Upaya Guru Al- Qur’An Hadits Dalam Mengatasi Kesulitan Mencar Ilmu Siswa Di Mts Darul Huda Wonodadi Blitar (Pai-70)

Thursday, January 24, 2019

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa dalam acara mencar ilmu mengajar di sekolah biasanya kita temui siswa-siswi pada sekolah tersebut mengalami kesusahan belajar, terlebih pada mata pelajaran AL-Qur’an Hadits, kesusahan mencar ilmu tersebut disebabkan oleh aneka macam faktor. Jika kesusahan-kesusahan yang ada itu tidak di atasi dan dicarikan solusinya dengan seksama maka akan mempengaruhi pada keberhasilan mencar ilmu siswa-siswi. Oleh lantaran itu, aneka macam pihak yang bersangkutan yaitu Guru AL-Qur’an Hadits

Berusaha mengatasinya dengan aneka macam cara biar tercapai tujuan pendidikan yang seoptimal mungkin.

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah: (1) Untuk mengetahui jenis kesusahan mencar ilmu yang di hadapi oleh siswa Kelas VIII MTs Darul Huda Wonodadi Blitar. (2) Untuk mengetahui bagaimana upaya guru al- qur’an hadits dalam mengatasi kesusahan mencar ilmu siswa kelas VIII MTs Darul Huda Wonodadi Blitar. (3) Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat upaya guru al-qur’an hadits dalam mengatasi kesusahan mencar ilmu siswa kelas VIII MTs Darul Huda Wonodadi Blitar.

Pendektan yag dipakai dalam penelitian ini ialah kualitratif. Lokasi penelitian terletak di MTs Darul Huda . Data yang peneliti dapatkan dari, guru al-qur’an hadits dan siswa. Metode yang dipakai ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian: 1) Jenis kesusahan mencar ilmu yang dihadapi oleh siswa-siswi kelas VIII C pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits yaitu: Memahami bahan pelajaran Al Qur’an Hadits, Menghafal ayat Al Qur’an dan Hadits, Mempraktekkan aturan bacaan (tajwid), 2) Teknik guru Al Qur’an Hadits dalam mengatasi kesusahan mencar ilmu siswa kelas VIII C pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar sudah diterapkan pada siswanya dengan cukup baik. Adapun bentuknya meliputi: Guru Al Qur’an Hadits membentuk kelompok siswa untuk membuat rangkuman wacana klarifikasi materi, Guru mendemonstrasikan bacaan ayat Al Qur’an dan Hadits serta melatih siswa membaca ayat tersebut secara perorangan maupun kelompok, Memdiberikan tes-tes secara individu maupun kelompok baik di sekolah ataupun di rumah, Senantiasa mempersembahkan motivasi, Memahami bahan dengan model permainan ibarat laga cepat tempel kertas.