh, maju dan efisien yang dicirikan oleh kemampuannya dalam menyejahterakan para petani, pekebun, peternak dan nelayan (Bahasyah, 1997). Untuk itu misi pembangunan pertanian nasional dirumuskan sebagai pendekatan agribisnis, memanfaatkan sumber daya pertanian secara optimal, meningkatkan acara ekonomi pedesaan, dan membuat kondisi yang menjamin pembangunan pertanian yang berkelanjutan. 
Kabupaten Nganjuk mempunyai wilayah pertanian yang cukup luas, yaitu sebesar 331.660 ha, yang terdiri dari 48.158 ha lahan sawah dan 283 502 ha lahan kering, Persentase rumah tangga tani sebesar 75,64% dari total rumah tangga di Kabupaten Nganjuk (Diperta  Pembangunan agroindustri khususnya yang beralokasi di pedesaan berarti menempatkan budi pertanian pada posisi yang bahwasanya dengan berlandaskan pada memanfaatkan sumber daya yang ada. Manfaat hemat dari kegiatan industri di pedesaan yakni meningkatkan peluang kerja, meningkatkan mutu dari hasil pertanian yang pada gilirannya nanti sanggup memenuhi syarat untuk memasuki pasar luar negeri atau sanggup menghemat devisa negara. Bahkan yang lebih penting bahwasanya yakni keterkaitan antara sektor pertanian, sektor industri, sektor perdagangan dan sektor lain dalam perekonomian. 


Pada tahap pembangunan menhadir sektor pertanian sebagai sektor perangsang ………mampu yang penting dalam pertumbuhan perekonomian nasional (Sukartawi,  1993)
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya penanganan yang sistematis mulai dari sub-sistem penyediaan materi baku hingga sub-sistem produksinya. Hal ini sanggup diwujudkan melalui kegiatan agroindustri. melaluiataubersamaini demikian kegiatan industri secara keseluruhan dibutuhkan sanggup menyerap tenaga kerja di pedesaan serta meningkatkan pendapatannya, disamping meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan pangsa pasar ekspor, meningkatkan produksi bruto, serta sebagai persiapan menuju industri negara maju (Kartosapoetro, 1985). 
Akhir-akhir ini perhatian terhadap tumbuhan pangan khususnya kedelai cukup meningkat, baik dari pemerintah maupun petani / masyarakat, semenjak minyak bumi mulai pudar kedudukannya sebagai primadona materi ekspor.  Orang mulai menyadari bahwa tumbuhan kedelai sanggup dipercaya sebagai salah satu sumber untuk peningkatan pendapatan pengolah dan petani kedelai, salah satu produk olahan kedelai yang bernilai tinggi yakni pembuatan tahu. Sebagian besar kebutuhan kedelai di dalam negeri dipenuhi dari import, yang dipakai untuk industri pengoahan kedelai menjadi tempe, tahu, susu dan kecap (Anoymaus, 1991). 
Tahu banyak digemari oleh konsumen, baik sebagai perhiasan makan sehari-hari atau sebagai masakan enteng. Memasukki periode industrialisasi yang didukung dengan sistem pertanian yang tangguh, maka sektor pertanian harus menjadi soko guru bagi perekonomian nasional. Untuk mencapai tahap atau kondisi demikian pengembangan aghroindustri terhadap perjuangan kedelai ialah upaya untuk menyeimbangkan perekonomian sentra yang berciri industri dengan tempat yang berciri pertanian rakyat (Said, 1994). 
Nganjuk ialah salah satu  kota yang memproduksi industri tahu yang dipasarkan di banyak sekali pasar yang ada di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bahkan sudah dilakukan pengolahan lagi dalam bentuk tahu goreng yang dipasarkan banyak sekali terminal bus. Disamping memasok tahu untuk wilayahnya sendiri, Nganjuk juga memasok daerah    Jombang, Kertosono dan Madiun. Bahkan sebagai buah tangan atau masakan enteng  tahu goreng  yang dipasarkan di terminal-terminar bus Nganjuk dan Kertosono. melaluiataubersamaini melihat peluang didasarkan lantaran materi baku kedelai bagi pengusaha tahu cukup stabil dan sanggup diperoleh materi bakunya dari petani sekitarnya khususnya wilayah Nganjuk.
Oleh lantaran itu dalam rangka meningkatkan dan memantapkan struktur ekonomi di Kota Nganjuk maka salah satu upaya yang di tempuh oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk yakni dikembangkannya sektor industri yang kompatible dengan potensi pertanian, khusunya yaitu agroindustri tahu. Dimana agroindustri tahu di kabupaten Nganjuk sudah cukup mayoritas sehingga dibutuhkan bisa menggerakan pembangunan sektor –sektor lainnya di kabupaten Nganjuk, dan juga mempunyai kemampuan didalam mempersembahkan peluang lapangan pekerjaan bagi pendiuduk kabupaten Nganjuk serta sanggup meningkatkan pendapatan masyarakat kabupaten Nganjuk (Bappeda, 1999). 
Sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian yang isinya  antara lain yakni meningkatkan produksi tumbuhan pangan menuju swasembada pangan, memperbaiki tingkat kehidupan petani dengan cara meningkatkan pendapatan dan lapangan pekerjaan serta sanggup meningkatkan nilai tambah dari produksi pertanian yang dihasilkan. melaluiataubersamaini demikian agroindustri tahu di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk perlu diteliti alasannya yakni sangat bekerjasama dengan pembangunan pertanian.


Tag : Pertanian
0 Komentar untuk "Strategi Pengembangan Perjuangan Industri Tahu (Studi Perkara Di Kecamatan …(Prt-33)"

Back To Top