Faktor-Faktor Yang Mensugesti Prestasi Berguru Mahasiswa Aktivitas Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan 2003 Di Uns (Pak-1)/(P-44)

loading...
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan ialah perjuangan sadar dan terjadwal untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran supaya penerima didik secara aktif menyebarkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual- keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, budbahasa mulia, serta ketrampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Munib,
2005:33)

Pendidikan dikatakan berkarakter jika proses berguru mengajar sanggup berjalan dengan lancar, efektif, efisien dan ada interaksi antara komponen- komponen yang terkandung dalam sistem pengajaran yaitu tujuan pendidikan dan pengajaran, penerima didik atau siswa, tenaga kependidikan atau guru, kurikulum, taktik pembelajaran, media pengajaran dan penilaian pengajaran (Hamalik,
2003:77).

Fokus utama dalam dunia pendidikan yaitu insan dalam hal ini yaitu penerima didik alasannya yaitu dengan adanya pendidikan penerima didik didorong untuk terlibat dalam proses mengubah kehidupannya kearah yang lebih baik, menyebarkan kepercayaan diri sendiri, menyebarkan rasa ingin tahu, serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimilikinya, sehingga sanggup berfungsi untuk peningkatan kualitas hidup langsung dan masyarakat.


Salah satu tujuan dari proses berguru mengajar yaitu adanya perubahan tingkah laris baik aspek pengetahuan (kognitif), aspek perilaku (afektif), maupun aspek psikomotorik. Salah satu perubahan aspek kognitif mahasiswa sanggup dilihat dari indeks prestasi yang diperoleh. Indeks prestasi dijadikan sebagai tolok ukur penguasaan akademik mahasiswa. Semakin baik penguasaan akademik mahasiswa maka prestasi yang diperoleh pun akan baik pula. Pencapaian prestasi akademik mahasiswa dipengaruhi oleh faktor baik faktor dari dalam diri mahasiswa (faktor internal) maupun faktor dari luar diri mahasiswa (faktor eksternal).
Menurut observasi yang dilakukan, mahasiswa UNNES angkatan 2003 mayoritas berasal dari luar daerah, dari 100% jumlah mahasiswa yang masuk UNNES 5%-10% berasal dari Semarang. Mahasiswa tersebut mempunyai kebebasan untuk mengelola sendiri teladan makan, waktu istirahat, waktu bermain, dan berorganisasi. Orangtua tidak sanggup secara intensif mengawasi, sehingga mahasiswa sanggup mengaturnya sendiri sesuai kehendak dan kebutuhan mereka. Mahasiswa yang tinggal jauh dengan orangtua, dengan latar belakang keluarga kurang baik sanggup terpengaruh terhadap pergaulan bebas alasannya yaitu keadaan lingkungan di sekitar UNNES yang mendukung hal tersebut.
Beberapa dari mahasiswa itu menentukan untuk kuliah di UNNES bukan sebagai pilihan pertama dan ada juga yang sebetulnya tidak tertarik untuk masuk pada ilmu pendidikan. Menurut data pendukung Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi (SMS) Universitas Negeri Semarang periode Januari hingga dengan September 2003 jumlah peminat jadwal kependidikan yang masuk UNNES jalur SPMP sejumlah 6.184, SPMB sejumlah 7.330, dan UMU sejumlah 207. Dari data tersebut terlihat bahwa minat mahasiswa untuk masuk UNNES yang muncul saat mereka masih di SMU lebih kecil dibandingkan minat mahasiswa yang masuk UNNES saat sudah lulus dari SMU. Minat itu kuat terhadap corak perbuatan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan, pemusatan perhatian mahasiswa selama mendapatkan materi kuliah, juga dalam mengerjakan tugas-tugas yang didiberikan dosen.
Mahasiswa dengan minat yang rendah menimbulkan motivasinya juga rendah. melaluiataubersamaini motivasi yang rendah mahasiswa tidak mempunyai motivasi untuk menyukai materi perkuliahan sehingga akan merasa kesusahan mendapatkan dan menguasai mata kuliah akuntansi yang teorinya cenderung rumit dan membutuhkan banyak perhitungan.
Lingkungan kampus tempat mahasiswa UNNES berguru yang diberiklim sejuk sanggup membuat mahasiswa cenderung bersantai-santai dan malas untuk belajar. Sarana akademik dan non akademik di UNNES yang masih mempunyai keterbatasan menimbulkan mahasiswa kurang sanggup menyebarkan potensi diri dan kreasinya sehingga muncul permasalahan berkenaan dengan pencapaian prestasi belajarnya. Dilihat dari sisi positifnya lingkungan kampus mahasiswa UNNES yang agak jauh dari keramaian dan hingar bingar ibukota propinsi sanggup menunjang mahasiswa untuk lebih serius belajar, dan tidak cepat tercemar imbas negatif dari kehidupan kota.
Berdasarkan fenomena yang ada di UNNES menyerupai yang dikemukakan diatas, sanggup terlihat bahwa pencapaian prestasi akademik mahasiswa sanggup dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor itu sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang mensugesti individu dalam berguru yang berasal dari diri individu itu sendiri menyerupai kesehatan, minat, motivasi. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang mensugesti individu dalam berguru yang berasal dari luar diri individu yaitu lingkungan keluarga, lingkungan kampus, lingkungan masyarakat.
Ditentukan faktor-faktor diatas dalam penelitian ini alasannya yaitu faktor tersebut dinilai sangat secara umum dikuasai pengaruhnya terhadap prestasi berguru mahasiswa. Dalam belajar, satu faktor tidak sanggup kuat secara mutlak terhadap prestasi belajar. Menurut Slameto (2003:54-71) faktor-faktor yang mensugesti dalam berguru sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang berguru yang terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor eksternal yaitu faktor yang mensugesti dalam berguru yang ada diluar individu yang terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Sedangkan dari penelitian sejenis yang sudah dilakukan oleh Gumelar Andriani (2005) yang mengatakan imbas faktor-faktor yang mensugesti prestasi berguru akuntansi pada siswa kelas I Sekolah Menengah kejuruan TU Semarang 2003/2004 yaitu imbas faktor intern (kesehatan, perhatian, minat, talenta motivasi) terhadap prestasi berguru siswa yaitu 41,2%, sedangkan imbas faktor ekstern (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat) terhadap prestasi berguru siswa yaitu 26,6%.

