Tinjauan Geografis Terhadap Upaya Pengembangan Daerah Obyek Wisata Goa Lawa Di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purabalingga (P-58)

loading...
A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional ialah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas insan dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksananannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya. (GBHN 1999-2000)

Di periode globalisasi menyerupai kini ini, pembangunan dunia pariwisata sanggup dijadikan sebagai prioritas utama dalam menunjang pembangunan suatu daerah. Pengembangan pariwisata dilakukan bukan spesialuntuk untuk kepentingan wisatawan mancguagara saja, namun juga untuk menggalakan kepentingan wisatawan dalam negeri. Pembangunan kepariwisataan pada hakekatnya untuk membuatkan dan memanfaatkan obyek dan daya tarik wisata yang berupa kekayaan alam yang indah, keragaman tumbuhan fauna, seni budaya, peninggalan sejarah, benda-benda purbakala serta kemajemukan budaya.

Dalam rangka mencapai tujuan pengembangan pariwisata maka pembanguan pariwisata harus diarahkan pada memanfaatkan sumber daya alam, makin besar sumber daya alam yang dimiliki suatu negara, maka semakin besar pula keinginan untuk mencapai tujuan pembangunan dan pengembangan pariwisata.

Tujuan pengembangan pariwisata akan berhasil dengan optimal bila ditunjang oleh potensi daerah yang berupa obyek wisata baik wisata alam maupun wisata buatan manusia. Yoeti (1985: 5), menyampaikan bahwa pembangunan dan pengembangan daerah menjadi daerah tujuan wisata tergantung dari daya tarik itu sendiri yang sanggup berupa keindahan alam, tempat bersejarah, tata cara hidup bermasyarakat maupun upacara keagamaan. Dari uraian tersebut diatas sektor kepariwisataan perlu menerima penanganan yang fokus sebab kepariwisataan ialah ialah kegiatan lintas sektoral dan lintas wilayah yang saling terkait ,diantaranya dengan sektor industri, perdagangan, pertanian, perhubungan, kebudayaan, sosial ekonomi, politik, keamanan serta lingkungan.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Purbalingga mempunyai aset wisata yang cukup bermacam-macam yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kepariwisataan kalau aset tersebut sanggup dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan Perda Bupati Nomor 15 Tahun 1996 tanggal 18 Desember 1996, Moto dan Etos Kerja Masyarakat Purbalingga ialah Perwira (Pengabdian, Ramah, Wibawa, Rapi dan Aman). Selain itu Purbalingga dikenal pula dengan banyak sekali macam predikat antara lain:
1. Kota Budaya

Karena ditemukannya peningggalan-peninggalan purbakala yang berbentuk candi, kerikil tulis, lingga, dan yoni
2. Kota Perjuangan

Semenjak usaha pergerakan kebangsaan Indonesia, Purbalingga tidak pernah ketinggalan dan ikut andil dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda

maupun Jepang. Purbalingga melahirkan seorang Ksatri menyerupai Panglima Besar

Jendral Soedirman.

3. Kota Wisata

Kabupaten Purbalingga ialah daerah yang menyajikan banyak sekali obyek dan daya tarik wisata yang menarikdanunik untuk dikunjungi antara lain berupa wisata alam, atraksi budaya, dan lain sebagainya.
(Dishubpar, Purbalingga 2004)

Salah satu potensi wisata yang menjadi obyek andalan dan ialah obyek wisata yang potensial untuk dikunjungi ialah obyek wisata alam Goa Lawa yang terletak di Desa Siwarak Kecamatan Karangreja. Berdasarkan data statistik jumlah pengunjung obyek wisata, maka obyek wisata Goa Lawa ialah salah satu dari tiga obyek wisata yang selalu diminati oleh para wisatawan setelah Kolam Renang Tirto Asri dan Taman Aquarium Purbasari.

Obyek wisata Goa Lawa ialah obyek wisata dengan latar belakang kondisi alam yang sangat indah dengan pemandangan Gunung Slamet. Obyek wisata ini mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa menarikdanunik wisatawan untuk berkunjung. Hal tersebut dikarenakan obyek wisata tersebut tidak spesialuntuk menyajikan potensi berupa Goa saja tetapi juga didukung oleh potensi yang lain menyerupai areal bermain untuk anak-anak, bumi perkemahan serta pemandangan yang indah dan udara pepegununganan yang sejuk.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Purbalingga tahun 2000. Untuk perencanaan tempat pariwisata harus
diperuntukan bagi kegiatan pariwisata saja, yang hingga dikala ini masih dibutuhkan peningkatan masukana dan pramasukana. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) tersebut ada kriteria-kriteria tertentu untuk pengembangan tempat pariwisata antara lain:
1. Keindahan alam dan keindahan panorama

2. Masyarakat dengan kebudayaan yang bernilai tinggi dan diminati oleh wisatawan
3. Bangunan peninggalan budaya dan atau mempunyai nilai budaya yang tinggi

4. Tersedianya masukana dan pramasukan air dan listrik

5. Mempunyai kepadatan penduduk yang relatif rendah

6. Mempunyai aksesibilitas yang tinggi

7. Lahan tersebut tidak telalu rindang dan bukan lahan produktif

8. Adanya lahan yang mungkin bisa dipakai untuk areal ekspansi kawasan

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut Kecamatan Karangreja ialah tempat perencanaan untuk tempat wisata alam yang dipusatkan pada tempat wisata Goa Lawa.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mereview ihwal kondisi obyek wisata tersebut dan pengembangan obyek tersebut dari sudut pandang geografis dengan mengambil judul “Tinjauan Geografis Terhadap Pengembangan Obyek Wisata Alam Goa Lawa Di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga”, dengan mengikuti hukum penulisan dan bersifat obyektif.

0 Komentar untuk "Tinjauan Geografis Terhadap Upaya Pengembangan Daerah Obyek Wisata Goa Lawa Di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purabalingga (P-58)"

Back To Top