Pengaruh Sumbangan Operasional Sekolah (Bos) Terhadap Prestasi Mencar Ilmu Siswa Mata Pelajaran Pai Di Uptd Smpn 2 Sumbergempol (Pai-22)

loading...
BAB I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang

Keberhasilan pendidikan ialah ialah impian dan tujuan bangsa, yang ialah modal dasar untuk membangun dan membawa kemajuan suatu bangsa dalam segala segi kehidupan dan penghidupan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah sudah mengupayakan dan menyediakan beberapa forum pendidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah sebagai wahana/wadah pembinaannya dan tenaga-tenaga pendidik yang profesional.

Pendidikan ialah sesuatu yang harus diikuti oleh tiruana orang. melaluiataubersamaini pendidikan yang memadai seseorang akan bisa menjawaban tantangan-tantangan global dalam kehidupan. melaluiataubersamaini pendidikan ini pula harkat dan martabat seseorang akan terangkat, semakin rendah tingkat pendidikan seseorang, martabat di lingkungannya juga rendah. Namun apabila seseorang mempunyai pendidikan yang tinggi, akan semakin tinggi pula martabat orang tersebut.

Hal ini juga akan berlaku pada bangsa dan negara. Harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia juga dipengaruhi oleh pendidikan penduduknya. Negara/bangsa yang pendidikan penduduknya rata-rata rendah maka di mata dunia martabat bangsa tersebut juga rendah. Akan tetapi sebaliknya apabila pendidikan penduduk suatu bangsa semakin tinggi, maka martabat bangsa tersebut juga tinggi. Bahkan bangsa-bangsa lain akan berteman akrab dan memperhitungkan bangsa tersebut.

Oleh alasannya ialah itu, dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa-bangsa Indonesia tak henti-hentinya berupaya semoga seluruh penduduknya mengenyam pendidikan. Upaya-upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan harkat/martabat bangsa dituangkan dalam Undang-UndangRepublik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,Bab II Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan Nasional berfungsi menyebarkan kemampuan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam  rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi akseptor didik semoga menjadi insan yangdiberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat diberilmu, cakap, kreatif, berdikari dan menjadi masyarakat yang demokratis serta bertanggung jawaban.[1]



Sebagai implementasi dari Undang-Undang tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam pendidikan. Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2009 mencakup peningkatan jalan masuk rakyat terhadap pendidikan yang berkarakter melalui peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan pemdiberian jalan masuk yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang sanggup menjangkau layanan pendidikan, menyerupai masyarakat miskin, masyarakat yang tinggal di tempat terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik, ataupun masyarakat penyandang cacat.

Hal tersebut dilaksanakan lantaran pendidikan ialah salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Namun, hingga dengan ketika ini masih banyak orang miskin yang mempunyai keterbatasan jalan masuk untuk memperoleh pendidikan berkarakter, hal ini disebabkan antara lain lantaran mahalnya biaya pendidikan. Disisi lain,Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap masyarakat negara berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yang dikenal dengan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut  maka pemerintah wajib mempersembahkan layanan pendidikan bagi seluruh akseptor didik pada tingkat pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs serta satuan pendidikan yang sederajat).[2]

Sebagai upaya menghindari terjadinya putus sekolah dan susahnya memperoleh jalan masuk pendidikan bagi kelompok miskin, maka pemerintah menggulirkan agenda pinjaman Operasional Sekolah (BOS) yang bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa tidak bisa semoga sanggup memperoleh layanan pendidikan dasar yang berkarakter dalam rangka penuntasan wajib berguru 9 tahun.

pertolongan Operasional Sekolah (BOS) ialah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksanaan agenda wajib belajar. Program pinjaman Operasional Sekolah (BOS) bertujuan membebaskan biaya pendidikan bagi siswa tidak bisa dan meentengkan bagi siswa yang lain, semoga mereka memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih berkarakter hingga tamat dalam rangka penuntasan wajib berguru 9 tahun.[3] Melalui agenda ini, pemerintah sentra mempersembahkan dana kepada sekolah-sekolah setingkat SD/MI dan SMP/MTs untuk memmenolong mengurangi beban biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orang bau tanah siswa. pertolongan Operasional Sekolah (BOS) didiberikan kepada sekolah untuk dikelola sesuai dengan ketentuan yang diputuskan pemerintah pusat. Besarnya dana untuk tiap sekolah diputuskan menurut jumlah anakdidik. Lebih lanjut, tujuan utama di cetuskannya Program pinjaman Operasional Sekolah (BOS) ialah untuk meningkatkan prestasi berguru siswa. melaluiataubersamaini pinjaman Operasional Sekolah (BOS) maka siswa atau orang bau tanah siswa tidak dipusingkan lagi dengan masalah-masalah pendanaan atau biaya sekolah. Sehingga pada balasannya prestasi berguru siswa akan tercapai dengan lebih baik.

UPTD SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung ialah salah satu di antara sekian banyak sekolah negeri yang menyelenggarakan pendidikan bagi belum dewasa atau akseptor didik usia sekolah menengah pertama. Dalam penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan, UPTD SMPN 2 Sumbergempol juga mendapat pinjaman Operasional Sekolah (BOS). melaluiataubersamaini adanya dana menolongan tersebut, diperlukan akan sanggup meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan kualitas out put dari proses pendidikan yang dilaksanakan.

melaluiataubersamaini sedikit uraian yang disampaikan di atas, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian lebih mendalam berkaitan dengan permasalahan tersebut yang tertuang dalam sebuah skripsi dengan judul “Pengaruh pinjaman Operasional Sekolah (BOS) terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI di UPTD SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung”.



0 Komentar untuk "Pengaruh Sumbangan Operasional Sekolah (Bos) Terhadap Prestasi Mencar Ilmu Siswa Mata Pelajaran Pai Di Uptd Smpn 2 Sumbergempol (Pai-22)"

Back To Top