Dari survei penlampauan yang penulis lakukan, diperoleh indeks prestasi rata-rata mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2003 semester 1 hingga dengan semester 5 yaitu 3, 03. Mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi diatas rata-rata kelas sebanyak 29 mahasiswa dan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi dibawah rata-rata kelas sebanyak 30 mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa itu memperoleh indeks prestasi yang tinggi, tetapi masih ada lebih dari
50% dibawah rata-rata kelas. Prestasi berguru yang ditunjukkan dengan indeks prestasi itu diperoleh alasannya yaitu ada beberapa faktor yang mempengaruhi, baik faktor dari dalam diri mahasiswa (faktor internal) dan faktor dari luar mahasiswa (faktor eksternal).
Berdasarkan survei penlampauan diatas penulis tertarik untuk mereview dilema tersebut dan mengambil judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan Tahun 2003 Di Universitas Negeri Semarang”.



1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah


Untuk mencapai prestasi berguru yang tinggi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Berpertama dari faktor internal dan faktor eksternal yang tidak memadai di lingkungan mahasiswa jadwal studi pendidikan akuntansi fakultas ekonomi angkatan tahun 2003 di Universitas Negeri Semarang, maka penulis merumuskan dilema sebagai diberikut:

1. Bagaimana deskripsi faktor internal dan faktor eksternal yang sanggup mensugesti prestasi berguru mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan Tahun 2003 Di Universitas Negeri Semarang.

2. Adakah imbas faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi berguru mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan Tahun 2003 Di Universitas Negeri Semarang.
3. Seberapa besar imbas faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi berguru mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan Tahun 2003 Di Universitas Negeri Semarang.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:


1. Untuk mengetahui deskripsi faktor internal dan faktor eksternal yang mensugesti prestasi berguru mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan Tahun 2003 Di Universitas Negeri Semarang.
2. Untuk mengetahui adakah imbas faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi berguru mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan Tahun 2003 Di Universitas Negeri Semarang.
3. Untuk mengetahui seberapa besar imbas faktor internal dan faktor eksternal terhadap prestasi berguru mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan Tahun 2003 Di Universitas Negeri Semarang.

1.4 Kegunaan Penelitian


Kegunaan penelitian ini adalah:


1. Bagi penulis


1) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan dilema yang diteliti, yaitu faktor-faktor yang mensugesti prestasi belajar.
2) Sebagai materi tes untuk menerapkan teori dan menyebarkan ilmu yang sudah diterima di dingklik kuliah.

2. Bagi lembaga


1) Untuk memperoleh pengetahuan atau gosip ihwal faktor internal dan faktor eksternal yang mensugesti prestasi berguru mahasiswa
2) Sebagai suplemen gosip dan acuan bacaan bagi mahasiswa.
0 Komentar untuk "Faktor-Faktor Yang Mensugesti Prestasi Berguru Mahasiswa Aktivitas Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Angkatan 2003 Di Uns (Pak-1)/(P-44)"

Back To Top