loading...
Pelaksanaan aktivitas pembangunan nasional selama ini tetap bertumpu pada Trilogi pembangunan, yaitu pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Untuk itu Bank Indonesia sebagai otoritas moneter berperan aktif dalam mendukung terciptanya iklim berusaha yang aman terhadap peningkatan investasi, melalui pengendalian laju inflasi, nilai tukar rupiah yang realistis, kondisi neraca pembayaran yang mantap serta berupaya mempengaruhi perkembangan suku bunga dalam batas-batas yang masuk akal biar mendorong kegiatan investasi yang efisien.
Dalam suatu pembangunan sudah niscaya diharapkan terjadinya pertumbuhan. Untuk mencapai samasukan tersebut, dibutuhkan masukana dan pramasukana, terutama proteksi dana yang memadai. Disinilah perbankan memiliki tugas yang cukup penting alasannya ialah sesuai dengan fungsinya perbankan Indonesia ialah penghimpun dan penyalur dana dalam masyarakat sedangkan tujuannya ialah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Dalam suatu pembangunan sudah niscaya diharapkan terjadinya pertumbuhan. Untuk mencapai samasukan tersebut, dibutuhkan masukana dan pramasukana, terutama proteksi dana yang memadai. Disinilah perbankan memiliki tugas yang cukup penting alasannya ialah sesuai dengan fungsinya perbankan Indonesia ialah penghimpun dan penyalur dana dalam masyarakat sedangkan tujuannya ialah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Dalam sistem perekonomian kini ini, perbankan memang bukan ialah satu-satunya sumber permodalan utama bagi investasi nasional. Tetapi bagi Indonesia, perbankan ialah sumber permodalan utama dan peranan itu masih relatif besar dan diandalkan dibandingkan dengan pasar modal dan sumber-sumber permodalan lainnya. Bagi bank umum, kredit ialah sumber utama penghasilan, sekaligus sumber resiko operasi bisnis terbesar. Sebagian dana operasional bank diputarkan dalam kredit, maka kredit akan memiliki suatu kedudukan yang istimewa. Dan sanggup dianggap “Kredit” sebagai salah satu sumber dana yang penting dari setiap jenis kegiatan perjuangan dan sanggup diibaratkan sebagai darah bagi makhluk hidup. ( Siswanto Sutojo, 1995, 15 )
Pada dasarnya kredit spesialuntuk satu macam saja jika dilihat dari pengertian yang terkandung didalamnya. Akan tetapi untuk memperbedakannya kredit berdasarkan faktor-faktor dan unsur-unsur yang ada dalam pengertian kredit, maka diadakanlah pembedaan-pembedaan kredit yang sanggup kita bagi berdasarkan: jenis penerapan, keperluan kredit, jangka waktu kredit, cara pemakaian, dan jaminan. Dalam hal ini kredit investasi yang sebagai bahasan, kredit ini termasuk kredit berdasarkan jenis penerapan. Selain kredit investasi yang termasuk kredit berdasarkan jenis penerapan ialah kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Kredit investasi didiberikan oleh bank dengan tujuan memmenolong para investor untuk mendanai pembangunan proyek gres atau ekspansi proyek yang sudah ada. Sedangkan kredit modal kerja didiberikan oleh bank kepada debiturnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Sementara itu kredit konsumsi dipergunakan untuk membiayai operasi bisnis, debitur perorangan menarikdanunik kredit untuk membiyai kebutuhan barang dan jasa konsumtif. Berdasarkan klarifikasi di atas, kredit investasi ialah sebagian dari seluruh sumber dana pembangunan dan pengoperasian proyek, dengan kata lain kredit investasi ialah salah satu jenis kredit yang memegang peranan penting dalam perekonomian kita. Itulah salah satu alasan kenapa kredit investasi patut dijadikan proyek penelitian.
Tag :
Keuangan
0 Komentar untuk "Analisis Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Ajakan Kredit Investasi Pada Bank Umum Di Kabupaten Sleman (Kurun Waktu 1989 – 2004) (Ke-17)"