Evaluasi Pengembalian Kredit Perjuangan Tani. Penelitian Perihal Penilaian Pengembalian Kredit Perjuangan Tani (Kut) Tahun Pengadaan 1998-1999 Dari Petani Ke Executing Agent Dilakukan Di Kabupaten … (Prt-46)

loading...


BAB I
PENDAHULUAN 

1.1       Latar Belakang Penetitian
Pembangunan pertanian di Indoensia ialah penggalan dari suatu pembangunan Nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah dan selurah rakyat. Pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan produk-sl pertanian dan kesejahteraan petani, yang pada risikonya akan menuju kearah tujuan masyarakat adil dan makmur vang merata material dan spiritual.

Untuk mencapai tujuan pokok pertanian yang sudah disebutkan diatas, kecerdikan yang ditempuh oleh pemerintah yaitu : (1) Intensifikasi dan ekstensifikasi, (2) Peningkatan pengadaaan hibrida untuk jenis flora utama, (3) Penyempurnaan sistem dan ekspansi penyediaan kredit bagi petani dan penyakap, (4) Penyempurnaan sistem pengadaan dan distribusi masukana produksi, (5) Peningkatan penyediaan pramasukana. produksi baik fisik mauptin kelembagaan.

Selanjutnya dalam Repelita III d1sebutkan pula kecerdikan pokok yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitast. Keempat perjuangan pokok ini akan dilaksartakan melalui usaha-usaha yang dikenal dengan nama "terpadu” integrated yaitu : (1) Usaha tani terpadu, (2) Komoditi terpadu dan (3) Wilayah terpadu,

 Pemerintah dalam peningkatan produksi dan perdapatan petani masih tnenghadapi faktor hambatan dimana faktor hambatan ini disebabkan oleh hal-hal sebagai diberikut : (a) Lahan pertanian yang sempit. yaitu lebih kecil dari 0,25 Ha di Jawa atau 0,50 ha diluar Jawa, (b) Kekurangan modal dan mempunyai tabungan terbatas, (c) Pengetahuan dan ketrampilan terbatas serta. kurang dinamik (Soekartawi, 1994).

Karena hambatan ketiga faktor tersebut diatas maka petani akan susah untuk meningkatkan produksinya dan mencapai peningkatan kesejahteraan baik secara intensifikasi, apalagi dengan cara ektensifikasi di Jawa, contohnya untuk pernbelian bibit, pupuk pestisida, serta ongkos tenaga kerja, sedangkan untuk cara intensifikasi di perlukan input yang lebih besar.

Untuk pembelian input yang besar tersebut faktor hambatan utama yang dihadapi petani produsen yaitu belum sempurnanya modal dan tabungan terbatas hal ini akrab dengan pengusahaan lahan perjuangan tani yang sempit ibarat yang disebutk-an diatas.

Berdasarkan hal tersebut untuk mengatasi permodalan yang terbatas pemerintah, semenjak Repelita, 1 (1971) sudah menyediakan kemudahan kredit yang disebut dengan Kredit Usaha Tani (KUT).

Kredit ini tanpa memakai jarninan (agunan) yang dijadikan jamman yaitu hasil produksi dari petani yang dijual kepada, umum (fidusia), dari hasil penjualan yang berupa uang tunai dipakai untuk mengembalikan kredit kelembaga pemdiberi kredit (Excetufing)

Dalam pengajuan kredit, petani harus membuat dan planning kebutuhan modal untuk acara perjuangan tani dihampar yang dibentuk secara berkelompok dan biasa disebut dengan planning definitip kebutuhan kelompok (RDKK). Rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) dibentuk dua bulan sebelum masa tanarn, dalam perencanaan dan pembuatan dibimbing oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta instansi terkait yang bertindak sebagai pendamping dilapangan.

Pemdiberian kredit dari pemerintah ini yaitu ialah kemudahan yang diterima petani dalam pelaksanaan azas pemerataan- pembangunan, tetapi efek negatif pada ketika pengembalian kredit kepada forum executing yaitu lambatnya pengembalian dan yang lebih parah lagi yaitu adanya angka tunggakan yang cukup besar ditangan petani.

Kabupaten Kediri untuk tahun 1998 - 1999 penyalumn Kredit Usaha Tani yang disalurkan oleh forum executing (58 forum kepada petani nilai 86 milyar rupiah. Keadaan hingga dengan bulan Desember 2000 angka tunggakan yang ada ditangan petani masih sebesar 60 milyar rupiah. Sedangkan di wilayah kecamatan Plemahan forum executing yang menyalurkan kredit sebanyak 8 forum angka tunggakan masih sebesar 7 milyar rupiah,

Atas dasar kenyataan tersebut dirasakan penting untuk mengadakan  "Evaluasi Pengemballan Kredit Usaha Tani (KUT) tahun Pengadaan 1998 - 1999 di wilayah Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri"


Tag : Pertanian
0 Komentar untuk "Evaluasi Pengembalian Kredit Perjuangan Tani. Penelitian Perihal Penilaian Pengembalian Kredit Perjuangan Tani (Kut) Tahun Pengadaan 1998-1999 Dari Petani Ke Executing Agent Dilakukan Di Kabupaten … (Prt-46)"

Back To Top