loading...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BUMD sebagai suatu forum usaha, meskipun tidak dilepaskan dari predikat milik Pemda yang berkonotasi pelayanan masyarakat (public service) maka produktivitas BUMD diukur melalui besarnya keuntungan (profit) perusahaan yang akan disumbangkan pada kas daerah, mempertahankan dan meningkatkan potensi alam dan memperluas lapangan kerja. Kondisi empiris yang sering kali tampak bahwa BUMD-BUMD justru lebih banyak yang rugi daripada yang menguntungkan. Tujuan Pendirian BUMD sebagai pendukung PAD seringkali menjadi susah diwujudkan bahkan ada beberapa BUMD yang dalam penyelenggaraannya menjadi beban bagi anggaran belaja kawasan daripada menjadi kontributor PAD.
BUMD yang juga belum sepenuhnya beroperasi sebagai perangkat bisnis, banyak campur tangan para birokrat pemerintah mengakibatkan BUMD tidak bisa leluasa menerapkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada profit. BUMD juga populer sebagai sapi perahan para pejabat sehingga terjadi inefisien. Semua ini menjadikan kinerja BUMD rendah dan jadinya sumbangan PAD juga rendah, bahkan disinyalir banyak BUMD yang bantu-membantu harus tutup kerena merugi tetapi terus dipertahankan dengan alansan menyerap tenaga kerja penyediaan kebutuhan masyarakat memanfaatkan potensi alam dan lain-lain.
BUMD juga lamban dalam melaksanakan perubahan (change) atau pengembangan organisasi (organization development), jikalau sanggup dikatakan tidak melaksanakan perubahan atau pengembangan sama sekali. Sementara kondisi lingkungan eksternal terus berubah dengan amat cepat jawaban perjalanan BUMD yang relatif stagnant tidak merespon perubahan-perubahan lingkungan dengan tindakan-tindakan pengembangan baik itu pengembangan organisasi maupun pengembangan bisnis membuat tertinggal dalam persaingan dengan perubahan – perubahan swasta yang terus menerus melaksanakan perubahan dan pengembangan untuk meningkatkan produktivitas dan keunggulan daya saing (competitivenes).
melaluiataubersamaini demikian pengembangan dan peningkatan perjuangan bagi BUMD ialah keharusan untuk merspon dan beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan dan perkembangan jaman. Melalui peningkatan perjuangan dibutuhkan nantinya tujuan untuk mendapat keuntungan (bussines oriented) ataupun profit oriented nantinya sanggup terwujud. Suatu hal yang menarikdanunik yaitu bahwa kegagalan BUMD dalam mewujudkan tujuannya sebagai penyumbang PAD selama ini alasannya yaitu belum memperoleh perhatian yang cukup dari pemerintah Daerah. Asumsi bahwa BUMD ialah forum pelayanan masyarakat (public service) dan memperluas lanpangan kerja seringkali dipakai sebagai alasan pembenar atau justifikasi sehingga BUMD boleh merugi. Tampaknya jawaban perkiraan ibarat itu pula lah sehingga upaya-upaya penelitian dan analisa untuk menemukan factor-faktor diterminan kegagalan serta perumusan upaya pengembangan BUMD guna meningkatkan efektivitas selama ini belum banyak dilakukan oleh pemerintah daerah.
melaluiataubersamaini sudah diberlakukannya UU no. 22 Tahun 1999 ihwal Otonomi Daerah yang sudah memasuki tahun ke tiga, tugas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai suatu forum penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) mempunyai imbas yang cukup mayoritas dalam menyelenggarakan rumah tangga Pemerintah Daerah. Target-target kwalitas pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pembangunan, maupun pelayanan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ketahun menuntut peningkatan pemberian dedikasi biaya penyelenggaraannya dari seluruh sumber PAD yang dimiliki termasuk BUMD. Oleh alasannya yaitu itu upaya-upaya peningkatan produktivitas BUMD harus terus menerus dilakukan.
Dari hasil–hasil perjuangan yang sudah dilakukan oleh salah satu BUMD di Kabupaten Kediri yaitu Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo menunjukkan bahwa Perusahaan bisa mempersembahkan donasi PAD kepada Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai mana dalam table 1 diberikut ini :
Tabel 1. Perolehan Laba Dan Target Setoran PAD
N0. | Tahun | Laba (Rp.) | Target Setoran (Rp.) |
1. | 1996 | 182.477.646,00 | 33.188.033,00 |
2. | 1997 | 74.219.918,00 | 37.241.917,00 |
3. | 1998 | 523.659.816,00 | 101.241.917,00 |
4. | 1999 | 252.659.602,00 | 201.608.000,00 |
5. | 2000 | 262.528.986,00 | 166.000.000,00 |
Sumber Kantor PD. Perkebunan Margomulyo Kediri.
Kalau dilihat dari tabel diatas sanggup disimpulkan bahwa keuntungan (laba) Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo dari hasil usaspesialuntuk di bidang perkebunan sanggup dikatakan selalu profit alasannya yaitu selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memanfaatkan lahan kering yang ada sepertinya sanggup mempersembahkan donasi keuntungan dari tahun ketahun, ini menandakan bahwa Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo yang bergerak dalam bidang perjuangan perkebunan tersebut masih eksis dalam mengatasi tututan Otonomi daerah,.
Faktor-faktor yang menghipnotis yaitu produk-produk dari luar yang jenisnya sama (Eksternal) alasannya yaitu komoditas andalan dalam meningkatkan profit tergantung dari tiga tanaman pokok yaitu : Tebu, Cengkeh dan kopi. Untuk bisa bersaing dengan produk dari luar maka Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo harus bisa merumuskan dan menyempurnakan taktik Perusahaan dalam rangka mengimbangi/memenangkan persaingan yang ada, oleh alasannya yaitu itu perlu adanya kajian taktik bisnis Perusahaan yang harus dilakukan oleh Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo dalam mensikapi permasalahan tersebut diatas.
Strategi bisnis ialah salah satu factor yang sangat penting bagi perusahaan dimana taktik tersebut sebagai materi pola untuk mengambil kebijakan atau sebagai petunjuk dalam melangkah guna mencapai tujuan dan juga sebagai tolok ukur keberhasilan pekerjaan yang sudah dilakukan serta untuk memilih langkah – langkah di masa yang akan dating guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Perusahaan Daerah Perkebunan Margomulyo dalam membuat taktik bisnis harus bisa melihat dirinya secara obyektif yaitu factor internalnya (Kekuatan dan Kelemahan) dan factor – factor ekternalnya yang berasal dari luar atau pesaing bisnis (peluang dan Ancaman).
Atas dasar uraian tersebut diatas maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis taktik bisnis Perusahaan kawasan Perkebunan Margomulyo di Kabupaten Kediri.
Tag :
Pertanian
0 Komentar untuk "Analisi Taktik Bisnis Perusahaan Kawasan Perkebunan … Di Kabupaten …(Prt-45)"